Advertisement
Lampung (Pikiran Lampung) - Tim Pengawas dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung memantau langsung proses percetakan logistik Daftar Pasangan Calon Pemilu ukuran ½ Plano yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung. Kegiatan percetakan tersebut berlangsung di PT. Inpera Pratama Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (3/10). Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pengadaan logistik Pilkada berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Indra Darmawan, Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu Provinsi Lampung, menegaskan bahwa pihaknya memastikan kesesuaian prosedur yang diterapkan oleh jajaran KPU serta perusahaan penyedia logistik. Dalam keterangannya, Indra menyebutkan bahwa pengadaan logistik merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Pilkada yang harus diperhatikan secara cermat untuk menjaga integritas proses pemilihan.
“Percetakan logistik sudah dimulai, dan ada beberapa poin penting dalam pengadaan logistik ini yang harus dipastikan oleh Bawaslu. Di antaranya adalah memastikan tepat prosedur, tepat waktu, tepat jenis, dan tepat jumlah,” ujar Indra Darmawan saat meninjau langsung lokasi percetakan.
Menurutnya, kesesuaian prosedur dalam pengadaan logistik Pilkada sangat penting karena berhubungan dengan aspek hukum yang dapat berkonsekuensi serius apabila terjadi kesalahan atau kelalaian dalam proses tersebut. Oleh karena itu, Bawaslu Lampung menaruh perhatian besar terhadap setiap tahapan pengadaan, mulai dari produksi hingga distribusi logistik ke daerah-daerah.
Indra menambahkan, sebagai upaya untuk menjaga kelancaran dan kepatuhan terhadap aturan, Bawaslu Lampung terus melakukan koordinasi dengan jajaran KPU di seluruh daerah. Langkah ini merupakan bagian dari pencegahan agar proses pengadaan logistik yang meliputi berbagai komponen Pikada, seperti surat suara, daftar pasangan calon, dan alat kelengkapan lainnya, berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Bawaslu Lampung terus melakukan koordinasi bersama jajaran KPU di daerah sebagai langkah pencegahan untuk menjaga pengadaan logistik yang dilakukan hingga distribusi nanti sesuai dengan prosedur yang telah diatur,” lanjutnya.
Kegiatan pengawasan ini merupakan bagian dari tugas pokok Bawaslu dalam memastikan kelancaran dan keteraturan proses Pilkada, termasuk dalam hal pengadaan logistik yang merupakan salah satu elemen krusial untuk mendukung pelaksanaan Pemilu yang bebas, adil, dan transparan. Dengan demikian, Bawaslu tidak hanya berperan dalam mengawasi pelaksanaan kampanye atau pemungutan suara, tetapi juga turut serta memastikan setiap elemen pendukung Pemilu terselenggara dengan baik, mulai dari logistik hingga distribusi.
Indra juga menyoroti pentingnya distribusi logistik yang tepat waktu dan merata ke seluruh wilayah, mengingat Lampung terdiri dari berbagai daerah dengan akses yang berbeda-beda. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan tidak ada keterlambatan atau masalah distribusi yang dapat mengganggu jalannya proses pemilihan di tingkat lokal maupun provinsi.
“Distribusi logistik Pemilu adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan, terutama dalam memastikan kelengkapan dan ketepatan waktu pengiriman ke semua daerah. Bawaslu akan terus memantau tahapan ini hingga proses distribusi selesai,” pungkas Indra.
Diketahui PT. Inpera Pratama Indonesia mencetak Daftar Pasangan Calon Pemilu ukuran ½ Plano untuk 13 Kabupaten/Kota sebanyak 24.616 eksemplar. 2 Kabupaten yaitu Pringsewu dan Mesuji sebanyak 1.948 eksemplar dicetak PT. Solo Murni, Surakarta, Jawa Tengah. (*)