Advertisement
Lamsel (Pikiran Lampung) – Dalam beberapa hari terakhir di
bulan Novenber 2025 ini, cuaca ekstrim telah melanda sebagaian wilayah Provinsi
Lampung.
Seperti angin puting beliung di enam kabupaten serta
banjir di pesisir Lampung.
Oleh Karenanya, Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR
Bakauheni terus menggencarkan patroli laut guna memberikan imbauan kepada
nelayan agar waspada potensi cuaca buruk dan ombak besar di sejumlah wilayah
perairan Selat Sunda, Lampung Selatan.
Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara di Lampung Selatan, mengatakan berdasarkan prediksi dari BMKG akan ada peningkatan cuaca
buruk dan gelombang tinggi pada periode November 2025 hingga Januari 2026.
"Saya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan
perjalanan laut, dan nelayan sekitar pesisir pantai Lampung Selatan untuk tetap
waspada terkait dengan perubahan cuaca yang sering berubah dan gelombang yang
cukup tinggi,” katanya, Selasa (19/11/2025).
Untuk memastikan keselamatan masyarakat, pihaknya terus
melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan patroli di wilayah
perairan pantai Lampung Selatan guna memberikan edukasi dan imbauan kepada
nelayan agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas mencari ikan di laut.
“Untuk nelayan yang akan mencari ikan di tengah laut, agar
selalu memperhatikan kondisi cuaca yang diinformasikan oleh BMKG, serta selalu
waspada dan apabila ada hal yang emergency agar segera menghubungi Call Center
115 untuk meminta pertolongan,” ucapnya.
Tidak hanya itu pihaknya bersama Polres Lampung Selatan dan instansi lainnya telah menggelar apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 dalam upaya menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.
Ia menjelaskan kegiatan apel tersebut melibatkan berbagai
unsur, mulai dari TNI, Polri, Pemda, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dinas Kesehatan,
hingga relawan Tagana dan pramuka.
Menurut dia, wilayah Lampung Selatan memiliki risiko
terhadap bencana karena letaknya yang berdekatan dengan pesisir pantai. Maka
dari itulah, ia meminta agar aparat di tingkat desa dan kecamatan aktif
menyebarluaskan informasi dari BMKG kepada masyarakat.(ant/pl)