Articles by "PENDIDIKAN"
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan


Lampung (Pikiran Lampung) -
Universitas Lampung (Unila) menggelar pelantikan dan serah terima jabatan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila dan para wakil dekan Fakultas Pertanian (FP) Unila. Kegiatan dilaksanakan di ruang sidang lantai empat rektorat, Rabu (13/03/2024). 

Para pejabat dilantik Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. Mereka antara lain Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si., sebagai Dekan FMIPA Unila, Prof. Dr. Ir. Purnomo., M.S., sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Saa FP Unila.

Selanjutnya, Dr. Qadar Hasani, S.Pi., M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Umum Keuangan FP Unila menggantikan Dr. Ir. Abdullah Aman Damai., M.Si, dan Dr. Agustiansyah, S.P., M.Si, sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menggantikan Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P.

Prof. Lusmeilia dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik dan berterima kasih kepada para pejabat lama yang telah berdedikasi untuk Unila.

Kepada Dekan FMIPA ia mengharapkan dapat melaksanakan tugas dan memberikan nuansa baru bagi fakultas yang saat ini hampir seluruh program studinya sudah terakreditasi internasional. Sementara kepada para wakil dekan, Prof. Lusi berharap mereka dapat mendukung seluruh program yang dijalankan Dekan.

Menurutnya, pembacaan sumpah jabatan dan naskah pelantikan merupakan hal yang begitu sakral karena membuktikan bahwa seorang pejabat menanggung tanggung jawab besar. Pejabat yang dilantik dipercayai masyarakat menjadi seorang pemimpin.

“Itu sebabnya kita bisa bekerja sama dan saling tolong menolong. Tidak ada keegoisan satu sama lain dan tidak ada yang lebih dari pada yang lain,” ujarnya.

Pelantikan dan serah terima jabatan pejabat Unila turut dihadiri jajaran pejabat di lingkungan kampus. Acara ini juga disaksikan secara daring melalui zoom meeting. (*)


Lampung (Pikiran Lampung) -
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., mewakili Rektor menutup secara resmi Youth Project VII tahun 2024 SMA YP Unila pada, Sabtu (09/03/2024) di lapangan SMA setempat.

Kegiatan yang menghadirkan performance dari band Last Child ini dibarengi dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba yang sudah dilaksanakan mulai 6 Maret 2024 lalu.

Dr. Suripto menyampaikan selamat dan apresiasi mendalam kepada Kepala Sekolah, panitia penyelenggara, guru pembimbing, siswa-siswi, serta peserta lomba dari berbagai sekolah di Provinsi Lampung yang turut berpartisipasi dalam kegiatan.

“Sebagai bentuk apresiasi dari kami kepada para pemenang lomba khususnya pada cabang lomba tahfiz Quran dan LCT IPA/IPS tingkat SMP yang mendaftar untuk melanjutkan sekolah di SMA YP Unila, akan kami berikan diskon daftar ulang. Selain itu siswa tersebut akan kami bina di sekolah sehingga akan semakin berprestasi,” ujarnya.

Kegiatan yang mengusung tema “Tingkatkan Keberanian untuk Mewujudkan Mimpimu dan Biarkan Waktu yang Membuatnya Penuh Kenangan” ini juga turut dihadiri Eko Raharjo, S.H., M.H., selaku Ketua Dewan Pengawas YP Unila, Dr. Ryzal Perdana, M.Pd., selaku Ketua Dewan Pengurus YP Unila, Tim Pengembangan Yayasan, Pengurus Ikatan ALumni YP Unila, Dra. Mey Sriyani, M.M., selaku Kepala SMA YP Unila, beserta waka dan dewan guru.

Kepala sekolah mengungkapkan rasa syukur atas lancarnya penyelenggaraan kegiatan serta mendapatkan antusiasme sangat tinggi dari berbagai sekolah yang tersebar di Provinsi Lampung.

“Ajang ini merupakan wadah silaturahmi bagi siswa-siswi untuk saling mengenal, belajar profesional, serta berkompetisi dengan sportif, sehingga dapat meningkatkan prestasi dan kreativitas mereka,” tambahnya. (*)


Lampung (Pikiran Lampung) -
Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah Forum Pengurus Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) tahun 2024, yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis (07/03/2024). 

Kegiatan dihadiri ratusan peserta berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di antaranya Ketua Forpimawa, jajaran pengurus lainnya, serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Dedy Amrullah.

Forpimawa merupakan forum khusus bagi pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan yang berfokus pada pembahasan mengenai isu terkini di bidang kemahasiswaan serta Inovasi pengembangan sumber daya manusia mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., mewakili Rektor Unila dalam sambutannya menyampaikan, gelaran acara Forpimawa hari ini merupakan sumbangsih Unila dalam berkontribusi membangun pembinaan kemahasiswaan Indonesia yang maju, berprestasi, dan berdaya saing.

“Sebagai tuan rumah, kami berupaya untuk mempersiapkan kegiatan ini dan memberikan layanan sebaik mungkin kepada para peserta,” ujarnya.

Selanjutnya Menko PMK RI Prof. Muhadjir Effendy berharap pertemuan ini dapat dijadikan ajang tali silaturahmi antarpemimpin perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Semoga pertemuan ini mampu menghasilkan gebrakan inovatif dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus Forpimawa 2024 yang diketuai Dr. Nur Subeki, S.T., M.T, serta foto bersama seluruh pengurus. Forpimawa 2024 dijadwalkan berlangsung hingga Jumat, 8 Maret 2024.

Beberapa agenda Forpimawa di antaranya sosialisasi program Belmawa oleh Direktur Belmawa Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.

Sosialisasi Program Pusat Prestasi Nasional/Puspernas 2024 oleh Kapuspernas Dr. Maria Veronica Irene Herdjiyono, M.Si., city tour guna mengenal budaya Lampung dan ditutup dengan kegiatan pengabdian sebagai bentuk kontribusi positif kepada masyarakat.

Kegiatan diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi di antara pimpinan perguruan tinggi dalam mengembangkan potensi dan kualitas mahasiswa di Indonesia. (*)


Bandarlampung (Pikiran Lampung) -
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Pelatihan Sertifikasi Kompetensi bagi Dosen pada tanggal 06-09 Maret 2024, melalui zoom meeting.

Acara ini dihadiri oleh Ketua LP3M Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., serta Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., yang didampingi oleh para wakil dekan, Koordinator Tata Usaha, para Sub Koordinator, dan 60 dosen di lingkungan FKIP Unila. Hadir juga perwakilan dari PT Kharisma Lumbung Ilmu (Kalungi).

