Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung mengirim 117 guru berprestasi untuk ditugaskan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah, khususnya di daerah yang masih terbatas akses dan sarana pendidikannya.
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico , mengatakan bahwa program pengiriman guru berprestasi ini bertujuan memberikan motivasi, inspirasi, sekaligus meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada di daerah 3T.
“Guru-guru yang kami kirim adalah mereka yang telah terbukti memiliki dedikasi, kompetensi, serta prestasi dalam bidang pendidikan. Kami berharap kehadiran mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan di sekolah tempat mereka bertugas,” ujarnya, rabu (27/8/2025).
Para guru tersebut akan ditempatkan di sejumlah daerah 3T sesuai penugasan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mereka akan melaksanakan tugas mengajar sekaligus melakukan pembinaan bagi guru-guru lokal agar kualitas pendidikan di daerah dapat meningkat secara merata.
Selain itu, Disdikbud Lampung juga memberikan pembekalan khusus sebelum keberangkatan, mencakup pelatihan adaptasi lingkungan, strategi pembelajaran kreatif, hingga penguatan mental dan karakter.
“Ini adalah bentuk pengabdian sekaligus penghargaan bagi para pendidik Lampung yang telah menunjukkan prestasi luar biasa. Kami berharap pengalaman di daerah 3T juga akan memperkaya wawasan mereka ketika kembali mengajar di Lampung,” tambahnya.
Adapun penyaluran guru berprestasi tersebut yaitu, Lampung Barat: 17 orang di 8 sekolah, Lampung Selatan: 1 orang di 1 sekolah, Lampung Timur: 1 orang di 1 sekolah, Lampung Utara: 2 orang di 2 sekolah, Mesuji: 24 orang di 11 sekolah, Pesawaran: 4 orang di 1 sekolah, Pesisir Barat: 22 orang di 9 sekolah, Tanggamus: 17 orang di 5 sekolah, Tulang Bawang: 6 orang di 2 sekolah, Tulangbawang Barat: 2 orang di 1 sekolah, Way Kanan: 25 orang di 12 sekolah.
Program pengiriman guru ke daerah 3T sejalan dengan misi pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, pemerataan pendidikan, serta upaya mengurangi kesenjangan kualitas belajar di Indonesia.(yola)
