lisensi

Rabu, 17 September 2025, September 17, 2025 WIB
Last Updated 2025-09-18T05:56:42Z
18/09/2025Penemuan Mayat Di Pulau SebesiPolres Lampung Selatan

Mayat Misterius di Pulau Sebesi Teridentifikasi Setelah 4 Hari Hilang, Ternyata Seorang Nelayan Asal Banten

Advertisement


Lampung Selatan (Pikiran Lampung)
- Mayat laki-laki yang ditemukan di pantai Pulau Sebesi, Lampung Selatan, pada Selasa (16/9/2025) pagi akhirnya teridentifikasi. Korban diketahui bernama Casmito (50), seorang nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuhan, Pandeglang, Banten.


Sosok tersebut pertama kali ditemukan Saryamah (50), warga sekitar, yang sedang mencari kayu bakar. Dari kejauhan, ia melihat tubuh tergeletak terlentang di bibir pantai. Kaget dengan temuannya, ia lalu memanggil perangkat desa dan melaporkan ke pihak kepolisian.


Tak lama, tim gabungan dari Polsek Kalianda, Polairud, Inafis Polres Lampung Selatan, dan BPBD mendatangi lokasi. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD Bob Bazar Kalianda untuk pemeriksaan medis.


Awalnya, korban ditemukan tidak disertai identitas sama sekali. Kondisi tubuh pun sudah rusak, dengan kepala yang tinggal tengkorak dan sebagian kulit mengelupas. Namun, polisi berupaya melakukan identifikasi lewat pakaian, ciri fisik, serta keterangan masyarakat sekitar.


Penyelidikan mengerucut setelah keluarga nelayan asal Banten mendatangi rumah sakit. Dari hasil kecocokan pakaian dan kondisi gigi yang ompong di bagian depan, terungkap bahwa korban adalah Casmito (50), nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuhan, Pandeglang, Banten.


Casmito diketahui sebagai salah satu korban kecelakaan laut di perairan Pasauran pada Jumat (12/9/2025). Kapal kayu KM Nanggul Sari yang ditumpanginya bersama empat nelayan lain ditabrak tongkang batu bara hingga tenggelam. Empat awak kapal berhasil selamat, sementara Casmito sempat dinyatakan hilang.


Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono, mengatakan identifikasi dilakukan melalui koordinasi dengan keluarga korban dan hasil pemeriksaan medis luar.


“Alhamdulillah, identitas korban berhasil dipastikan setelah keluarga datang dan mengenali ciri-cirinya. Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak.


Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Basarnas, Polairud, dan BPBD, agar proses evakuasi berjalan cepat. Kami imbau masyarakat pesisir untuk segera melapor bila menemukan kejadian serupa, agar bisa segera kami tangani sesuai prosedur,” tutup Indik. (*)