Pelatihan ini bertujuan untuk memperoleh sertifikat kompetensi yang akan membantu para dosen dalam menyiapkan tenaga pendidik yang kompetitif dalam menghadapi persaingan di pasar kerja global.

Diharapkan bahwa sertifikasi kompetensi teknis bagi dosen akan memberikan mereka kompetensi profesional yang sesuai dengan bidang keilmuannya.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP Unila, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah melatih para dosen agar memiliki kompetensi di bidang komputer dan digital marketing.

Pelatihan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan FKIP terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 4 Universitas Lampung, yaitu pada Aspek Kepemilikan Sertifikat Profesi/Kompetensi yang diakui.

Selain itu, Ketua LP3M Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., menyampaikan bahwa FKIP pada tahun 2023 telah menerima penghargaan anugerah Be Strong oleh Rektor Unila karena FKIP berhasil menyumbangkan IKU 4 terbesar di Unila. 

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat membantu para dosen FKIP untuk memiliki kompetensi yang diakui dan disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara FKIP Unila dengan PT Kharisma Lumbung Ilmu (Kalungi).

Terdapat dua kompetensi yang dilatih dalam pelatihan ini, yaitu Digital Marketing dan Komputer Muda.

Diharapkan bahwa melalui pelatihan ini, para dosen FKIP Unila dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan kontribusi mereka dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. (*) 


Bandarlampung (Pikiran Lampung) -
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bagi Tenaga Kependidikan pada tanggal 5 Maret 2024, di Aula A FKIP Unila. 

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Ketua Tata Usaha, para Sub Koordinator, serta para Tenaga Kependidikan di lingkungan FKIP Unila.

Darmawan, Sub Koordinator bidang Umum, dalam laporan kegiatan, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih para Tenaga Kependidikan agar tanggap dan siap dalam menghadapi kondisi bahaya kebakaran ringan di lingkungan kerja. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait Peraturan Pemerintah tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pencegahan risiko kebakaran di lingkungan kerja FKIP Unila. Para sumber daya manusia di kampus harus mempersiapkan diri dengan memiliki kemampuan dalam menggunakan APAR ketika menghadapi situasi darurat seperti kebakaran.

Acara pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Saleh, S.Sos. dari CV. Batin, Angga Wijaya, dan Dolil Ahmad dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bandar Lampung. Dolil Ahmad memberikan materi terkait Kepmen Naker No Kep186/Men 1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja. Selanjutnya, dilakukan praktik langsung tentang penanganan kebakaran ringan atau sedang di ruang terbuka FKIP Unila.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapan para Tenaga Kependidikan dalam menghadapi situasi darurat serta membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan APAR dengan efektif dalam situasi kebakaran ringan. Semoga dengan adanya pelatihan ini, lingkungan kerja di FKIP Unila dapat menjadi lebih aman dan terhindar dari risiko kebakaran. (Wi) 

 


Tingkatkan Komp


Lampung (Pikiran Lampung)
- Pendidikan Fisika FKIP Unila bekerja sama dengan MGMP Fisika selenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) dengan tema “Penyusunan Project Based Learning Mata Pelajaran Fisika untuk Kurikulum Merdeka bagi Guru Fisika SMA/MA Provinsi Lampung”. 

Kegiatan diselenggarakan pada, Selasa (05/03/2024) bertempat di Gedung K FKIP Unila.

Dr. Viyanti, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unila melaporkan, pada kegiatan ini diisi tiga narasumber yakni Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., dan Dr. I Wayan Distrik, M.Si. Ketiga narasumber akan saling melengkapi untuk memberi tambahan wawasan kepada para Guru Fisika tentang tema yang diangkat.

Dalam wawancara Dr. Viyanti, M.Pd., juga menjelaskan, luaran pada kegiatan ini adalah berupa Modul Ajar Project Based Learning Mata Pelajaran Fisika. Modul ajar tersebut langsung dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas.

Kegiatan ini diikuti 30 Guru Fisika yang sebagian besar berasal dari Kota Bandar Lampung, turut hadir juga Guru dari SMAN 3 Tumijajar, Tulang Bawang Barat, dan SMAN 1 Sumberejo Tanggamus. Turut hadir Ketua MGMP Fisika Provinsi Lampung, Pembina MGMP Fisika, dan Ketua Laboratorium Microteaching FKIP Unila.

Hendra Putra, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung dan Pembina MGMP Fisika menyampaikan rasa senang atas kerja sama antara kampus dalam hal ini Pendidikan Fisika FKIP Unila dan MGMP yang masih terus dipertahankan dan berkesinambungan.

Hendra dalam sambutannya juga menyampaikan, guru-guru selain memiliki kompetensi di bidang ilmu Fisika juga ilmu tentang berbagai macam metode pembelajaran.

“Mudah-mudahan di masa depan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik menjadi lebih luas cakupannya di mana tidak hanya bagi Guru-guru Fisika se-Bandar Lampung, tapi mencakup Guru Fisika se-Provinsi Lampung,” ujar Hendra. 

Menindaklanjuti fenomena pembelajaran di sekolah saat ini, hendra juga menjelaskan, di sekolah saat ini sedang bertransformasi dan beradaptasi dengan adanya perubahan kurikulum.

Maka dalam kegiatan ini perlu diberikan informasi-informasi melalui terobosan-terobosan, sehingga penilaian kinerja guru yang saat ini dihubungkan dengan PMM dapat tercapai. Dengan PMM sendiri, guru-guru perlu meningkatkan kompetensi, sebagai contoh melalui pelatihan-pelatihan dan bimtek.

Di akhir sambutan, Hendra berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara maksimal dan pastikan setiap guru memperoleh kompetensi secara maksimal dan segera dapat diimplementasikan di dalam kelas.

Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unila dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada MGMP atas kerja sama yang terus terjalin.

Kegiatan ini juga merupakan langkah bersama antara program studi dan para alumni Pendidikan Fisika yang tergabung dalam MGMP untuk mendukung akreditasi Unggul. 

Adapun tema yang diangkat dalam bimtek ini cukup bagus yakni tentang pembelajaran berbasis PjBL yang saat ini menjadi tren pada pembelajaran Fisika khususnya. (*) 


Lampung (Pikiran Lampung) -
Dalam rangka mewujudkan Education for Technology and Innovation (HETI) Project, Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) mengadakan International Guest Lecture (kuliah umum internasional) di Aula Pascasarjana kampus setempat, Sabtu (02/03/2024). 

