Advertisement
Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Pemprov Lampung terus meningkatkan taraf ekonomi warganya dengan berbagai program. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal telah menggelotorkan berbagai program ekonomi yang bersentuhan lansung dengan masyarakat.
Salah satunya melalui festival Krakatau 2025. Dimana, Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mengintegrasikan
paket wisata dengan pariwisata olahraga (sport tourism) melalui kegiatan
Krakatau Run 2025.
"Dalam mengembangkan promosi wisata dengan
memanfaatkan tren olahraga saat ini melalui sport tourism, kita membuat
kegiatan Krakatau Run yang di dalamnya ada paket-paket wisata. Jadi pelari
tidak hanya lari tapi ada bundling paket wisata," ujar Kepala Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan di
Bandarlampung, Jumat (4/7/2025).
Ia mengatakan kegiatan Krakatau Run 2025 yang merupakan
strategi promosi wisata Lampung tersebut akan menyasar wisatawan dari luar
provinsi Lampung.
"Jadi pelari dari luar Lampung bukan hanya lari
maraton, tapi mereka akan berwisata di sini. Karena dalam kegiatan lari itu ada
paket wisata yang bisa mereka kunjungi seperti tur wisata ke Pantai Pahawang,
wisata Krakatau, ke pantai di Lampung Selatan, dan Way Kambas," katanya.
Dia menjelaskan bundling paket wisata dalam kegiatan Krakatau
Run 2025 tersebut dapat dinikmati wisatawan setelah pelaksanaan kegiatan
ataupun sebelum pelaksanaan kegiatan Krakatau Run.
"Wisatawan ini bisa menentukan kapan mereka mau
berwisata. Jadi ini dijual dengan harga spesial, sebab telah ada kerjasama dengan
berbagai pihak salah satunya 20 hotel yang ada disini, dan ini semua atas
kolaborasi bersama serta tidak ada anggaran APBD untuk pelaksanaan kegiatan
Krakatau Run," ucap dia.
Ia melanjutkan dengan adanya langkah mengintegrasikan
destinasi wisata dalam paket-paket di kegiatan Krakatau Run, maka dapat
meningkatkan perputaran ekonomi daerah.
"Melalui momen Festival Krakatau ini, pemerintah
mencoba mengubah paradigma atas manfaat kegiatan ini bukanlah bagi pemerintah,
namun bagi pelaku pariwisata dan masyarakat. Serta melalui kegiatan ini
diharapkan dapat membangun semangat kolaborasi sekaligus mengintegrasikan paket
wisata di Lampung agar semua bisa rata mendapatkan manfaat," tambahnya.
Menurut dia, tahun depan kemungkinan dominasi anggaran
pemerintah di berbagai kegiatan akan berkurang termasuk untuk promosi
pariwisata dan diarahkan untuk meningkatkan kolaborasi antara masyarakat,
pelaku pariwisata dan pemerintah.
"Jadi Festival Krakatau ini punya masyarakat bukan
punya pemerintah daerah. Dan melalui integrasi promosi wisata dengan sport
tourism dapat menarik perhatian pengunjung datang berwisata ke Lampung,"
ujar dia. (ant/p1)