Advertisement
Jakarta (Pikiran Lampung) - Jejaring media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah unggahan nostalgia dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Melalui akun Instagram pribadinya, Prabowo membagikan potret lawas penuh kenangan bersama Keluarga Cendana—foto yang diambil pada momen kelahiran putranya, Ragowo Hediprasetyo atau Didit Prabowo.
Potret hitam putih tersebut diambil pada 22 Maret 1984 di sebuah rumah sakit, tepat pada hari kelahiran Didit. Dalam foto itu tampak Prabowo muda berdiri di samping sang istri saat itu, Titiek Soeharto, yang menggendong bayi mereka. Keduanya terlihat memancarkan kebahagiaan sebagai pasangan muda yang baru menyambut anak pertama.
Tak hanya mereka berdua, hadir pula Presiden ke-2 RI, HM Soeharto, serta Ibu Tien Soeharto di latar belakang foto tersebut. Keduanya tampak menyaksikan momen bahagia itu dengan raut wajah teduh, menghadirkan suasana hangat khas keluarga besar Cendana pada masa jayanya.
Menariknya, Prabowo tidak menuliskan keterangan apapun dalam unggahan tersebut. Ia seolah membiarkan foto itu bercerita sendiri, menghadirkan ruang bagi publik untuk menafsirkan maknanya.
Meski tanpa deskripsi, unggahan itu justru memantik gelombang reaksi emosional warganet. Ribuan komentar masuk, berisi doa, ucapan selamat ulang tahun untuk Didit, hingga ungkapan kerinduan terhadap era kepemimpinan Soeharto.
“Yaumul milad Mas Didit, bahagia dunia dan akhirat. Amin ya rabbal alamin,” tulis seorang pengguna.
“Sehat selalu, angkuu,” ujar warganet lain.
“Hari bahagia. Rindu masa-masa itu,” tulis komentar lainnya.
Unggahan tersebut viral dan disukai lebih dari 183 ribu kali, dengan lebih dari 2.000 komentar dari pengguna media sosial.
Bagi sebagian masyarakat, Soeharto bukan sekadar tokoh dalam buku sejarah, melainkan sosok yang hadir dalam perjalanan panjang bangsa dan masa kecil mereka. Karena itu, potret keluarga tersebut memunculkan kembali ingatan kolektif masyarakat tentang kedekatan Prabowo dengan keluarga besar Cendana pada masa lalu.
Kini, setelah puluhan tahun berlalu, momen kebersamaan itu kembali mencuat ke permukaan melalui unggahan sederhana di media sosial, yang bagi banyak orang terasa seperti membuka kembali album kenangan yang lama tersimpan.(*)