Kuliah umum bertema “Tropical Forest Ecosystem Conversation” ini dibuka Drs. Tugiyono, M.Si., Ph.D., Kepala Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, mewakili Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si., yang berhalangan hadir.

Pada kegiatan ini, Unila menghadirkan dua pembicara terkemuka, yaitu Prof. Bernard Roitberg, B.Sc., M.Sc., Ph.D., FRES., dari Simon Fraser University, Kanada, dan Prof. Chris Sallis, B.A., MEd., Konsultan Spesialis dari ADB Kanada.

Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola ekosistem hutan tropis yang penting bagi keberlangsungan lingkungan.

Pada sesi pertama, Prof. Bernard Roitberg memaparkan pengembangan model teoritis untuk mengelola hutan di Kanada serta pemanfaatan serangga yang bermanfaat dalam pertanian.

Pada sesi kedua, Prof. Chris Sallis membahas tentang penelitian mengenai interaksi nyamuk dan manusia dalam konteks biologi konservasi.

International Guest Lecture turut dihadiri para mahasiswa dan dosen dari Program Studi Pascasarjana Ilmu Lingkungan Unila, serta berbagai pihak yang tertarik dengan konservasi ekosistem hutan tropis.

Prof. Tugiyono menyatakan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan para pembicara. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan kegiatan.

International Guest Lecture ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan akademik mahasiswa Unila dan memperkuat kerja sama antarlembaga di tingkat internasional. (*) 


Lampung (Pikiran Lampung)
- Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra kembali menggelar kegiatan Ambassador Goes to Campus pada Jumat, (01/03/2024).

Dalam kegiatan ini, Duta Besar (Dubes) RI untuk Australia dan Republik Vanuatu berkunjung ke kampus untuk bertemu dan berdiskusi dengan pimpinan universitas dan memberikan sharing session kepada mahasiswa dan sivitas akademika. 

Ambassador Goes to Campus bertujuan untuk mempromosikan pendidikan di Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama antara perguruan tinggi di Australia dan Indonesia.

Kegiatan Ambassador Goes to Campus pada 1 Maret 2024 dilangsungkan di Deakin dan Monash University. Kedua universitas berada di kota Melbourne, Australia. Monash dan Deakin University merupakan universitas terbaik di Australia yang berlokasi di negara bagian Victoria.

Sebagai informasi, Deakin University akan segera membuka kampus di Indonesia. Saat ini, Deakin University sedang dalam proses penyiapan rekrutmen mahasiswa untuk kampus barunya di kota Bandung. Sementara Monash University sudah terlebih dahulu memiliki kampus di Jakarta.

“Deakin University segera memiliki kampus cabang di Bandung, sementara Monash University sudah beroperasi di Jakarta. Mereka akan membawa budaya akademik Australia yang diharapkan dapat menguatkan ekosistem pendidikan di Indonesia. Kita mendorong Monash dan Deakin untuk bekerja sama dengan universitas lokal di Indonesia agar dapat membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” papar Atdikbud RI Canberra Prof. Mukhamad Najib.

Menurut Atdikbud Najib, Ambassador Goes to Campus kali ini mempertemukan pimpinan Universitas Lampung (Unila) dengan pimpinan Deakin University dan Monash University. Dengan pertemuan ini diharapkan Unila dengan Deakin dan Monash University bisa saling mengenal satu sama lainnya dan kelak bisa berlanjut dengan kerja sama yang konkret.

“Selama ini kampus-kampus di pulau Jawa sudah sangat aktif dalam melakukan kerja sama dengan Australia. Hal ini sangat baik. Namun begitu, kami berharap tidak hanya kampus di Jawa yang bisa bekerja sama dengan Australia, kami ingin memfasilitasi juga kampus di luar Jawa, seperti Unila untuk bisa mengembangkan kerja sama dengan kampus-kampus di Australia. Kami bukakan pintunya dengan harapan universitas bisa menindaklanjutinya,” jelas Atdikbud Najib.

Dalam pertemuan dengan Presiden Deakin University, Dubes RI untuk Australia, Siswo Pramono, Ph.D., menyampaikan pentingnya kerja sama Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian. Sementara saat menjadi pembicara kunci di Monash University, Dubes Siswo menyampaikan pentingnya peran pendidikan dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

“Indonesia memiliki bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik. Hal itu hanya akan terjadi jika kita bisa memberikan pendidikan yang berkualitas. Kerja sama pendidikan Indonesia dan Australia akan mempercepat terpenuhinya sumber daya manusia berkualitas yang dibutuhkan, yang siap memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kemajuan kedua negara. Selain itu, Indonesia dan Australia bisa melakukan kerja sama penelitian dalam mengatasi dampak dari perubahan iklim”, terang dubes Siswo.

Rektor Unila Professor Lusmeilia Afriani, yang ditemani Dekan FISIP dan Dekan FEB Unila menyampaikan profil dan agenda Unila dalam internasionalisasi. Dalam hal ini, Rektor Unila membutuhkan mitra Australia seperti Deakin dan Monash University yang telah memiliki reputasi global.

“Kami banyak mendengar Monash dan Deakin University merupakan kampus yang memiliki reputasi global, oleh karena itu sangat baik jika Unila bisa belajar dan bekerja sama dengan Monash dan Deakin. Kami memiliki delapan fakultas, di antaranya fakultas pendidikan yang sangat cocok bermitra dengan Deakin University sebagai universitas yang kuat dalam bidang pendidikan”, ungkap Lusmeilia.

Sementara Presiden Deakin University, Professor Iain Martin mengatakan jika Deakin sangat tertarik membangun kerja sama dengan universitas di Indonesia. Untuk kerja sama dalam bidang penelitian, Presiden Deakin University menekankan pentingnya menjalin hubungan antara peneliti dengan bidang ketertarikan yang sama.

“Pada akhirnya, implementasi kerja sama penelitian ada pada tingkat peneliti. Oleh karena itu penting untuk mempertemukan antarpeneliti untuk sama-sama saling mengenal penelitian masing-masing sebagai pembuka jalan kerja sama”, tutup Iain. (*)


Lampung (Pikiran Lampung) -
Universitas Lampung (Unila) beserta sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN) dari seluruh Indonesia menghadiri pertemuan dan matchmaking dengan 20 pimpinan universitas ilmu terapan (German UAS) dari Jerman.

Pada pertemuan yang berlangsung pada Kamis, (29/02/2024) di Universitas Indonesia ini, Unila diwakili Wakil Rektor PKTIK Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., dan Kepala UPT PKLI Unila Prof. Irza Sukmana, S.T., M.T., Ph.D.

