Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) diterpa isu kurang sedap beberapa d bulan terakhir. Hal ini terkait dengan adanya tudingan jual beli nilai di lingkungan kampus yang santer diberitakan beberapa media online.
Menanggapi isu miring yang menerpa Perguruan Tinggi Islam Terbaik di Lampung tersebut, media Pikiran Lampung memberikan ruang hak klarifikasi, agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan berimbang dari pihak UIN RIL.
Menanggapi adanya isu tersebut pihak rektorat melalui Wakil Rektor II Prof. DR. Safari Daud, S.Ag., M.Sos.I memastikan jika berita ada fitnah dan menyesatkan.
Menurut Safari, sebagai perguruan tinggi Islam, pihaknya sangat menjunjung tinggi profesionalitas dan kejujuran.
Menurutnya setelah dilakukan investigasi internal dinyatakan berita tersebut tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
"Bukti transferan bank BRI tertanggal 26 Februari 2021 dari mahasiswa ke Prof H. Wan Jamaluddin Z, MAg dengan nominal Rp.100.000,- dan transferan tertanggal 16 Agustus 2021 dari mahasiswa ke Prof. Dr Safari Daud S.Ag, M.Sos.i dengan nominal Rp.100.000,- adalah bohong dan tidak benar. Transferan itu berasal dari salah satu dosen UIN RIL bernama Kanada Komariyah", ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa menurut Dosen Kanada Komariyah pada hari selasa tanggal 10 desember 2024 pukul 09.30 WIB ada seorang oknum dosen yang menghampirinya dan menanyakan tentang tugasnya sebagai petugas prodi dalam kegiatan seminar dan munaqosyah pada saat pandemi covid-19.
Kemudian menanyakan bagaimana menghubungi dosen penguji, prosedur tanda tangan dan pengisian nilai secara daring.
Oknum dosen tersebut kemudian meminta melihat pesan whatsapp tetapi tidak diberikan izin. Ketika Kanada Komariah pergi ke toilet oknum dosen tersebut melakukan foto terhadap handphone Kanada Komariyah dan ada saksi yang melihatnya.
Terkait pernyataan dari Persatuan Alumni UIN RIL ia juga membantahnya. "Kami juga telah mencari informasi dan menyatakan Ketua Umum Persatuan Alumni dan Mahasiswa UIN RIL (PAMAN UIN RIL) yang bernama Ade Sumaryadi BUKAN mahasiswa dan tidak terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)", jelas Safari.
UIN RIL sebagai salah satu kampus terbesar berbasis pendidikan Agama di Propinsi Lampung menegaskan integritas dan komitmennya dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk seluruh mahasiswa. Diharapkan kedepannya tidak ada lagi isu-isu negatif yang dapat mengganggu kenyamanan proses pendidikan di kampus.