lisensi

Selasa, 21 Oktober 2025, Oktober 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-22T05:40:00Z
DaerahPemkot Metro

Peringati Hari Santri, Walikota Metro: Santri Harus Hadir Sebagai Pelaku Sejarah Baru

Advertisement

 


Metro (Pikiran Lampung) – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 dengan melaksanakan Apel bersama di Lapangan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, rabu (22/10/2025).


 Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro, Bambang Imam Santoso, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, para pejabat pemerintah daerah, tokoh agama, santri, serta pelajar dari berbagai pondok pesantren di Kota Metro.


Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bambang Imam Santoso membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, yang menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta menguatkan moderasi beragama di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.


Sebelum membacakan sambutannya Walikota menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa santri di Sidoarjo.


“Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, izinkan saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo Jawa Timur” ucap Walikota.


"Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” KH. Hasyim Asy’ari yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad inilah yang membakar semangat dan mengobarkan api perlawanan anak bangsa, sehingga dengan gagah berani, tanpa ada rasa takut, anak-anak bangsa yang terdiri dari laki-laki, perempuan, orang tua, kaum muda, semua bersatu padu melakukan perlawanan kepada kolonial yang ingin kembali menjajah Indonesia. Dan berawal dari Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, pecah peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan" ujar Walikota membuka sambutannya.


Saat ini bangsa Indonesia telah merdeka. Sekarang kita bisa beraktivitas dengan tenang dan aman. Tak ada dentum meriam dan ancaman tembakan. Ini semua, kalau kita sadari, adalah nikmat agung dari Allah subhanahu wa ta’ala. Dan di balik nikmat agung yang kita rasakan sekarang ini, ada darah para syuhada dan doa para ulama serta pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.


Walikota menyampaikan, Hari Santri tahun 2025 mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Ini tema yang sangat tepat. Tema ini mencerminkan tekad dan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan.


"Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban.


Kita patut bersyukur karena negara Indonesia memberi perhatian besar kepada pesantren. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, negara menegaskan pengakuan dan penghargaan yang setara kepada pesantren sebagai lembaga yang khas Indonesia" jelas Walikota.


Sebagai penutup Bambang menyampaikan pesan kepada seluruh santri. "Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton", pungkasnya.(madi)