Kegiatan bertujuan untuk memberikan informasi langsung tentang peluang kerja sama akademik antara Jerman dan Indonesia kepada universitas Jerman yang hadir, serta memfasilitasi pertukaran antarkedua pihak.

Pertukaran ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama akademis di bidang pengajaran dan penelitian antara kedua negara.

German UAS merupakan universitas ilmiah yang diakui secara internasional dan erat bekerja sama dengan dunia usaha dan industri. Universitas-universitas yang tergabung dalam German UAS menawarkan program gelar akademis yang relevan dengan pasar tenaga kerja dan sering melibatkan magang serta kerja sama dengan industri.

Dr. Ayi mengatakan, kegiatan matchmaking ini membuka peluang bagi Unila untuk bekerja sama dengan beberapa universitas di Jerman dan berharap dapat menyelenggarakan kegiatan yang sama di masa mendatang.


“Unila berharap pada waktu yang akan datang dapat menjadi host kegiatan serupa dengan mengundang Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Jerman, Dr. Roniyus yang juga merupakan Dosen di FMIPA Unila,” ujarnya.

Selain Unila, sepuluh PTN Indonesia yang turut hadir pada pertemuan bilateral ini antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjajaran, Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Jember (UNEJ).

Di sisi lain, pimpinan universitas dari pihak German UAS yang hadir meliputi perwakilan dari berbagai institusi seperti TH Aschaffenburg, Hochschule Darmstadt, Ernst-Abbe-Hochschule Jena, FH Münster, Hochschule Harz, HM Hochschule München, HMKW – Hochschule für Medien, Kommunikation und Wirtschaft, Hochschule Hannover, Hochschule Heilbronn, Hochschule Kaiserslautern, Hochschule Stralsund.

Kemudian, IB Hochschule für Gesundheit und Soziales, Fachhochschule Kiel, Hochschule Mainz, Hochschule Merseburg, Merz Akademie, University of Applied Arts, Design and Media Stuttgart, Technische Hochschule Ostwestfalen-Lippe (TH OWL), Hochschule RheinMain, Ostbayerische Technische Hochschule Amberg-Weiden, dan Technische Hochschule Lübeck. (*) 


Lampung (Pikiran Lampung) -
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Pendidikan di Gedung Aula K FKIP Unila, Kamis (29/02/2024).

Promovendus Khoiriah mempresentasikan hasil penelitiannya secara langsung di hadapan tim penguji yang diketuai Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T.

Sidang juga dihadiri tim penguji internal yakni Dr. Riswandi, M. Pd., Sekretaris Penguji Prof. Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd., Promotor Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., Co-Promotor 1 Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., Co-Promotor 2 Dr. Tri Jalmo, M.Si., Penguji 1 Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Penguji 2 Dr. Dewi Lwngkana, M.Sc., serta penguji eksternal Prof. Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang hadir secara daring.

Promovendus Khoiriah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor setelah mempresentasikan disertasinya berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran ARISE Berbasis Socio Scientific Issue untuk Menstimulasi Scientific Communication Skills”.

Profesi Promovendus adalah seorang guru Biologi di SMPN 32 Bandar Lampung yang aktif sebagai Tim Pengembang Pembelajaran IPA Berbasis Aktivitas dari Kemendikbud serta kontributor buku seri belajar untuk guru pendidikan dasar dan kontributor buku digital suplemen bahan ajar IPA.

Selama menempuh program doktor pendidikan, Promovendus menunjukkan kualitas akademik yang tinggi dengan menghasilkan tujuh HaKI serta lima publikasi ilmiah, di antaranya 1 terindeks Scopus P-3, prosiding seminar web off science, 2 jurnal terindeks Sinta, serta menerbitkan buku yang telah ber-ISBN tahun 2023. Selain itu Promovendus mendapatkan Princes Mahacakri Award tahun 2021 dari pemerintah Thailand.

Dr. Suripto memberikan ucapan selamat dan harapan kepada Promovendus mendorongnya untuk menerapkan ilmunya, serta menjadi teladan bagi guru-guru lain agar tidak lelah dalam menuntut ilmu. (*)



Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Indikasi anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 'Bocor alus alas diduga banyak penyimpangan. semakin mencuat dan jadi perhatian publik Tanoh Ruwa Jurai. 

Oleh karenanya beberapa warga, pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam forum aliansi Tunas Lampung (ATL) ikut menyoroti dan mengkritisi hal ini dengan keras.  " Kami dari Forum ATL sangat menyesalkan adanya informasi dugaan anggaran di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung bocor, apa lagi ini anggaran bea siswa dan BOS yang jelas peruntukannya untuk tunas bangsa, "jelas Aris Korlap Forum ATL, Kamis (29/2/2024). 

Oleh karena kata dia, hal ini jadi perhatian serius pihak ATL, yang konsen di bidang pendidikan dan tunas generasi muda bangsa. " Kami Imbau APH untuk rurun, kami juga akan secepatnya layangkan surat dan bila perlu kami akan gelar aksi, "pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pihak kejaksaan, kepolisian hingga KPK diminta untuk mengusut tuntas Penyaluran bantuan operasional sekolah (BoS) dan beas siswa dalam anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Selasa (27/2/2024).

Menurut  M. Zainiri salah satu warga di Bandarlampung menduga ada oknum yang terlibat dalam permasalahn ini. Oleh karena itu, aparat penegak hukum dapat  memeriksa kadis dan seluruh jajaran Disdikbud Provinsi Lampung yang terindikasi terlibat hal ini..

“Kalau benar ada dugaan penyaluran bea siswa ini ada indikasi mainan dari Disdikbud Lampung hanya ke sekolah sekolah tertentu saja, maka kami sebagai warga meminta agar APH bisa mengusut ini hingga tuntas, “jelasnya.


Sebab, menurutnya, bantuan tersebut harusnya bisa merata ke semua sekolah dan semua siswa yang membutuhkan serta layak. mendapatkan bantuan tersebut. ” Ini kami dengar yang dapat sekolah tertentu saja, bahkan SMA Kebangsaan itu 7 tahun berurutan dapat  ini ada apa, ” Kata Zainiri didampingi Yanto dan Fikar warga lainnya.


Hingga saat ini, Kadisdkbud Provinsi Lampung, Dra. H. Sulpakar, MM belum bersedia memberikan keterangan terkait hal ini. Dihubungi melalui saluran WhatsApp Sulpakar juga tidak mau merespon konfirmasi nyang dilayangkan Pikiran Lampung.


Saat ini pemberian dana bea siswa oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung kepada Sekolah berlabel unggulan di Lampung Selatan jadi perbincangan hangat serta semakin mencuat.


