Advertisement
Pringsewu (Pikiran Lampung) – Marindo Kurniawan selaku Sekretaris Daerah Provinsi Lampung menghadiri peresmian Rehabilitasi Jaringan Irigasi (D.I.) Way Ngison di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (13/12/2025) Upaya ini merupakan langkah konkrit Pemerintah Provinsi Lampung guna memperkuat infrastruktur sektor pertanian dan mendukung program nasional prioritas swasembada pangan.
Marindo menekankan bahwa proyek rehabilitasi D.I. Way Ngison ini dibiayai dengan anggaran sebesar Rp7,8 Miliar dan akan memberikan manfaat langsung bagi lahan pertanian yang terletak di 11 pekon sepanjang aliran irigasi tersebut.
"Ini adalah bentuk dukungan nyata Pemerintah Provinsi Lampungdi bawah kepemimpinan Bapak Gubernur Rahmat Mirzani Djausal kepada petani Pringsewu, guna meningkatkan produktivitas pertanian – terutama mengingat produksi Gabah Kering Giling (GKG) Provinsi Lampung saat ini terus menunjukkan tren kenaikan," ungkap Marindo dalam acara yang dihadiri oleh kelompok tani dan tokoh masyarakat lokal.
Menurutnya, pemerintah daerah berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat yang memiliki kewajiban menjaga ekosistem pembangunan ekonomi di sektor pertanian. "Ketersediaan air yang memadai melalui infrastruktur irigasi yang handal menjadi kunci keberlanjutan sektor ini. Karenanya, pembenahan fasilitas irigasi selalu menjadi prioritas dalam pengembangan pertanian provinsi," jelas Marindo.
Selain itu, Marindo juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para petani yang menggunakan air irigasi, untuk menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap jaringan irigasi yang baru direnovasi. "Saya mendesak warga untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi fasilitas ini. Apabila ada hal yang mencurigakan atau pengerusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, segera laporkan ke perangkat daerah setempat," tegasnya.
Dari aspek teknis, Marindo menjelaskan bahwa rehabilitasi D.I. Way Ngison mencakup beberapa poin, antara lain: (1) rehabilitasi saluran irigasi sepanjang kurang lebih 2 kilometer; (2) perbaikan struktur bendung; (3) pengangkatan sedimen di area tampungan bendung untuk memulihkan kapasitas penampungan air; dan (4) pembangunan ulang jembatan inspeksi serta penghubung warga.
"Dengan kelengkapan rehabilitasi ini, diharapkan dapat dicapai cakupan irigasi seluas 1.900 hektare lahan, dengan dampak langsung (on-farm) yang mencakup 1.300 hektare sawah di Kabupaten Pringsewu," tutup Marindo..
Laporan : Susi Budiyanto
