lisensi

Senin, 03 November 2025, November 03, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-03T08:59:07Z
NasionalSelokan MataramSleman

Anak Muda Ini Berhasil 'Sulap' Lokasi Sampah Jadi Destinasi Wisata Indahl

Advertisement




Yogyakarta (Pikiran Lampung)
- Dalam sebuah aksi nyata yang patut diapresiasi, sekelompok anak muda di Sleman, Yogyakarta, berhasil mengubah Selokan Mataram yang sebelumnya penuh sampah menjadi tempat wisata rafting yang menarik. Inisiatif kreatif ini tidak hanya menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan, tetapi juga kemampuan untuk berinovasi dalam menciptakan daya tarik wisata baru, seperti yang dilansir Liputan 6.


Selokan Mataram yang dulunya menjadi tempat pembuangan sampah liar, kini telah berubah menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan. Anak-anak muda ini dengan semangat dan kerja keras membersihkan selokan dan mengubahnya menjadi tempat rafting yang aman dan menarik.


Dengan panjangnya sekitar 3 kilometer, Selokan Mataram menawarkan pemandangan alam yang indah dan menantang bagi para penggemar rafting. Selain itu, anak-anak muda ini juga menyediakan fasilitas pendukung seperti penyewaan perlengkapan rafting, pelatihan, dan pengamanan.


Inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan. Dengan kreativitas dan kerja keras, anak-anak muda Sleman telah berhasil mengubah sebuah tempat yang dulunya tidak terurus menjadi destinasi wisata yang menarik dan menguntungkan.



"Proyek ini bukan hanya tentang menciptakan tempat wisata baru, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," kata salah satu anggota kelompok anak muda yang terlibat dalam proyek ini.


Dengan adanya destinasi wisata rafting di Selokan Mataram, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan mempromosikan pariwisata di Sleman, Yogyakarta. Semoga inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk berkreasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerahnya. (*)