Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung)-- Dalam pernyataan resmi melalui media Harian Pikiran Lampung kemarin Kamis (01/05/2025), Ketua Umum Jaringan Penggiat Sosial Indonesia (JPSI), Ichwan menyebutkan bangunan gapura Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) diduga menyimpang.
Pemberitaan yang diunggah akun tiktok @galerrooter pada Jumat 2 Mei 2025 pukul 09.30 Wib, dengan caption "Mapasss... Habiskan Dana Rp3,7 Milyar Gapura UIN RIL Mangkrak Mau Ditambah Rp7 Milyar" sontak membuat warganet geram.
Baru beberapa menit diposting sudah mendapat ratusan tanggapan yang sebagian besar merasa heran dengan dana milyaran tapi masih belum kelar. "Pantes lama jadinya, kek bakal bagus aja ternyata korup wkwk" cetus akun @chann★ dalam komentarnya.
"UIN mah basah gessss, jangan kan proyek besar.. dri parkir aja bisa bayar coba apalagi proyek kayanl gitu dimakan habis habisan duitnya eh ðŸ¤" tulis akun @kyisndi.
Selain itu beberapa akun tiktok juga merujak habis-habisan, diantaranya :
@namanya na'im : 'Diduga rektor uinril terindikasi suap"
@dina : "bapak ibu yang terhormat, mohon akal sehatnya terkait dana yang dikorupsi itu haram sampe kapan pun ya hukumnya wallahi jahat bgt kalo emng terbukti korup"
@yyugettt : "univ islam doang tp ga ada islam islamnyaaaa, gaakan ku rekomendasi ke sodara dehhhhhhh. cukup aku aja yg kulyah disiniii"
@iraputrii : "setelah masjid terbitlah gerbang"
@Appenihh : "Ah dah biasa itu mah, dlu jg masjid bgtu kan smpe 5th lebih bru slesai"
@Nuyyyofficial : "Banyak pungli jg awokawok"
@່່່firadhlia : "innalilahi uwin² malu ih, masa iya tiap bulan ada aja gebrakan beritanya wkwk"
Postingan yang sudah dibagikan ulang hampir 3.000 netizen, disematkan 115 dan sudah ditonton lebih dari 50.000 kali tersebut juga mendapat komentar hujatan mulai dari pungutan parkir, uang UKT, fasilitas kampus yang minim, efesiensi anggaran, mengungkit pembangunan masjid hingga pembangunan RS.
Berdasarkan sumber data di tahun anggaran 2024 melalui pembiayaan APBN Kementerian Agama (Kemenag) satuan kerja UIN RIL, proyek Pembuatan Gapura tersebut dikerjakan oleh kontraktor CV. Shafira Berkah Abadi, dengan nilai kontrak Rp3.752.977.805.
"Hasilnya bisa kita lihat sendiri, dana yang sudah terkontrak dengan penyedia sangat tidak sebanding dengan bentuk fisiknya yang masih berbentuk rangka dilapisi plesteran" sebut Ketum JPSI, Ichwan.
Ia juga menyebutkan alokasi hingga realisasi proyek tersebut berpotensi dikorupsi untuk memperkaya diri pihak terkait yang terlibat mulai dari perencanaan yang diduga menetapkan item pekerjaan dengan harga tinggi, penunjukan kontraktor hingga serah terima pekerjaan
Meski sudah viral, hingga saat ini pihak UIN RIL belum ada yang bisa dimintai tanggapannya. Beberapa kali wartawan mencoba meminta konfirmasi pada pihak rektorat belum ada yang mau menjawab.(*)