Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Kepala Kantor Wilayah kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Propinsi Lampung DR. H. Puji Rahardjo, S.Ag, SS, S.Hum menjadi salah tokoh inspiratif yang mendapatkan penghargaan dalam ajang Pikiran Lampung Award 2025. Tokoh Agama yang juga menjadi Ketua PWNU Propinsi Lampung ini memperoleh penghargaan dengan kategori "Tokoh Inspiratif Penjaga Toleransi dan Kerukunan Beragama Masyarakat Lampung".
"Terimakasih kepada Media Pikiran Lampung atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini pada hakikatnya merupakan penghargaan kepada seluruh masyarakat Lampung dan jajaran pemerintah baik itu di kabupaten atau pun kota yang telah bersama-sama mendukung dan mewujudkan toleransi beragam di Propinsi Lampung" kata Puji Rahardjo ketika hadir mengisi acara Podcast Ngopi Pay Pikiran Lampung TV, senin (03/02/2025). Dalam perbincangan ini Puji Rahardjo sedikit bercerita tentang apa itu Kementrian Agama dan kerukunan beragama serta perkembangan pendidikan islam saat ini.
"Jadi Kementrian agama itu kementrian yang dibentuk pemerintah untuk mengurusi urusan agama dan pendidikan agama seluruh agama yang diakui di Indonesia.Jadi semuanya mendapatkan pelayanan yang sama di Kementrian agama, juga untuk menjaga harmoni dan kerukunan antar umat beragama dan ini dijamin oleh undang-undang didalam pasal 29 UUD 1945", kata Puji Rahardjo.
Ia juga memberikan pandangan terhadap toleransi dan kerukunan umat yang ada saat ini khususnya di Provinsi Lampung. "Pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk membawa prinsip-prinsip universal, tentang kedamaian, keadilan dan juga membantu masyarakat yang kurang, ini yang menjadi titik temu antar umat beragama dan akr dari toleransi itu sendiri. Antar umat beragama tidak boleh memberikan prasangka-prasangka buruknya", tambahnya.
Terkait dengan adanya peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke 102 yang baru saja dilakukan ia bercerita tentang pandangan dari organisasi tersebut. "NU sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Nu juga berperan aktif dalam proses pendirian bangsa ini, sebagian ulama turut berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Untuk saat ini warga NU harus bisa memberi manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat serta bisa mengatasi permasalahan yang ada terkait kesejahteraan, stunting dan kemiskinan. Nu bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur sebagi perwujudan cita-cita para pendiri bangsa", jelasnya.
Dunia pendidikan islam yang ada saat tidak luput dari perbincangan, ia menjelaskan bahwa kementrian agama melalui madrasah ataupun pondok pesantren terus mengajarkan kurikulum yang berdasarkan cinta sesama yang intinya agar tercipta toleransi antar umat beragama, Mewujudkan masyarakat yang cerdas dan saling menghargai perbedaan."Utuk saat ini peminat orang tua untuk menyekolahkan anaknya dimadrasah atau di pondok pesantren sangat besar, di kota Bandar Lampung sendiri setiap awal tahun ajaran baru, pendaftaran di madrasah baik itu ibditaiyah, tsanawiyah ataupun aliyah selau melebihi kapasitas", jelas Puji Rahardjo.
Untuk permasalahan haji saat ini yang ada terkait lamanya masa tunggu keberangkatan menurut Puji Rahardjo pemerintah telah berupaya untuk menambah kuota haji yang ada setiap tahunnya. "Presiden Prabowo akan mengusahakan untuk masa tunggu keberangkatan jemaah haji maksimal selama sepuluh tahun, dari masa tunggu keberangkatan saat ini yang berkisar di dua puluh tahunan, mudah-mudahan kuota haji kita tiap tahunnya ada peningkatan, pemerintah juga akan membatasi satu orang jemaah yang sudah pernah berangkat haji, hanya bisa berangkat lagi setiap sepuluh tahun sekali", jelasnya.
Sebagai ketua PWNU Lampung 2023-2028 ia juga ikut bertanggung jawab dengan pembentukan akhlak generasi muda yang ada saat ini ditengah gempuran teknologi yang sedikit mengkhawatirkan. "Kemenag saat ini terus berupaya menghadirkan konten-konten positif di media sosial, untuk lebih mendekatkan kepeda generasi milenial, kita juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman", tutup Puji Rahardjo.(madi)