Advertisement
JAKARTA (Pikiran Lampung) — Pemerintah Provinsi Lampung untuk pertama kalinya berhasil meraih penghargaan dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) sejak penilaian ini digelar secara nasional pada 2011, yang sebelumnya bernama Anugerah Pangripta Nusantara (APN) dan bertransformasi menjadi PPD pada tahun 2018 hingga saat ini.
Sebelumnya, Pemprov Lampung beberapa kali masuk tahap akhir penilaian, pada PPD2021, 2022 dan 2024. Konsistensi tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan diraihnya peringkat ke-tiga Nasional PPD 2025, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menerima Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2025 yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan pada acara Knowledge Sharing Praktik Baik Pembangunan di Kantor Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, Jakarta hari Senin tanggal 15 Desember 2025.
Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil dalam perencanaan, pelaksanaan, dan inovasi pembangunan daerah, serta mampu menyelaraskan perencanaan pembangunan dengan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
Marindo Kurniawan menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang partisipatif, berbasis data, inovatif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta merupakan hasil kerja kolektif dan komitmen seluruh perangkat daerah.
Sejumlah capaian pembangunan menjadi penguat keberhasilan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung menunjukkan tren yang solid dan stabil, mencerminkan meningkatnya aktivitas ekonomi daerah. Pada saat yang sama, angka kemiskinan terus mengalami penurunan, seiring dengan kebijakan pembangunan yang semakin inklusif dan menyentuh masyarakat hingga tingkat bawah.
Salah satu faktor kunci yang mendorong capaian tersebut adalah Program Desaku Maju sebagai program unggulan Provinsi Lampung. Dalam paparan penilaian PPD Tahap II, Program ini merupakan inovasi Sistem Ekonomi Desa yang bertujuan memperkuat perekonomian perdesaan melalui pengembangan potensi lokal, peningkatan nilai tambah produk desa, penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat, serta pemanfaatan teknologi, digitalisasi dan pariwisata. Sebagai wadah promosi dan pemasaran produk unggulan desa, penguatan jejaring pelaku usaha lokal, serta peningkatan daya saing ekonomi desa melalui event berbasis potensi budaya, ekonomi kreatif dan kearifan lokal.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kualitas pembangunan daerah di Provinsi Lampung. Kedepan, capaian ini akan terus ditingkatkan sehingga Provinsi Lampung mampu meraih peringkat terbaik dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan untuk Lampung Maju menuju Indonesia Emas.(Mir).