Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Ketua PMI Lampung Purnama Wulan Sari Mirza Melantik Kepengurusan 8 PMI Kabupaten/Kota masa bakti 2025-2030.
Ada pun daerah yang dilatik secara bersamaan tersebut, yakni, Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Pesawaran Tulang Bawang, Mesuji, Pringsewu dan Lampung Utara.
Batin Wulan demikian Ketua PMI Lampung baisa disapa, mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus PMI Kabupaten kota yang barusa ja dilantik. " Saya ucapkan selamat kepada para ketua dan pengurus PMI yang baru saja dilantik. Terus tebar kebaikan dan harapan untuk semua di daerah anda masing -masing,"jelasnya.
Batin Wulan juga mengaja seluruh pengurus PMI agar bisa bersinegi dengan pemerindah daera dan meningkatkan kinerja PMI untk Lampung Maju. " Ayo terus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di penaggulangan bencana dan donor darah,"jelasnya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan dan Ketua DWP Lampung Agnesia Bulan Marindo.
Dalam Kesempatan ini Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menegaskan kembali peran krusial PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang bertindak sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"PMI adalah organisasi kemanusiaan yang saat ini dihadapkan berbagai tantangan. Banyak sekali program pemerintah yang belum bisa dijangkau, Harapannya, PMI dapat menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah untuk bisa menjangkau apa yang belum bisa dijangkau," ujar Wagub.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur saat Pelantikan Kepengurusan 8 PMI Kabupaten/Kota masa bakti 2025-2030 yang kemudian dilanjutkan dengan Orientasi Kepalangmerahan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI se-Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Senin (17/11/2025).
Selain pelayanan kesehatan dan aksi sosial, Wagub Jihan menyoroti dua hal yang harus menjadi fokus kerja PMI, yakni pelayanan donor darah dan penanggulangan bencana.
"Ada ungkapan sederhana yang mengatakan, "pertolongan yang datang lebih cepat itu dapat mengubah cerita", dapat memitigasi risiko sehingga risiko-risiko yang merugikan kita itu menjadi lebih kecil. Dan PMI, alhamdulillah, saya menyaksikan sudah berkali-kali membuktikan hal itu melalui kerja-kerja nyata dari PMI seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung," ungkapnya.
Mengenai donor darah, Wagub Jihan menekankan bahwa ketersediaan darah terus meningkat permintaannya, khususnya bagi penderita Thalassemia yang membutuhkan transfusi seumur hidup.
Ia secara tegas menyebut bahwa Pengurus PMI adalah "harapan hidup" dan "oksigen" bagi para pasien yang sangat bergantung pada ketersediaan darah. Untuk menjamin pasokan, Wakil Gubernur meminta Kabupaten/Kota yang belum memiliki Unit Donor Darah (UDD) untuk segera memfasilitasi pembentukan UDD.
Terkait bencana, mengingat Provinsi Lampung merupakan wilayah rawan bencana, Wakil Gubernur mengharapkan kegiatan orientasi yang diadakan dapat memberikan pembekalan ilmu kedaruratan dan kebencanaan.
"Dalam setiap bencana itu, kecepatan dan kekompakan sekali lagi saya katakan, kecepatan dan juga kekompakan itu menjadi kunci keberhasilan dalam memitigasi risiko," pesan Wagub.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mendukung penuh kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan PMI. Dukungan ini juga diharapkan datang dari seluruh stakeholder lintas sektor, termasuk badan usaha, akademisi, dan masyarakat, demi kemaslahatan umat bersama.
Kepada pengurus yang baru dilantik, Wagub Jihan berpesan agar hasil orientasi yang diperoleh dapat diimplementasikan secara nyata dalam kerja-kerja pelayanan masyarakat.
"Jalankan amanah ini dengan tulus hati dan semangat. Jadilah inspirasi dan tangan yang siap menolong, kapan pun dan dimana pun dibutuhkan oleh masyarakat. Selamat bertugas, selamat berkarya dan terus menebarkan nilai-nilai kemanusiaan," pungkasnya. (Salsabila).

