lisensi

Minggu, 15 Juni 2025, Juni 15, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-15T15:36:32Z
Batam Kepulauan RiauGubernur MirzaUMKM & Pariwisata

Pacu Pertumbuhan UMKM dan PAD Lampung , Gubernur Mirza MOU Bersama 3 Provinsi

Advertisement


 Batam (Pikiran Lampung)- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djuasal terus memacu pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) daerah setempat.

Salah satunya yakni, dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antar daerah, yakni dengan provisni Jawa Tengah, Maluku Utara dan Kepulauan Riau, Ahad (15/6/2025).

Pemerintah Provinsi Kepri, Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara siap melakukan kerja sama untuk menggali potensi produk unggulan di daerah masing-masing agar dapat dipasarkan secara internasional.

 

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan melalui jalinan kerja sama yang dilakukan empat daerah dapat menjadi peluang usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pelaku usaha lokal mengembangkan usaha.

 


"Bagi Provinsi Lampung kerja sama ini membuka peluang besar bagi UMKM dan pelaku usaha lokal berkembang," ujar Rahmat Mirzani Djausal (RMD) berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Minggu.

 

Ia mengatakan selama ini para pelaku UMKM dan pelaku usaha lokal melaksanakan usahanya secara mandiri, dan saat ini pemerintah mencoba ikut ambil bagian memfasilitasi.

 

“Selama ini mereka berdagang sendiri. Sekarang difasilitasi pemerintah. Ini akan memperkuat UMKM, meningkatkan pendapatan daerah, dan membuka lapangan kerja,” katanya.

 

Ia melanjutkan Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong perluasan pasar ekspor dengan memperkuat kolaborasi lintas daerah.

 

"Lampung unggul di sektor pertanian dan peternakan, dengan surplus ayam dan hortikultura. Jawa Tengah efisien dalam produksi ayam, Maluku Utara kuat di sektor permodalan, dan Kepri strategis sebagai pintu ekspor. Kita bentuk rantai pasok regional yang terintegrasi,” ucap dia.

 

 

Ia menjelaskan ekspor berbasis kolaborasi antar pemerintah juga akan meningkatkan daya tawar produk Indonesia di pasar global.

 

“Kalau jalan sendiri-sendiri, kita kecil. Tapi jika dikonsolidasikan lewat BUMD dan difasilitasi negara, ini akan menjadi model distribusi dan ekspor yang makin kuat," tambahnya.

Tanggapan tambahan dikatakan oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.

 

"Sinergi antar daerah sangat penting untuk menjawab kebutuhan pangan nasional dan ekspor," ujar Ansar.

Ia pun mengusulkan dibentuknya hub promosi ekspor ke Johor dan Singapura melalui mengaktivasi kembali Sumatera Promotion Center.

 

Sebelumnya diketahui empat provinsi yakni Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Lampung melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antar daerah.

 

Pertemuan tersebut menjadi tonggak awal konsolidasi antar daerah dalam membangun ekonomi berbasis potensi unggulan nasional, yang berorientasi ekspor, berkelanjutan, dan berbasis kerja sama multi pihak.

 

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan bahwa kerja sama ini menjadi perwujudan dari arahan Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri guna membuka ruang kerja sama antardaerah yang tertuang dalam Permendagri No.22 Tahun 2022 tentang Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain dan Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga. (ant/Susi)