Advertisement
"Kota Baru itu komitmen pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur untuk melanjutkan pembangunan Kota Baru, tapi pembangunan Kota Baru itu dengan konsep eco city dan konsepnya pun berkolaborasi dengan semua pihak, maka pembangunan Kota Baru tidak semua bergantung pada APBD," ungkap Mantan Pj. Bupati Pringsewu tersebut pada Media Harian Pikiran Lampung, Kamis (11/09/2025) malam.
Ia menjelaskan, sesuai arahan Gubernur Lampung bahwa semua pusat pemerintahan baik dari instansi vertikal, Universitaa, pusat pendidikan ada di Kota Baru.
"Pak Gubernur juga meminta pusat pemerintahan ada di Kota Baru, maka hari ini instansi vertikal dan Universitas, pusat pendidikan itu diminta untuk segera membangun di Kota Baru. Contoh kita punya Pangdam, Alhamdulillah dari sekian provinsi Kodam ada di Lampung, maka diletakan di Kota Baru, dan pada tahun ini juga pembangunan Kota Baru mulai dilaksanakan.
Pembangunan Kota Baru telah dimulai dengan beberapa instansi vertikal dan universitas yang telah dialokasikan lahan untuk membangun di sana. Contohnya, Pangdam, Kejati, Denpom, BPN, dan Universitas Lampung (Unila) yang telah dialokasikan 150 hektar lahan untuk pembangunan kampus baru.Ya konsepnya semua pihak yang diberikan alokasi lahan di sana membangun di sana sehingga tidak harus menggunakan uang APBD, jadi semua membangun di sana. Intinya konsep pembangunan Kota Baru terus berjalan," jelas Suami Agnesia Bulan Rurianti tersebut.
Mantan Kepala BPKAD Lanpung tersebut berharap tahun depan sudah ada gedung yang beroparasional di Kota Baru
"Kantor Gubernur juga akan pindah ke sana tapi bertahap, mulai perlahan lahan mengalokasi anggaran, ketika itu sudah siap Kantor Gubernur dan DPRD pindah kesana.
Harapannya tahun depan sudah mulai berdiri gedung gedung lagi di sana, juga ada Masjid Al Hijra yang sudah digunakan untuk tempat ibadah, dan berangsur angsur banyak yang memberikan sumbangan yang langsung di sana oleh masyarakat," pungkas Marindo Kurniawan.
Untuk diketahui, Konsep eco city atau kota ramah lingkungan yang berkelanjutan adalah fokus utama pembangunan Kota Baru. Prinsip-prinsip ekologis digunakan untuk menciptakan kehidupan perkotaan yang sehat secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penggunaan teknologi pintar dan efisiensi sumber daya juga menjadi prioritas untuk mengurangi dampak negatif terhadap alam. !red)
