Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar) Panjang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi pasang air laut maksimum.
Prakirawan BMKG Maritim Panjang, Putu Ray Arisudana menyatakan perairan yang akan terdampak pada gelombang setinggi 4 meter terjadi di perairan terbuka.
"Perairan yang lebih terbuka seperti Selat Sunda bagian Selatan dan Perairan Barat Lampung berpeluang dilanda gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter. Hal itu berlaku mulai 5 hingga 10 November 2025," katanya, Selasa (4/11/2025).
"Sementara untuk gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi muncul di Teluk Lampung bagian Utara dan Selatan," lanjutnya.
Ia menjelaskan penyebab terjadinya fenomena alam tersebut karena adanya angin wilayah perairan Lampung bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan antara 2 hingga 27 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Teluk Lampung bagian Selatan dan Utara, serta di Perairan Timur Lampung," ujar Putu.
Fenomena ini disebabkan oleh terjadinya jarak terdekat bulan ke bumi (fase Perigee) yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama pada 5 November 2025.
Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian muka air laut, sehingga masyarakat di wilayah pesisir diminta untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir selama periode tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya genangan air, terutama di sekitar pelabuhan, pemukiman rendah, serta wilayah aktivitas bongkar muat dan perikanan darat.
"Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pesisir. Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca serta pasang surut dari BMKG," tulis Stasiun Meteorologi Maritim Panjang dalam keterangannya.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak antara lain: Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Pesawaran, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Timur Lampung, Pesisir Barat Lampung.
Informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasang surut laut dapat diakses melalui kanal resmi BMKG Stamar Panjang, laman info.maritimpanjang.bmkg.go.id, serta media sosial @informaritimpanjang.(*)