Banyak warga menilai jika pemberian dana bea siswa yang berjumlah besar tersebut sangat janggal dan fatal. Sebab, terindikasi jika pemberian bea siswa tersebut ada unsur KKN. ” Dari yang kami baca di media,  maka kami menilai pemberian bea siswa ke sekolah Kebangsaan ini sangat janggal. Dan indikasi ada yang dilanggar oleh dinas Pendidikan Provinsi Lampung,” jelas Aris dan Zainiri warga Bandarlampung, Kamis (23/2/2024).


Sebab, lanjut mereka, masih banyak sekolah lain di Lampung yang siswanya sangat membutuhkan bantuan bea. siswa dari Pemprov Lampung. ” Dari nalar kita sederhana saja, itu SMA Kebangsaan kan sekolah swasta berlabel unggulan kenapa kok siswanya diberikan bea siswa terus dalam jumlah besar, ini ada apa?, ” kata Fikar dan Defri warga lainnya.


Dikutif dari laman media KBN News, dana beasiswa bagi anak didik bernilai miliaran rupiah, selama tujuh tahun anggaran berurutan diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung kepada SMA Kebangsaan yang berlokasi di Penengahan, Kalianda, Lampung Selatan.


Mengacu pada laporan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Lampung atas laporan keuangan Pemprov Lampung tahun anggaran 2022, belanja beasiswa kepada SMA Kebangsaan telah diberikan sejak tahun 2017 silam, berdasarkan perjanjian kerja sama antara Disdikbud Lampung dengan Yayasan IC sebagai pemilik SMA Kebangsaan.


Sejak 2017 itulah, setiap tahun anggaran Disdikbud Lampung rutin menggelontorkan beasiswa bagi sekolah yang dikenali sebagai milik Zulkifli Hasan, saat ini menjabat Menteri Perdagangan dan Ketua Umum DPP PAN.


Apakah pada anggaran tahun 2023 lalu Disdikbud Lampung kembali mengucurkan beasiswa untuk SMA Kebangsaan? Faktanya memang demikian. Karenanya, jika dihitung sejak tahun anggaran 2017 hingga 2023, maka telah tujuh tahun anggaran secara berurutan, Disdikbud Lampung memberikan beasiswa bagi anak didik sekolah swasta berkelas tersebut.


Menurut data Register SPP/SPM/SP2D Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung periode 1 Januari 2023 – 31 Desember 2023, pada tahun 2023 lalu SMA Kebangsaan kembali mendapatkan beasiswa senilai Rp 2.700.000.000.


Pemberiannya dilakukan sebanyak dua kali. Yang pertama pada 11 Juli 2023 sesuai SP2D nomor: 920/02702/SP2D-LS/VI.02/2023 senilai Rp 1.575.000.000, dan yang kedua pada 1 Desember 2023 sesuai dengan SP2D nomor: 920/08066/SP2D-LS/VI.02/2023 sebanyak Rp 1.125.000.000.


Bila dibandingkan dengan dana beasiswa yang diberikan Disdikbud Lampung kepada SMA Kebangsaan pada anggaran tahun 2022, tahun 2023 lalu memang lebih kecil. Karena pada 2022, digelontorkan sebanyak Rp 3.735.000.000, juga dilakukan dua kali, yakni pada tanggal 19 Jui 2022 sebesar Rp 3.060.000.000, dan pada 12 Agustus 2022 Rp 675.000.000.


Menurut BPK RI Perwakilan Lampung atas beasiswa yang diberikan Disdikbud Lampung kepada SMA Kebangsaan pada tahun 2022, ada 30 anak didik sekolah swasta berkelas internasional itu yang setiap bulannya masing-masing menerima Rp 3.000.000, yang dikemas sebagai sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), terhitung sejak masuknya siswa tersebut hingga lulus.


Anehnya, masih merunut data BPK RI Perwakilan Lampung, yang melakukan seleksi terhadap 30 anak didik penerima beasiswa adalah pihak SMA Kebangsaan sendiri, bukan Disdikbud Lampung. Padahal ketentuan mensyaratkan, kriteria penerima beasiswa adalah siswa yang tidak mampu dan mempunyai potensi akademik yang baik.


Sejak tahun 2017 hingga 2022 silam, institusi yang menangani pendidikan dan kebudayaan Pemprov Lampung pimpinan Sulpakar itu, hanya mendapatkan daftar nama siswa yang lolos seleksi versi SMA Kebangsaan. Tanpa pernah mengecek kelayakannya sesuai ketentuan.


Karenanya BPK mencatat, hal ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor: 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa, pada pasal 6 ayat (5) yang menyatakan bahwa seleksi anak didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa pada tingkat provinsi, dilaksanakan oleh pemerintah provinsi. Dalam hal ini Disdikbud Lampung.


BPK juga menemukan adanya tiga dari 30 anak didik SMA Kebangsaan penerima beasiswa Disdikbud Lampung pada tahun 2022 yang tidak lagi bersekolah di lembaga pendidikan tersebut, namun masih diberikan dana pendidikan. Dari kasus ini, terdapat dana beasiswa sebesar Rp 156.000.000 yang harus dikembalikan ke kas daerah oleh SMA Kebangsaan.


Yang juga menjadi catatan BPK dalam gelontoran beasiswa bernilai miliaran secara berurutan pada setiap tahun anggaran tersebut adalah tidak pernahnya SMA Kebangsaan menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana beasiswa kepada Disdikbud Lampung sejak kerja sama dimulai, yakni sejak tahun 2017 silam.


Uniknya lagi, demikian mengutip dari temuan BPK, terkait dengan tidak pernahnya ada LPJ penggunaan dana beasiswa itu, Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Lampung dalam keterangannya menyatakan, pihaknya memang hanya mengajukan permintaan LPJ secara lisan, tidak pernah mengirimkan surat permintaan tertulis walaupun SMA Kebangsaan tidak pernah menyampaikan LPJ.


Dari pemeriksaan atas register SP2D Disdikbud Lampung pada tahun 2022, BPK RI Perwakilan Lampung menemukan fakta bila belanja beasiswa untuk tingkat sekolah menengah atas hanya diberikan kepada SMA Kebangsaan, dan tidak diberikan kepada siswa SMA/SMK lainnya baik negeri maupun swasta.


Menurut penelusuran media ini, pada register SP2D Disdikbud Lampung tahun anggaran 2023 pun, hanya SMA Kebangsaan yang mendapatkan beasiswa.


