lisensi

Rabu, 23 April 2025, April 23, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-23T09:58:55Z
DaerahKota Metro

Pemkot Metro Perluas Digitalisasi Keuangan Daerah Lewat QRIS

Advertisement



Metro (Pikiran Lampung) - Pemerintah Kota Metro terus berkomitmen mempercepat digitalisasi transaksi keuangan daerah melalui perluasan penggunaan “QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)”. Inovasi ini kini tidak hanya menyasar transaksi belanja dan pendapatan daerah, tetapi juga diperluas ke sektor sosial-keagamaan seperti infaq dan sedekah.


Hal terungkap pada High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan Tema “Transaksi Makin Mudah dengan QRIS untuk Metro Cerdas dan Religius” yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Metro Garden, rabu (23/04/2025).


Wakil Wali Kota Metro M. Rafieq Adi Pradana dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi transaksi keuangan melalui QRIS adalah bagian dari misi besar Pemerintah Kota Metro untuk mewujudkan masyarakat yang “cerdas dan religious”.


“Kita manfaatkan platform digital untuk mempermudah pelaksanaan ibadah, termasuk infaq dan sedekah. Tidak hanya BAZNAS dan 28 masjid, ke depan QRIS akan difasilitasi untuk seluruh masjid melalui kelurahan dan kecamatan bersama Bank Lampung,” ujar Wakil Wali Kota.


Pemkot Metro juga akan mengoptimalkan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk belanja daerah, dengan penyusunan roadmap yang akan dilakukan oleh BPPRD. Inisiatif ini membutuhkan koordinasi lintas OPD serta pemahaman dan dukungan masyarakat luas.


“Kami adalah satu tim, ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) bisa berhasil jika seluruh unsur mendukung dan masyarakat percaya serta memahami pentingnya digitalisasi keuangan daerah,” tegas Wakil Wali Kota Metro.


Selain itu, penggunaan QRIS juga dibuka untuk Wajib Pajak dan Wajib Retribusi dengan nominal transaksi maksimal Rp10 juta. Pemkot juga menegaskan komitmen mereka untuk mempercepat digitalisasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin, Anggota Forkopimda, Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, OJK Lampung, Pimpinan perbankan nasional seperti BCA, BNI, dan Bank Mandiri, Deputi Perwaklian BI Provinsi Lampung dan Ketua TP PKK Kota Metro.(*/madi)