lisensi

Selasa, 18 November 2025, November 18, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-18T09:39:42Z
Kadisdikbud Lampung Thomas AmiricoPendidikan

Kadisdikbud Thomas Amirico: 93 SMA/SMK di Lampung Sudah Jalankan Program Kelas Migran Vokasi

Advertisement



Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Kelas Migran Vokasi di Lampung menunjukkan perkembangan signifikan. Saat ini, tercatat 93 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah menjalankan program tersebut.


“Program Kelas Migran Vokasi mengalami perkembangan positif selama penerapannya di Lampung, meski masih sempat menghadapi sejumlah hambatan teknis,” ujar Thomas, senin (17/11/2025)


Ia menjelaskan, dari target 240 sekolah, sebanyak 2.658 siswa kini menjadi peserta aktif program tersebut. Sementara itu, lebih dari 5.000 siswa lainnya tengah menunggu giliran dan diperkirakan mulai mengikuti pembelajaran dalam bulan ini.



Thomas juga mengungkapkan bahwa program ini melibatkan 37 pengajar Bahasa Jepang yang tersebar di beberapa SMAN dan SMKN. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar, Pemprov Lampung berencana menambah 51 instruktur Bahasa Jepang dari eksternal.


“Kami akan terus berupaya menambah jumlah pengajar agar pembelajaran dapat berjalan optimal di seluruh sekolah sasaran,” ujarnya.



Pemprov Lampung, lanjut Thomas, berkomitmen melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh proses pembelajaran, mulai dari peningkatan kualitas pengajaran, persiapan uji kompetensi, hingga penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja Jepang.


Ia menegaskan pentingnya menghadirkan sertifikasi Bahasa Jepang tingkat N4 di Lampung. Dengan demikian, siswa tidak perlu ke luar daerah untuk mendapatkan sertifikat yang menjadi syarat utama bekerja di Jepang.


Thomas menginformasikan bahwa sejumlah perusahaan Jepang akan datang langsung ke Lampung tahun ini. Kehadiran mereka bertujuan melihat proses pembelajaran sekaligus menyiapkan mekanisme rekrutmen calon tenaga kerja.


 “Kami berharap siswa yang telah siap bisa langsung terserap sebagai tenaga kerja,” katanya.


Saat ini terdapat delapan sektor yang menjadi fokus penyiapan tenaga kerja dalam Program Kelas Migran Vokasi, di antaranya caregiver, hospitality, dan manufaktur. Sektor lainnya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja Jepang yang terus berkembang.(Kesya)