lisensi

Kamis, 26 Juni 2025, Juni 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-26T08:18:10Z
PendidikanPolinela Toursm Festival 2025 26/06/2025

Polinela Tourism Fest: Membangun Potensi Pariwisata Lampung Dengan Kolaborasi dan Kreativitas

Advertisement


Bandar Lampung (Pikiran Lampung)
- Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali menggelar event tahunan yang sangat dinantikan, yaitu Polinela Tourism Fest. Event ini telah menjadi wadah belajar bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis event dan pemasaran, serta mengenalkan potensi pariwisata di Lampung. Kegiatan yang mengusung tema "Synergistic Tourism: Kolaborasi untuk Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan"ini digelar di GSG Polinela  Jalan Soekarno-Hatta No. 10, Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung.




Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si selaku Direktur Polinela menyambut baik event tahunan ini, namun ia berharap agar Polinela Tourism Fest ini ke depan lebih ditingkatkan lagi.

"Saya berharap kegiatan ini tahun depan lebih level up lagi seperti tingkat Provinsi atau tingkat Kabupaten/Kota," ujarnya Direktur Polnela, Kamis (26/06/2025).




Sementara, Meyliana Astriyantika, S.Hut., M.Si., selaku Koordinator Program Studi Perjalanan Wisata, mengungkapkan bahwa tahun ini, Polinela Tourism Fest diselenggarakan dengan kolaborasi tiga program studi, yaitu Perjalanan Wisata, Pengelolaan Perhotelan, dan Pengelolaan Konvensi dan Acara. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan pariwisata yang baik dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola bisnis event dan pemasaran.

"Hari ini adalah event tahunan kita sebenarnya dari tahun 2020 kami menyelenggarakan event Polinela Toursm Fest, tahun ini kami menyelenggarakan kolaborasi tiga program study ada prodi perjalanan Wisata, pengelolaan perhotelan dan pengelolaan konvensi dan acara, jadi memang sebenarnya wadah belajar anak anak jadi anak anak belajar dengan dosen tapi mereka ada projek besar projek mata kuliahnya menyelenggarakan event tahunan ini.


Ia menjelaskan, Event ini tidak hanya melibatkan peserta dari Lampung, tetapi juga dari luar Lampung dan Sumatera. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata di Lampung dan mengenalkan Polinela sebagai institusi yang mendukung pengembangan pariwisata di daerah. Event ini juga akan menampilkan bazar UMKM yang melibatkan pelaku UMKM lokal. Mereka akan memiliki wadah untuk menjual dan mempromosikan produknya, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan pariwisata yang baik.

"Eventnya memang tidak hanya Lampung, karena beberapa rangkaian acaranya itu melibatkan peserta dari luar Lampung juga, ini sudah regional dan beberapa dar luar Sumatera. Jadi hari ini biasanya memang setiap tahun ada puncak acara setiap tahun yaitu seminar, jadi memang gongnya sudah cukup besar kami juga melibatkan berbagai pihak dari akademisi perguruan tinggi lain, kemudian juga dari pemerintah kenudian juga mengundang komunitas yang bermain sebagai konten kreator dan kemudian sebagian pelaku UMKM juga kami undang mengikuti bazarnya.


Jadi memang harapannya berbagai potensi pariwisata di Lampung bisa kita kenalkan, pertama kita kenalkan dengan Polinelanya sendiri dulu karena kami melihat Lampung ini kan ada potensinya alam, budaya, buatannya banyak jadi kami support dengan sumber daya manusianya, harap kami pariwisata semua yang ada di Lampung ini dikelola oleh orang yang faham pariwisata, selain itu juga UMKM kita mengundang beberapa pelaku UMKM untuk bazar di sini jadi mereka itu punya wadah untuk menjual, memperkenalkan, untuk dikenalkan akhirnya bisa di up dengan konten konten anak muda jadi promosi promosi dari pariwisata hingga tuirunan produknya itu bisa kita fasilitasi," jelas Meyliana Astriyantika pada Media Harian Pikiran Lampung, usai pumbukaan PTF.




Di tempat yang sama, Damara Saputra Siregar, SST.Par., M.Par. selaku koordinator event kegiatan dan juga sekaligus menjadi Dosen pengampu mengatakan bahwa para panitia acara merupakan para mahasiswa. 

"Jadi sebenarnya kegiatan ini adalah projek best learning dari pengelolaan bisnis event dan maise jadi anak anak yang mengambil mata kuliah ini merupakan panitia event ini, jadi kita sebagai dosen ngambil nilai dari kegiatan ini," katanya.


Ia juga menanggapi harapan dari Direktur Polinela.

Harapan dari Pak Direktur kalau bisa lebih level up lagi, pastinya kami sebagai panitia akan terus mengembangkan dan meningkatkan termasuk kita akan melakukan koordinasikan dengan pemda setempat siapa tau bisa mengadakan kegiatan ini lebih besar lagi, lebih rame lagi, kita akan berusaha untuk mencapai apa yang diharapkan pak Direktur.

Pak Direktur berharap agar event ini dapat lebih level up lagi dan menjadi lebih besar dan lebih rame lagi. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata di Lampung dan mengenalkan Polinela sebagai institusi yang mendukung pengembangan pariwisata di daerah," pungkasnya.


Untuk diketahui, PTF mengusung tema "Synergistic Tourism: Kolaborasi untuk Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan", acara ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi bagi pelajar, mahasiswa, pelaku industri pariwisata, serta masyarakat umum untuk memperluas wawasan serta mendorong inovasi dalam pariwisata nasional.


Rangkaian acara berlangsung selama dua hari. Hari pertama (25/06/2025) dimulai dengan Perlombaan Nasional Sinergi Pariwisata, yang dirancang untuk menggali ide-ide segar dari siswa/i SMA dan SMK tingkat Provinsi Lampung, serta mahasiswa di tingkat nasional. Perlombaan tingkat SMA dilaksanakan secara luring (offline), sementara tingkat mahasiswa dilakukan secara daring (online).


Dilanjutkan pada hari kedua, yaitu kegiatan Seminar Nasional yang mengangkat tema “Dampak dari Efisiensi bagi Sektor Pariwisata” dan Expo yang menampilkan berbagai tenant sponsor dari sektor pariwisata, seperti perhotelan, biro perjalanan, dan penyelenggara acara (event organizer).


PTF 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi dan edukasi, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa Politeknik Negeri Lampung dalam membangun sinergi lintas sektor demi kemajuan pariwisata Indonesia. (Red)