Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Gelaran Festival Krakatau (K-Fest) Ke 34 tahun 2025 yang dilaksanakan 1-6 Juli 2025 sukses dilaksanakan. Festival tahunan yang kali ini mengangkat tema “Nemui Nyimah”, yang mencerminkan sikap ramah, terbuka, dan rendah hati masyarakat Lampung dalam menyambut tamu serta merayakan keberagaman.
Festival Krakatau tahun ini dengan tampilan beda dengan menyatukan semua potensi budaya dann sekonomi berlangsung sangat sukses.
Pembukaan K-Fest dimeriahkan oleh Mask Street Carnival, karnaval budaya yang menampilkan kekayaan tradisi daerah dari berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Suksesnya penyelenggaraan K-Fest tahun ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak. Dua organisasi kemasyarakatan yakni Aliansi Tunas Lampung (ATL) dan Kerukunan Masyarakat Lampung Bersatu (KMLB) memberikan tanggapan terkait pelaksanaan festival yang terinspirasi dari keluhuran budaya masyarakat Lampung.
"Di tengah gempuran festival dan event budaya dari berbagai provinsi lain, Krakatau Festival tetap bertahan bahkan berkembang hingga memasuki usia ke-34 tahun. Ini adalah bukti bahwa kita memiliki konsistensi, dedikasi, dan semangat yang tak pernah pudar dalam melestarikan dan mengangkat budaya kita sendiri. Festival Krakatau bukan hanya eksis, tapi terus memberi dampak nyata baik secara sosial, budaya, maupun ekonomi,” ungkap Sekretaris ATL Yeko Saputra, Jumat (11/07/2025) saat bertnadang ke Redaksi Pikiran Lampoung.
Sementara itu Ketua KMLB Yudi menyampaikan bahwa Festivital Krakatau menjadi salah satu cara memperkenalkan Adat dan Budaya Lampung kemasyarakat luas.
"Festival ini bukan hanya panggung budaya, tapi ruang untuk merajut mimpi bersama, mimpi tentang Lampung yang kuat, terbuka, dan berkelas dunia. Suksesnya penyelenggaraan festival tahun ini menunjukkan kerja keras bersama pemerintah, penyelenggara dan masyarakat yang ingin terus melestarikan budaya dan adat istiadat provinsi Lampung", jelas Wahyudi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menyampaikan bahwa Krakatau Festival masuk dalam 110 event unggulan nasional Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, menunjukkan kualitas dan konsistensi event ini sebagai wajah promosi pariwisata Lampung.
"Festival ini juga mencakup beragam kegiatan seperti Festival Kuliner UMKM, Pameran Parekraf, Lomba Sambal Uleg, hingga hiburan musik. Tak ketinggalan, Krakatau Run hadir sebagai bagian dari sport tourism yang dibundling dengan paket wisata", ujar Bobby Irawan.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, peserta, pelaku seni, pelaku usaha, hingga masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan K-Fest 2025.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas dukungan dan sinerginya. Kepada seluruh panitia yang hebat dan tidak kenal lelah, para seniman-seniman, para pelaku usaha, juga masyarakat yang telah menyalakan api semangat dalam setiap gelaran acara ini,” ujar Mirza.
Gubernur juga menekankan bahwa Krakatau Festival bukan sekadar ajang tahunan yang dinanti masyarakat, tetapi merupakan langkah nyata dalam mempromosikan kekayaan budaya, potensi pariwisata, serta sektor ekonomi kreatif Lampung ke panggung nasional bahkan internasional.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Dr H Marindo Kurniawan, ST, MM juga memberikan pandangannya atas sukses penyelenggaraan Festival Krakatau tahun ini. "Melalui K-Fest, kita bisa menyaksikan betapa kayanya budaya dan ragam etnis di Lampung, hidup rukun dalam semangat toleransi dan gotong royong,” kata Marindo.
“Saya yakin dengan terus bergotong royong dan bekerjasama, Insya Allah Lampung akan lebih baik di tahun-tahun ke depan. Mari kita jaga semangat kebersamaan dan kolaborasi demi Lampung Maju.” tambahnya.
Lebih jauh, Marindo berharap agar Krakatau Festival dapat terus berlangsung setiap tahunnya dan menginspirasi lahirnya festival-festival budaya serupa yang tidak kalah menarik.(madi)