lisensi

Kamis, 10 April 2025, April 10, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-10T15:21:11Z
Gubernur kaiy MirzaLampung

Gubernur Mirza ‘Kebut’ Turunkan Kemiskinan, Laksanakan Program Kesejahteran Hingga Ke Desa

Advertisement

 


Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal langsung kebut untuk menurunkan angka kemiskinan di Bumi Ruwa Jurai. Dengan terobosan berbagai program yang menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke desa.

Gubernur yang akrab disapa kiay Mirza ini mengatakan pelaksanaan program pemerintah yang langsung berdampak terhadap masyarakat akan mengurangi tingkat kemiskinan.

 

"Saya optimis tingkat kemiskinan di Lampung akan berkurang dengan melaksanakan berbagai program yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti yang sudah dilaksanakan Presiden melalui program yang langsung dirasakan petani," ujarnya di Bandarlampung, Kamis (10/4).

 

Ia mengatakan dengan adanya program pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat hingga di pedesaan, maka akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan di daerah.

 

"Salah satu program yang sudah dilakukan adalah adanya pengaturan harga gabah dan jagung dan ini langsung dirasakan masyarakat dan petani yang ada di desa. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung akan mengarahkan kebijakan ini agar dapat menjadi daya ungkit dalam menurunkan tingkat kemiskinan," katanya.

 

Dia melanjutkan upaya untuk terus meningkatkan taraf hidup petani di daerahnya akan terus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi juga terus terjadi terutama perekonomian di desa.

 

"Kita tidak mungkin menyerahkan jalannya ekonomi ini kepada mekanisme pasar saja, sebab rakyat yang akan susah. Dengan adanya upaya meningkatkan kesejahteraan, petani sudah ada kenaikan pendapatan petani dengan harga gabah Rp6.500 per kilogram," ucap dia.

 

 

Menurut dia, saat ini pendapatan rata-rata petani yang ada di daerahnya dapat mencapai Rp4-5 juta per bulan.

 

"Dengan intervensi pemerintah melalui program-program yang langsung menyentuh masyarakat, tentu akan membuat pertumbuhan ekonomi lebih baik, taraf hidup meningkat dan kemiskinan berkurang," tambahnya.

 

Dia melanjutkan pemerintah daerah pun akan membuat berbagai kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas serta taraf hidup masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

 

"Untuk mewujudkan ini tentu harus ada yang menggerakkan, agar bisa adil dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali," tambahnya.

 

Provinsi Lampung, dengan jumlah penduduk sebanyak 9 juta jiwa, memiliki sumber daya manusia produktif sebanyak 6,7 juta jiwa.

 

Namun, Lampung masih menghadapi masalah seperti masih tingginya tingkat kemiskinan yakni sebesar 10,62 persen atau di atas rata-rata nasional, kemudian pertumbuhan ekonomi 4,57 persen, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19 persen, dan indeks pembangunan manusia (IPM) 73,13.(ant/p1)