lisensi

Jumat, 04 Juli 2025, Juli 04, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-05T03:31:10Z
04/07/2025LampungRSUDAM Lampung

Virall Ada Pasien Terlantar, Ini Penjelasan Plt Dirut RSUDAM Lampung

Advertisement



Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) angkat bicara soal tudingan  beberapa media online terkait Rumah Sakit terbesar di Lampung tersebut dinilai menelantarkan seorang pasien dan dipaksa pulang, padahal pasein tersebut  dalam kondisi belum pulih.

"Kita ini kan pusat rujukan, jadi yang dirujuk di sini bisa dari mana saja, jadi Abdul Moeleok memberikan pelayanan namun ekspektasi orang kan berbeda beda, ekspektasi orang tidak sempurna lah, karena saya kan di bidang pelayanan, tapi saya sadar ini adalah cermin buat saya, kita akan perbaiki sistem pemulangan kalau katanya harusnya belum layak dipulangkan oleh karenanya saya perbaiki sistem pemulangannya.


Jadi sekarang kita pakaikan dobel standar jadi tidak hanya melalui keputusan medis tetapi dari asuhan keperawatnya juga memberikan assement bahwasanya pasien ini layak atau tidaknya dipulangkan," ungkap Plt Direktur Utama (Dirut) RSUDAM, dr. Imam Gozhali, Sp.AN., KMN., M.Kes. Jumat (04/07/2025) sore.


Ia melanjutkan bahwa dari laporan medis, pasien sudah boleh pulang, namun tetap kontrol 1 minggu kemudian ke Poliklinik Paru -Paru.


"Karenakan komplainnya gitu (pasien belum pulih), padahal sebenarnya dari medis bahwasanya diperbolehkan meninggalkan RSUAM untuk kontrol selanjutnya di Poli, karena dia punya saudara di Bandar Lampung nanti beberapa hari kemudian kontrol di poli paru, kan keluhannya karena sesak bukan karena keluhan paska operasi hernia, tetapi kami juga melakukan assement pasca operasi oleh dokter Fikri," lanjutnya.


dr. Imam Ghazali menjelaskan bahwa pihak RSUDAM  memiliki jargon Puakhi atau dalam bahwa Lampungnya saudara.


"Karena jargon kami Puakhi (Profesional, Unggul, Adil, BertangGung Jawab, Hati yang Ikhlas), jadi pasien yang datang ke sini semua kami anggap saudara (Puakhi), bekerja dengan hati Melayani dengan cinta; Bekerja Bersama Bergerak Bersama.


Dan sebenarnya kita hanya merawat pasien-pasien konsultan atau Rumah Sakit tipe A,  namun kami juga tidak pernah menolak pasien, kami terima semua, karen kami menganggap semua pasien di sini saudara," pungkasnya. (red)