Sedangkan SMA/SMK lain menerima bantuan melalui bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) yang diberikan berdasarkan jumlah siswa tidak mampu. Jumlahnya Rp 1.000.000 per-siswa per-tahun untuk SMA, dan Rp 1.560.000 per-siswa per-tahun untuk SMK. Nilai ini tentu saja berbeda jauh dengan beasiswa yang diberikan kepada SMA Kebangsaan, yaitu Rp 3.000.000 per-siswa per-bulan atau Rp 36.000.000 per-siswa per-tahun. (***)


Lampung (Pikiran Lampung) -
Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) menggelar pembekalan bagi calon lulusannya, bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan karier di masa depan.

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Prof. Abdul Kadir Muhammad FH Unila pada, Rabu (28/02/2024). 

 ini dihadiri Ketua Ikatan Alumni FH Unila periode 2023-2028, Dr. Asri Agung Putra, S.H., M.H., Hakim Pengadilan Negeri Kota Agung, Zakky Ikhsan Samad, S.H., M.H., dan Ketua Dewan Kehormatan Wilayah Provinsi Lampung, Chairul Anom, S.H.

Puluhan mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) turut hadir secara luring. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih mudah mengidentifikasi minat dan potensi mereka sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dengan bekal kesiapan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Dr. Asri Agung Putra dalam sambutannya menjelaskan beragam aspek terkait kejaksaan, termasuk sejarah, Undang-Undang Kejaksaan RI, wewenang, peran, syarat menjadi jaksa, dan kode etik perilaku jaksa. Hal itu bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang profesi tersebut.

Chairul Anom, pada bagian presentasinya, membahas tentang jabatan Notaris, menjelaskan peran serta kewenangan yang dimiliki notaris, seperti membuat Akta Autentik dan mengesahkan tanda tangan.

Sesi berikutnya, Zakky Ikhsan Samad memaparkan materi mengenai profesi hakim. Dalam penjelasannya, ia menekankan pentingnya pengetahuan luas dan integritas yang tinggi bagi seorang hakim.

Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang jelas bagi para mahasiswa tentang berbagai profesi yang dapat mereka geluti setelah lulus. 

Dengan demikian, mereka diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja, terutama dalam bidang hukum seperti kejaksaan, notaris, dan hakim. Ini menjadi langkah awal yang penting menuju kesuksesan karier di masa depan bagi para calon lulusan FH Unila. (*) 


Lampung (Pikiran Lampung) -
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Pendidikan di Gedung Aula K FKIP Unila, Rabu (28/02/2024).

Promovendus Herdian mempresentasikan hasil penelitiannya secara langsung di hadapan tim penguji yang diketuai Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T.

Sidang juga dihadiri tim penguji internal yaitu Prof. Dr. Sunyono, M.Si., Sekretaris Penguji Dr. Dina Maulina, M.Si., Promotor Dr. Hasan Hariri, M.B.A., Ph.D., Penguji 1 Dr. Riswandi, M.Pd., Penguji 2 Prof. Dr. Sugeng Sutiarso, M.Pd., Co-promotor Prof. Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd., serta penguji eksternal Prof. Dr. Rudi Susilana, M.Si., CIT., dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang hadir secara daring.

Promovendus Herdian dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor setelah mempresentasikan disertasi berjudul “Urgensi Authentic Leadership dan Servant Leadership dalam Mendukung Teacher Followship untuk Meningkatkan Teacher Work Engagement”.

Promovendus saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Negeri Katon Kabupaten Pesawaran dan selama menempuh program doktor pendidikan, promovendus menunjukkan kualitas akademik yang tinggi dengan menghasilkan tiga publikasi ilmiah di jurnal terindeks scopus, satu buah buku ber-ISBN dan HaKI tentang Kedudukan dan Pentingnya Austhentic Leadership dan Servant Leadership untuk Teacher Work Engagement.

Selain itu, Promovendus pernah menjadi pemakalah pada seminar nasional Internasional Conference on Progressive Education (ICOPE) tahun 2022.

Dr. Suripto memberikan ucapan selamat dan harapan kepada promovendus agar dapat menerapkan ilmunya untuk kemajuan masyarakat dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya atas capaian pada Ujian Promosi Doktor hari ini yang mampu meraih nilai 9,5 dengan IPK 4.0 sehingga layak menyandang predikat pujian/cumlaude.

Turut hadir pada Kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Dr. Sulpakar, M.M., keluarga, dan rekan PromovendusPromovendus.  *)


Lampung (Pikiran Lampung) -
Enam puluh dua mahasiswa angkatan dua belas kelas Reguler dan kerja sama pada Program Studi (Prodi) Program Profesi Insinyur (PSPPI) dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) mengikuti kuliah perdana di aula kampus setempat, Rabu (28/02/2024) .

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dibuka resmi Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., yang menyatakan komitmen Unila dalam mengembangkan pendidikan profesi, termasuk Profesi Insinyur dan Profesi Guru.

Dr. Suripto dalam sambutannya mengungkapkan, Unila sedang berupaya untuk memperluas program profesi dengan 32 prodi dalam rekognisi pembelajaran lampau (RPL) yang siap membuka program tersebut pada semester ganjil tahun 2024.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan mengikuti peraturan pemerintah yang diakui, sehingga program ini harus dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku. “Kita harus siap melaksanakan karena ini merupakan peraturan pemerintah yang sudah diakui,” ujarnya.

Dia juga berharap, setiap mahasiswa Profesi Insinyur Unila dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan untuk dapat bersaing dengan sumber daya manusia dari mancanegara.

Ketua PSPPI Dr. Eng. Ir. Alexander Purba, S.T., MT., IPM. ASEAN Eng., melaporkan, mahasiswa program profesi insinyur angkatan dua belas semester genap TA 2023/2024 ini terdapat 26 mahasiswa kelas reguler dan 36 mahasiswa kelas kerja sama yang terdiri dari akademisi, pemerintahan, konsultan, BUMN, dan kontraktor. 

Pembukaan program Profesi Insinyur ini juga dihadiri Dekan Fakultas Teknik beserta jajaran, Sekretaris LP3M, ketua prodi dan dosen di lingkungan FT Unila. (*)




Lampung (Pikiran Lampung)
- Universitas Lampung (Unila) menorehkan sejarah sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menggelar acara sosialisasi pengenalan kelembagaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) tahun 2024.

Bertajuk “Komnas HAM Goes to Campus,” kegiatan ini dihelat di ruang sidang utama lantai dua Rektorat Unila, dengan dihadiri para mahasiswa KIP Unila serta sejumlah tokoh penting, Selasa (27/02/2024).

