Advertisement
Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung membuat saluran air baru di Panjang Utara pada Hari Minggu (04/05/2025) mengingat lokasi ini merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir beberapa waktu lalu akibat drainase tidak mampu menampung debit air hujan.
Wali Kota Eva Dwiana Mengatakan saat ini sedang dilakukan pemasangan box culvert di sepanjang Jalan Bahari kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu,
Dia menjeelaskan pembangunan sistem saluran air baru di daerah itu sepanjang 300 meter dengan lebar box culvert sekitar dua meter.
"Saluran air yang lama ini tetap dibersihkan, namun kami juga membuat saluran air baru. Kami harap apa yang dilakukan pemerintah ini setidaknya dapat mengantisipasi banjir di Panjang Utara saat hujan deras mengguyur," katanya, sabtu (03/05/2025).
Ia berharap perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Panjang bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam menekan bencana banjir di wilayah itu. "Kami minta kerjasamanya dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Panjang agar ikut serta dalam masalah ini," kata dia.
Dia berharap PT Pelindo segera membenahi dan melebarkan saluran air, sebab sebelum ke laut air dari Jalan Bahari harus melewati area pelabuhan terlebih dahulu.
"Saya minta tolong saluran air di dalam harus lebar, minimal 2 meter," kata dia.
Sebelumnya, GM Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi menegaskan pihaknya telah membantu pelaksanaan normalisasi serta pelebaran drainase di dalam ataupun luar area pelabuhan guna mengantisipasi terjadinya banjir berulang di sekitar pelabuhan.
"Banjir di Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung kemarin telah menimbulkan korban jiwa, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandarlampung dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk membantu menanganinya," ujarnya
Ia menjelaskan panjang saluran normalisasi drainase yang akan dibantu sekitar 2,5 kilometer dan pembiayaan yang disiapkan senilai Rp500 juta.
"Selanjutnya akan ada pengerukan sedimentasi agar air menuju laut lancar, termasuk drainase di luar pelabuhan juga akan dinormalisasi. Namun, ini tidak langsung dilaksanakan, tapi dilakukan secara berkala di beberapa titik untuk dinormalisasi drainasenya," kata dia.
Menurut dia, selain normalisasi dan pengangkatan sedimentasi drainase, pihaknya juga akan membantu dalam melebarkan saluran drainase.
"Mengenai banjir ini, di area pelabuhan tidak ada penutupan drainase, karena aliran drainase itu sudah ada sejak dulu dan tembok juga sudah ada sejak dulu untuk pengamanan pelabuhan," kata dia.(*/Yola)