Advertisement
Metro (Pikiran Lampung) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Metro menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Metro, Kamis (4/9/2025).
Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Mahasiswa membawa spanduk, poster, dan pengeras suara untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Sebelum menyampaikan orasinya para demonstran menggelar shalat gaib di halaman DPRD, dan disambut antusias Ketua DPRD Ria Hartini dan Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso.
Perwakilan mahasiswa kemudian berdiskusi bersama Ketua DPRD Kota Metro Ria Hartini dan Walikota Metro Bambang Imam Santoso didalam ruangan rapat DPRD.
Menanggapi aksi tersebut, Ria Hartini, menyatakan keterbukaannya. “Kami menghargai penyampaian pendapat yang dilakukan secara tertib dan konstruktif. Kami siap berdiskusi khusus untuk mendengarkan dan membahas tuntutan mereka secara detail.
Saya juga mengapresiasi kepedulian para mahasiswa dari IMM Metro, yang mengajak kami untuk ikut shalat Ghoib berjamaah, untuk mendoakan para korban kerusuhan yang terjadi di berbagai wilayah beberapa waktu lalu. Ini sangat luar biasa.” lanjutnya.
Shalat Ghoib berjamaah di imami langsung Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso, serta selalu petinggi jajaran pemerintahan, Pemkot, Legislatif dan TNI Polri.
Koordinator aksi, Ahmad Fauzan, dalam pernyataannya menyatakan bahwa mahasiswa turun ke jalan karena kecewa terhadap kinerja pemerintah daerah.
“Kami menuntut DPRD Kota Metro untuk serius menyelesaikan persoalan sampah, mengusut tuntas peredaran beras oplosan, serta mengawasi penggunaan dana BOS agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Selain itu mereka juga menuntut peran aktif DPRD Metro untuk mengawasi semua penggunaan anggaran yang ada di Kota Metro jangan sampai terjadi penyimpangan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Para mahasiswa juga menyerahkan surat pernyataan tuntutan kepada pimpinan DPRD Kota Metro. Mereka meminta agar jawaban dari pemerintah daerah bisa segera disampaikan dalam waktu dekat.
Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian, sebelum akhirnya mahasiswa membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.(madi)

