lisensi

Selasa, 18 November 2025, November 18, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-18T16:53:13Z
Bank Indonesia Perwakilan LampungEkobis

Tetap Solid, Ekonomi Lampung Tumbuh 5,04 Persen Di Triwulan III 2025

Advertisement

 


Bandar Lampung (Pikiran Lampung) – Kabar gembira untuk masyarakat Lampung, dimana ekonomi di daerah ini mencatatkan kenaikan yang siknifikan.


Pemprov Lampung dengan program Gubernur Rahmad Mirzani Djausal yang didukung oleh Sekdaprov Marindo Kurniawan terus berkomitmen untuk pacu pertumbuhan UMKM dan sejahterakan masyarakat Lampung.


Bank Indonesia (BI) mencatat perekonomian Provinsi Lampung tetap solid di triwulan III 2025 dengan pertumbuhan sebesar 5,04 persen year-on-year (yoy). Angka ini relatif stabil dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,09 persen.

 

Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, mengatakan secara nominal, nilai ekonomi Lampung mencapai Rp135,56 triliun (harga berlaku) dan Rp76,58 triliun (harga konstan 2010).

 

“Pertumbuhan ekonomi Lampung masih ditopang kuat oleh permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga, investasi, dan belanja pemerintah,” ujar Bimo, Kamis (6/11/2025).

 

Konsumsi dan Investasi Jadi Penggerak Utama

 

Kinerja konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,94 persen, seiring meningkatnya optimisme masyarakat dan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP). Investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh 6,06 persen, didorong realisasi tinggi penanaman modal dalam negeri.

 

Sementara itu, konsumsi pemerintah meningkat 4,00 persen, sejalan dengan kenaikan pagu belanja APBD Perubahan terutama untuk pembangunan infrastruktur. Dari sisi eksternal, ekspor Lampung tumbuh 5,33 persen, namun sedikit melambat akibat turunnya permintaan global, khususnya untuk komoditas kopi, CPO, dan gula.

 


Pertanian Jadi Penopang Terbesar

 

Dari sisi lapangan usaha, tiga sektor utama menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Lampung, yakni: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 7,74 persen, Industri Pengolahan tumbuh 4,74 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) tumbuh 3,98 persen.

 

Bimo menjelaskan, sektor pertanian mengalami akselerasi karena peningkatan produksi tanaman pangan, perkebunan, dan perikanan. Namun, industri pengolahan dan perdagangan melambat seiring turunnya aktivitas ekspor dan Prompt Manufacturing Index (PMI) Lampung.

 

BI Optimistis Pertumbuhan Tetap Terjaga

 

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2025 akan berada di kisaran 4,9–5,5 persen. Optimisme ini didorong penguatan permintaan domestik, kenaikan UMP sebesar 6,5 persen, serta meningkatnya kepastian investasi pasca-pemilu.

 


 “Kami terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk menjaga momentum pertumbuhan berkelanjutan,” kata Bimo.

 


Ia menambahkan, strategi ke depan meliputi peningkatan produktivitas sektor pertanian, percepatan hilirisasi komoditas unggulan, serta penguatan ekosistem UMKM ekspor.

 

Selain itu, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga terus menjaga stabilitas harga melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).(nugroho)