“Sepuluh hari pertama Ramadan diketahui merupakan hari dimana penuh curahan rahmat. Dan, sepuluh hari kedua Ramadan merupakan hari penuh ampunan. Untuk itu, saya mengajak masyarakat Bandar Lampung, terutama kaum milenial untuk memakmurkan Alquran,” kata Firmansyah.
Firmansyah menjelaskan tadabbur Alquran yaitu tidak hanya membaca tapi mendapatkan hikmah, keberkahan dan pelajaran dari firman-firman Allah Swt yang ada dalam Alquran. Sesuai Firman Allah dalam Surat Shaad ayat 9 yang artinya “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.
Menurut Firmansyah, fase sepuluh hari kedua Ramadan ini, sering juga dianggap sebagai fase transisi semangat, yakni menurunnya semangat karena euforia Ramadan di 10 hari pertama sudah usai serta timbulnya sedikit euforia menjelang mendekati Hari Raya.
Terlebih, sejak awal Ramadan banyak masjid yang sepi, bahkan banyak yang tidak menggelar tarawih dan tadarusan akibat pendemik Virus Corona (Covid-19). Namun demikian, lanjut Firmansyah, hal itu bukan halangan bagi kita untuk tadabbur Alquran di rumah.
“Dengan tetap mengikuti imbauan pemerintah, mari bersama kita tadabbur Alquran dengan membaca Alquran di rumah saja. Mengingat, di sepuluh hari kedua Ramadan, Allah membukakan pintu pengampunan yang sangat luas kepada umatnya,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu. (**)
Post A Comment: