Advertisement
Lampung Timur (Pikiran Lampung) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur ( lamtim) menerima audiensi jajaran pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) kamis (08/05/2025). Pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam membangun sinergi antara lembaga legislatif dan insan pers demi mendorong pembangunan daerah.
Audiensi diawali dengan sambutan dari Sekretaris IWO Lamtim, Waris Afandi, yang memperkenalkan jajaran pengurus yang hadir. Turut hadir Ketua PD IWO Lamtim, Azzohirri ZA atau yang akrab disapa Ayah Heri, Penasehat Hukum Sopiyan Sobing, serta sejumlah pengurus lainnya.
Rombongan IWO diterima langsung oleh Ketua DPRD Lamtim Hj. Rida Rotul Aliyah, didampingi Sekretaris DPRD, M. Noer Al Syarif, serta tiga anggota DPRD yakni Ketua Komisi I, H.Paryoto, Iksan Nurjanah dari Fraksi Golkar, dan Alfirman dari Fraksi NasDem.
Dalam pemaparannya, Ketua IWO Lamtim Azzohirri ZA, menyampaikan bahwa organisasi yang ia pimpin merupakan bagian dari IWO pusat di bawah kepemimpinan ketua umum, Yudistira, yang telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM.
Pada kesempatan itu, Azzohirri menyampaikan tujuh poin aspirasi yang sebelumnya juga telah disampaikan kepada Bupati Lamtim, Ketujuh poin tersebut antara lain:
1. Dukungan terhadap program pemerintah pusat (Prabowo-Gibran), Gubernur Lampung, dan Pemkab Lampung Timur.
2. Rencana pendirian sekretariat bersama untuk wadah kolaborasi media, LSM, ormas, masyarakat adat, dan penggiat sosial.
3. Penguatan potensi lokal berbasis kearifan budaya Abung Siwo Migo dan Sekampung Lima Migo.
4. Dorongan agar Pemkab mengupayakan regulasi pertambangan batu dan pasir untuk meningkatkan PAD.
5. Usulan pengembalian dana kas daerah sebesar Rp106 miliar yang hilang di BPR Tripanca Setiadana.
6. Dukungan pembangunan berbasis skala prioritas serta pengawasan terhadap infrastruktur agar tidak ada proyek terbengkalai.
7. Komitmen IWO dalam mendukung investasi masuk ke Lampung Timur.
Azzohirri yang juga mantan Ketua PWI Lamtim dua periode serta eks anggota DPRD Lamtim periode 2014-2019 dari pantai Golkar itu menyoroti pentingnya fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan kebijakan dan proyek pembangunan. Ia menekankan perlunya pengawasan terhadap proses perencanaan proyek, termasuk pemilihan konsultan perencanaan yang profesional agar pembangunan berjalan tepat sasaran dan tidak menyisakan bangunan terbengkalai,"ungkap nya
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Hj. Rida Rotul Aaliyah menyambut baik kunjungan dan masukan dari IWO Lamtim.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan IWO yang dikomandoi Bang Heri. DPRD Lamtim terbuka untuk kolaborasi dan siap menerima kritik serta masukan demi kemajuan daerah,” ujarnya.
Rida mengatakan, ketujuh poin aspirasi yang disampaikan akan menjadi perhatian bersama, karena kemajuan Lamtim harus diwujudkan melalui kerja sama seluruh elemen masyarakat, "jelas Rida
Sementara penasehat hukum (PH) IWO , Sopyan subing menegaskan di dalam Musrenbang saya tekankan kepada di setiap OPD itu memasang baleho yang isinya program kerja sehingga masyarakat itu bisa membaca, bahwa dinas ini kerja nya apa, umpama dinas pertanian kerja nya apa,"ujarnya
Selanjutnya Sopyan mengatakan rasanya Rp 106 M kasda lamtim di BPR Tripanca setia dana sebuah bukti nyata penghianatan pemimpin lamtim terhadap rakyat nya, bagaimana bupati melakukan perbuatan melawan hukum atau kalau bahasa orang awam melakukan kejahatan dengan memindahkan kasda dari bank pemerintah ke bank kecil demi memenuhi kerasukannya terhadap materi dan kekuasaan, "katanya
Jadi tambah nya masalah pengembalian Rp 106 M kasda lamtim ini terletak pada political will pemimpin lamtim, kami belum melihat pemimpin yang amanah disini karena kalau amanah pasti menganggap hal ini penting dan kami akan diajak membahas ini siang malam tiada henti sampai berhasil,"tegasnya (Fauzi)