Komnas HAM RI, sebuah lembaga negara independen yang bertugas mengawasi kemanusiaan dalam negara termasuk pelaksanaan pemerintahan, memberikan perhatian yang besar terhadap berbagai persoalan HAM yang muncul di Indonesia.

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, Ketua Komnas HAM RI, Dr. Atnike Nova Sigiro, M.Sc., menyampaikan tujuan dari acara “Komnas HAM Goes to Campus” adalah untuk memberikan pemahaman lebih luas mengenai HAM, yang merupakan bagian dari prinsip-prinsip Konstitusi UUD 1945.

Menyoroti isu-isu krusial seperti Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi, Atnike menekankan pentingnya pemahaman atas isu-isu tersebut bagi sivitas akademika. Dengan menghadirkan perspektifnya, ia menjelaskan kebebasan berpikir dan berpendapat merupakan fondasi dari ilmu pengetahuan.

Kehadiran Ketua Komnas HAM RI beserta tim di Unila dianggap sebagai suatu kehormatan, yang diapresiasi Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM. ASEAN Eng. Ia menyampaikan terima kasih kepada Dr. Atnike dan jajaran Komnas HAM RI atas pemilihan Unila sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan.

Prof. Lusi juga menegaskan, Unila telah berkomitmen dalam mewujudkan kebebasan berpendapat dan berekspresi dengan baik, yang dibuktikan dengan beragam wadah untuk menyampaikan pendapat serta penghargaan tinggi terkait Keterbukaan Informasi Publik.

Rektor juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Komnas HAM RI di kampus tersebut. Ia mendorong peserta untuk membagikan pengetahuan yang diperoleh pada acara ini kepada mahasiswa lainnya.

Diskusi dalam kegiatan ini dipandu dua narasumber utama, yaitu Dr. Atnike Nova Sigiro, M.Sc., dari Komnas HAM RI, dan Dr. Yusdiyanto, S.H., M.H., dari Fakultas Hukum Unila.

Turut hadir Karo Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama Komnas HAM Gatot Ristanto beserta tim, para pimpinan Unila, serta sejumlah tokoh penting lainnya. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam meningkatkan pemahaman HAM di kalangan akademisi dan mahasiswa Unila. (*)



Lampung (Pikiran Lampung)
- Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., didampingi Ketua LPPM, Ketua LP3M, Dekan FT, Dekan FMIPA, Ketua SPI, dan Kepala BUK menggelar audiensi ke ruang kerja Bupati Lampung Selatan, Selasa (27/02/2024).

Kedatangan rombongan Unila disambut langsung Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Thamrin, serta sejumlah kepala dinas dan pejabat daerah lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Lusmeilia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu mitra penting Unila dalam memberikan pembinaan kepada mahasiswa, khususnya dalam pelaksanaan program MBKM yakni program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Unila telah menurunkan ribuan mahasiswa untuk mengikuti program KKN, termasuk di Kabupaten Lampung Selatan, yang menjadi salah satu lokasi program tersebut.

Selain itu, Prof. Lusmeilia menekankan kewajiban Unila dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan Unila di Lampung Selatan adalah di daerah Kunjir, yang merupakan daerah terdampak tsunami.

Unila secara resmi mendapatkan hibah lahan seluas 150 hektare dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk pembangunan kampus baru. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Unila dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam pembangunan wilayah tersebut.

Prof. Lusmeilia juga memberikan informasi mengenai berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru di Unila yang dapat diikuti masyarakat Lampung Selatan, termasuk jalur prestasi non-akademik dan penghafal Alquran.

Menyambut informasi tersebut, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, menyatakan apresiasi atas kerja sama antara Unila dan pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas dalam meningkatkan sumber daya manusia dan pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendukung percepatan izin dan sertifikasi terkait pembangunan kampus dua, serta akan membangun infrastruktur menuju kampus tersebut dari arah Lematang.

Sebagai penutup, kedua belah pihak melakukan pertukaran cenderamata sebagai simbol kerja sama antara Unila dan pemerintah daerah Lampung Selatan. (*)


Lampung (Pikiran Lampung) -
 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan kepada mahasiswa mengenai isu sosial dan keilmuan yang menjadi perhatian dalam penelitian, serta cara-cara menemukan solusi permasalahan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung tujuh hari mulai 22 hingga 28 Februari 2024 di Gedung B-3.1, diisi beberapa pemateri antara lain, Dr. Robi Cahyadi Kurniawan, Dr. Purwanto Putra, Prasetya Nugraha, M.Si., Bendi Juantara, M.A., Astiwi Inayah, M.A., May Roni, M.Si., Vito Frasetya, M.Si., Hartono, M.A., M. Irsyad Fadoli M.A.P., dan M. Guntur Purboyo, M.Si.

Para peserta diberikan pemahaman mengenai skema-skema yang diperlukan untuk persiapan dalam PKM tahun 2024. Selain itu, mereka diberikan informasi tentang pendanaan dari Dikti untuk menjalankan kegiatan yang diusulkan dalam proposal, serta kemungkinan mengonversinya menjadi beberapa SKS perkuliahan dan menginput dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Pada Selasa, 27 Februari 2024, dua pemateri memberikan sosialisasi mengenai skema PKM. Astiwi Inayah membahas Skema Riset Sosial Humaniora, sementara Guntur Purboyo, membahas Skema Pengabdian kepada Masyarakat.

Guntur Purboyo dalam paparannya menjelaskan, tujuan skema pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi secara aktif dan mengembangkan rasa solidaritas terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk dalam membantu memecahkan permasalahan yang ada.

Sementara itu, Astiwi Inayah menjelaskan, Skema Riset Humaniora bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengungkap hubungan sebab-akibat dalam penelitian deskriptif tentang perilaku sosial, ekonomi, pendidikan, seni, dan budaya masyarakat. 

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan penelitian berkualitas yang mungkin dapat menghasilkan paten bermanfaat.

Astiwi berharap, mahasiswa melalui kegiatan PKM ini dapat melatih daya pikir kritis mereka dan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan di sekitar mereka, serta dapat memberikan solusi dan pendekatan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di masyarakat. (*)


Lampung (Pikiran Lampung)
- Tiga ratus tujuh puluh lima siswa dari SMA Negeri 1 Kota Bumi, Lampung Utara, beserta 75 guru pendamping mengunjungi Universitas Lampung (Unila) di Aula Fakultas Pertanian (FP), pada Senin (26/02/2024).

Kunjungan bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peluang dan jalur masuk ke Unila serta membantu persiapan para siswa untuk menghadapi masa penerimaan mahasiswa baru (PMB) melalui jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri tahun 2024.

