lisensi

Sabtu, 17 Mei 2025, Mei 17, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-18T01:20:36Z
HukumRumah Kepala Kampung Gunung Agung Lamteng Dibakar massa

Rumah Kepala Kampung Gunung Agung Lamteng Hangus Dibakar Warga, Ini Dugaan Pemicunya

Advertisement


 Lamteng (Pikiran Lampung) -Warga di Lampung Tengah dan Provinsi Lampung diekutkan dengan informasi pembakaran rumah Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah kemarin. 

Satu rumah mewah sang kepala kampung ludes tidak bersisa serta tiga kendaraan roda empat juga ikut hangus terbabar.. Beruntung anak dan istri kepala kampung sempat diselamatkan warga setempat. 

 Informasi terkni menyebutkan erusuhan yang terjadi di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nyunyai, Lampung Tengah mulai kondusif. Namun begitu, aparat gabungan dari TNI-Polri masih bersiaga.


Peristiwa kerusuhan ini dipicu setelah adanya perkelahian antara S (50) dan D (42) yang terjadi di pasar setempat pada Sabtu (17/5/2025) pagi dimana akibat perkelahian ini menyebabkan S meninggal akibat luka tusukan yang dilakukan oleh D kerabat dari kepala kampung tersebut.


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari mengatakan dari peristiwa tersebut membuat pihak keluarga korban tidak terima dan mencari keberadaan pelaku.


"Jadi awalnya perkelahian dua orang warga di media sosial tiktok, kemudian berlanjut hingga bertemu di pasar, kemudian terjadi cekcok yang berujung penganiayaan berat menyebabkan salah satu pria berinisial S meninggal dunia akibat luka tusukan senjata tajam. Pelaku penusukan ini berinisial D," kata Yuni.


"Selanjutnya, mengetahui anggota keluarganya meninggal dunia membuat sejumlah orang marah sehingga mencari keberadaan pelaku yang memang sudah berhasil diamankan oleh anggota Polsek," lanjutnya.


Massa yang tidak menemukan pelaku, kemudian mendatangi rumah lurah setempat dan melakukan pengerusakan dengan cara membakar rumah hingga kendaraan.


"Massa ini melakukan pengerusakan rumah lurah, total ada 2 rumah yang dibakar dan 1 ruko dirusak serta beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar rumah baik mobil dan motor  juga ikut dibakar dan di rusak," terang Yuni.

Dari peristiwa tersebut lanjut Yuni pihaknya bersama TNI melakukan pengamanan untuk meredam massa.


"Untuk keluarga lurah ini telah dievakuasi, kemudian pelaku D sudah diamankan di Polres Lampung Tengah. Saat ini tim gabungan baik dari Polda, Polres, Polsek hingga Kodim masih melakukan penjagaan di lokasi," tutur Kabidhumas.


Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi-informasi yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab


"Untuk seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang agar tidak melakukan hal-hal yang kontra produktif yang dapat mengacaukan stabilitas kamtibmas. Kami pastikan penanganan hukum untuk pelaku akan dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku," pungkas Yuni.


Untuk diketahui, pembakaran rumah Kepala Kampung Gunung Agung diduga berawal dari perkelahian salah seorang keluarganya dengan warga lain kampung, hingga mengakibatkan korban tewas ditusuk pada Sabtu (17/5). 

Dimana, keduanya sempat cekcok di media sosial tiktok, lalu keduanya bertemu di pasar setempat berkelahi dengan senjata tajam. Yang mengakibatkan korban jiwa salah satu dari dua warga tersebut. 


Massa yang datang puluhan orang membawa BBM menyiram rumah besar warna oranye dan 3 unit mobil yang parkir di halaman dan langsung dibakar.

 

Pada saat rumah dibakar istri dan anak anak kepala kampung berada di dalam rumah langsung dievakuasi keluar oleh warga dan berhasil selamat semua.

 

Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Daniel Hamidi membenarkan adanya laporan adanya rumah yang dibakar berikut 3 mobil.

 

Kapolsek menjelaskan diduga terjadi perkelahian di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, pada Sabtu (17/5) pukul 09.00 WIB. Salah seorang jadi korban penusukan hingga Surya tewas dengan pelaku penusukan Agus Sadewo merupakan keluarga dari Kepala Kampung yang rumahnya dibakar.

Informasi lain menyebutkan, jika persoalan pembakaran rumah kepala kampung ini juga dipicu oleh penyakuran bantuan sosial yang tidak transaparan dan dugaan penimbunan BBM oleh oknum kepala kampung yang rumahnya dikabar tersebut. (*/Joe)