Advertisement
Metro (Pikiran Lampung) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro bekerjasama dengan Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Lampung melaksanakan On the Job Training (OJT) kepada guru-guru jenjang TK sampai dengan SMP, minggu (13/07/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong guru di kota setempat agar dapat mengaplikasikan strategi kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya dalam praktik pedagogis dan kemitraan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar dan pemanfaatan digital dalam konteks pembelajaran mendalam.
Plt Kepala Disdikbud Metro, Deddy Hasmara mengatakan, di era digital seperti sekarang ini, pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, mengembangkan pemikiran kritis, tetapi pendidikan digital juga harus dioptimalkan.
"Kota Metro memiliki lebih dari 180 satuan pendidikan formal dengan lebih dari 20.000 orang peserta didik dan 2.100 guru dan tenaga kependidikan," kata dia saat membuka sosialisasi.
"Dan belum semua satuan pendidikan di Bumi Sai Wawai menerapkan pembelajaran digital yang optimal. Artinya masih terjadi kesenjangan digital," imbuhnya.
Dikatakannya, kesenjangan ini bukan hanya soal ketersediaan perangkat atau jaringan internet, tetapi juga soal kualitas literasi digital baik bagi guru, siswa maupun lingkungan sekolah itu sendiri. Dan dalam konteks pembelajaran mendalam, kesetaraan digital adalah syarat penting. Ini bukan soal canggih-canggihan, tapi soal keadilan belajar," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh guru di Kota Metro menjadi contoh dan pelopor dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif secara digital, adaptif secara pedagogi, dan humanis.
"Kemudian juga dapat menciptakan dimensi lulusan yaitu keimanan dan takwa kepada Tuhan YME, kewarganegaraan, kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian, kesehatan dan komunikasi yang dapat di capai dengan pembelajaran mendalam," terangnya.
"Itu semua tentu bertujuan pada fokus memuliakan, bermakna dan menggembirakan dengan cara olah hati, olah pikir, olah rasa dan olahraga," katanya lagi.
Deddy menambahkan, seperti kata Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan adalah tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Yang berarti, pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
"Mari kita tuntun anak-anak kita dengan pendekatan yang membumi, tetapi visi yang menjulang. Kita rawat kodrat mereka dengan pembelajaran yang dalam, kontekstual, dan bermakna," pungkasnya.(*/madi)