Kepala Sekolah SMAN 1 Dra. Suryati Arsyad, M.M., dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan motivasi siswa agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.

“Kami membawa siswa kami langsung ke Unila agar mereka dapat memahami lebih dalam tentang perguruan tinggi, sehingga mereka bisa tertarik, terutama bagi siswa yang ingin kuliah tetapi terkendala oleh jarak,” ujarnya.

Sekretaris LP3M, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., menyambut baik kedatangan para siswa dari SMAN 1 Kota Bumi. Dia memberikan penjelasan tentang proses masuk ke Unila, kesempatan yang tersedia bagi mahasiswa di Unila, termasuk informasi mengenai beasiswa.

“Unila adalah perguruan tinggi yang telah terakreditasi Unggul dan beberapa program studinya sudah memiliki akreditasi internasional, yang berarti lulusan memiliki kesempatan untuk bekerja di tingkat internasional,” katanya.

Dia juga menjelaskan tentang delapan fakultas dan dua kampus PSDKU (Program Studi di Luar Kampus Utama) yang berada di Kabupaten Way Kanan dan Kabupaten Lampung Tengah.

Kedua kampus tersebut menawarkan program studi D-3 Akuntansi dan S-1 Ilmu Komputer sebagai pilihan bagi siswa yang terhalang oleh jarak ke kampus utama.

“Unila sama dengan perguruan tinggi lainnya, beasiswa KIP, BUMN, pemerintahan daerah dan beasiswa dari Unila itu sendiri. Tidak perlu khawatir jika kemampuan ekonomi tidak atas rata-rata itu bisa didapatkan di Unila,” ujarnya.

Ir. Ing. Hery Dian Septama, S.T., IPM., memberikan pemaparan tentang fakultas dan program studi (prodi) di Unila, serta lima prodi paling diminati di bidang soshum dan saintek.

Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan mempererat hubungan antara Unila dan SMAN 1 Kota Bumi, Lampung Utara. (*)


Lampung (Pikiran Lampung
) - Tim Times Higher Education (THE) Universitas Lampung (Unila) melakukan kunjungan kerja ke Universitas Airlangga (Unair), Surabaya pada, Kamis (22/02/2024).

Kunjungan dilangsungkan di ruang sidang pleno Balai RUA, lantai IV kantor manajemen Unair, dalam rangka benchmarking pemeringkatan THE dan penulisan sustainability report.

Tim THE Unila dipimpin Wakil Rektor Bidang PKTIK Dr. Ayi Ahadiat, M.B.A., didampingi Kepala UPT PKLI Prof. Ir. Irza Sukmana, Ph.D., Koordinator Bagian Informasi dan Humas Suratno, M.H., Subkoordinator Subbagian Informasi Erni Rahmawati, M.Si., Ketua Tim THE Hadi Prayitno, M.T., Sekretaris Tim THE Arif Darmawan, M.A., dan sejumlah staf dan anggota tim.

Kehadiran Tim THE Unila disambut Kepala/Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair, Dian Ekowati, S.E., M.Si., M.App.Com., Ph.D., dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi Unair, Prof. Muhammad Miftahussurur, dr., M.Kes., Sp.PD-KGEH., Ph.D., FINASIM.


Dalam pertemuan tersebut, Dr. Ayi menjelaskan, tujuan dari studi banding ke Unair adalah untuk menggali kiat-kiat, strategi, dan pengalaman yang dilakukan Unair dalam meningkatkan kemampuan daya saing internasional, terutama melalui peringkat QS atau THE, yang telah terbukti sangat baik.

Kedua perguruan tinggi melakukan sharing knowledge terkait strategi internasionalisasi, peningkatan budaya penelitian dan publikasi, pengelolaan SDGs Centre, serta tata kelola, manajemen keuangan, dan sumber daya manusia universitas.

Dr. Ayi menyatakan, pendekatan komprehensif dan strategis yang dilakukan Unair, terutama dalam tridarma pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, menjadi kunci keberhasilan Unair dalam mencapai ranking dunia.

Tim THE Unila berharap, kunjungan ini dapat membantu mereka merumuskan strategi dan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan daya saing internasional, sebagaimana yang telah dilakukan Unair. 

Hasil kunjungan ini akan menjadi bahan diskusi antarpimpinan Unila, dengan harapan semua pihak terlibat dan memahami secara terpadu dan sistematik.

“Diharapkan Unila dapat merumuskan strategi yang pas untuk peningkatan daya saing internasional melalui QS atau THE,” tambah Dr. Ayi. (*) 


Lampung (Pikiran Lampung) -
UPT Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (CCED) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Sosialisasi tracer study pada, Kamis (22/02/2024). 

Kegiatan yang berlangsung di Aula A Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini secara resmi dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si.

Sosialisasi tracer study merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap semester. Kegiatan diawali dengan laporan respondensi alumni Unila, sosialisasi kepada pimpinan fakultas, dilanjutkan dengan sosialisasi ke seluruh program studi.

Kepala UPT CCED Dr. Usep Syaipudin, M.S.Ak., dalam laporannya menyampaikan, sosialisasi tracer study menjadi hal sangat penting bagi kampus dalam mencetak banyak alumni dengan pekerjaan layak dan akan memengaruhi hasil pencapaian, serta akreditasi kampus.

“Mulai tahun 2023 kami menerapkan formula baru meningkatkan indikator kinerja utama (IKU) satu perguruan tinggi yakni mendorong para alumni universitas mendapat pekerjaan layak,” ujarnya.

Sosialisasi juga diselenggarakan sebagai urgensi yang harus diupayakan Unila dalam rangka penilaian delapan IKU perguruan tinggi, khususnya IKU-1.

Dr. Anna Gustina menyampaikan, Unila sangat berkepentingan dengan capaian IKU-1 sebagai cerminan dari kualitas proses pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan alumni melalui program studi dalam melaksanakan tracer study.

Ia juga mendorong bagian akademik dan kemahasiswaan di tiap fakultas mengoptimalkan sinergitas demi mencapai hasil yang diharapkan. Terdapat juga program kewirausahaan untuk pembinaan dana start-up untuk membangun jiwa wirausaha dan menjadi bekal mencari kerja.

“Kami harap adik-adik yang mendapat dana tersebut dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dan setelah itu kita lakukan survei serta evaluasi,” ujarnya.

Dirinya juga berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tracer study Unila untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi.

“Saya lihat sebenarnya semua fakultas hampir mendekati standar minimal. Jadi saya harap kita bisa saling menguatkan untuk berkomitmen lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (*)