Articles by "BUDAYA"
Tampilkan postingan dengan label BUDAYA. Tampilkan semua postingan


Bandarlampung (Pikiran Lampung) -
---  Mewakili Gubernur Lampung Ariinal Djunaidi,  Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto membuka Festival Nemui Nyimah Tahun 2023, di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur, Jumat Malam (17/11/2023).

Sekdaprov Fahrizal Darminto mengatakan bahwa Festival Nemui Nyimah menjadi simbol kebersamaan, keharmonisan, dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Lampung. Festival ini tidak hanya sekadar perayaan, melainkan juga momentum untuk memperkuat tali silaturahmi, merayakan keberagaman, dan memupuk rasa cinta terhadap warisan budaya leluhur. 

Menurut Sekdaprov, Nemui Nyimah, dengan segala kekhasan dan tradisinya, merupakan ciri khas yang membentuk identitas dan keunikan masyarakat Lampung. 

"Hari ini, kita hadir di sini sebagai satu keluarga besar Lampung, bersatu dalam semangat persaudaraan. Festival ini memperlihatkan kepada dunia betapa kaya dan indahnya budaya Lampung yang telah kita wariskan dari generasi ke generasi," ujar Sekdaprov.

Saat ini, kata Sekdaprov, terdapat dua arah kebijakan pembangunan pariwisata di Provinsi Lampung. 

Pertama, pembangunan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat dan komunitas, terdapat beberapa destinasi unggulan desa wisata, seperti Desa Rigis Jaya di Lampung Barat, Desa Pulau Pahawang di Pesawaran, dan Desa Wisata Kelawi di Lampung Selatan.

"Kesemuanya telah kita lakukan upaya pendampingan dan mendorong perkembangannya sehingga telah meraih berbagai prestasi di bidang pariwisata," ucap Sekdaprov.

Kedua, mendorong investasi dalam pembangunan sektor pariwisata berbasis korporasi yang padat modal, seperti pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC). 


Provinsi Lampung juga menyambut baik Program pemerintah pusat, yaitu "Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia" yang saat ini gencar digaungkan pemerintah pusat yang secara nasional, dengan menargetkan pergerakan wisatawan nusantara di angka 1,2 - 1,4 juta sepanjang tahun 2023. 

Berdasarkan data Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tentang Laporan Capaian Target Pergerakan Wisatawan Nusantara periode Januari - September 2023, Sekdaprov mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung menempati urutan ke-3 capaian tertinggi pergerakan wisatawan nusantara di Pulau Sumatera yaitu sebesar 10.260.000. 

Angka ini telah melampaui hampir dua kali lipat dari target pergerakan wisatawan nusantara Provinsi Lampung pada tahun 2023 yakni sebesar 5.490.000.

Di akhir sambutannya, Sekdaprov berharap Festival Nemui Nyimah Tahun 2023 ini menjadi tonggak kebersamaan yang membawa berkah dan kebahagiaan menuju masyarakat Lampung yang aman, berbudaya, maju, berdaya saing dan sejahtera. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menjelaskan bahwa Festival Nemui Nyimah 2023 diselenggarakan dalam rangka mewujudkan Lampung Kaya Festival dan mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia serta memeriahkan peringatan HUT Korpri ke-52. 


Bobby Irawan berharap, penyelenggaraan Festival Nemui Nyimah Tahun 2023 ini memberikan dampak langsung dalam membantu menggeliatkan kembali sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung.


Festival Nemui Nyimah diselenggarakan mulai tanggal 16 - 26 November 2023 bertempat di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung. 

Berikut rangkaian kegiatan Festival Nemui Nyimah Tahun 2023.

1. Semarak UMKM dan Festival Kuliner (16 - 26 November 2023), diikuti oleh 50 tenant, merupakan hasil kurasi yang dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait.

2. Lomba Mewarnai, Solo Song, Cosplay, Make-Up, Fashion Show dan Foto Model (16 - 17 November 2023), diikuti oleh 306 peserta.

3. Gebyar Pentas Budaya Kuda Lumping (18 - 19 November 2023), diikuti oleh 11 grup.


4. Pertemuan Komunitas (20 November 2023)


5. Festival Musik Etnik Lampung (21 November 2023), diikuti oleh 25 peserta.


6. Festival Seni Budaya dan Kejuaraan Pencak Silat Lampung Berjaya (21 - 24 November 2023), diikuti oleh 1500 peserta.


7. Festival Band Pelajar (23 November 2023), diikuti oleh 10 grup.


8. Kim Berdendang dan Festival Tambur Tansa (24 - 25 November 2023) diikuti oleh 16 grup.


9. Lomba Masak Nasi Goreng Antar OPD (24 November 2023), diikuti oleh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

(Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).


Lamteng (Pikiran Lampung
)-Tari kreasi cetik kipas Lampung bakal ditampilkan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78 di Istana Negara , Jakarta 17 Agustus 2023 mendatang.

Kementerian Sekretariat Negara (Sekneg) secara resmi mengirimkan surat kepada Gubernur Lampung terkait permohonan peran serta bidang kesenian dalam rangka HUT ke 78 Kemerdekaan RI tahun 2023

.


Surat bernomor: B -03/KSN/SP/KK 08/06/2023 tertanggal 20 Juni 2023 ditanda tangani oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Dalam surat tersebut peringatan hari ulang tahun ke 78 kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2003 di istana kepresidenan Republik Indonesia akan menyelenggarakan rangkaian upacara kenegaraan di halaman depan istana merdeka.

Upacara kenegaraan akan didahului dengan penampilan pagelaran kesenian sebelum upacara peringatan detik-detik proklamasi dan sebelum upacara penurunan bendera pada sore hari.

Seluruh kegiatan akan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia beserta ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan para undangan lainnya serta disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi pemerintah serta swasta di Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut disampaikan bahwa berdasarkan hasil penilaian kurator Tari DR DR Eko Supriyanto M.F.A dan seleksi pihak kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif badan pariwisata dan ekonomi kreatif maka Tari cetik kipas melinting dari Kabupaten Lampung timur Provinsi Lampung merupakan salah satu tarian yang dinilai layak untuk ditampilkan pada kegiatan dimaksud.

Untuk itu disampaikan permohonan peran serta dari provinsi Lampung untuk menampilkan tarian dimaksud secara offline adapun segala biaya yang terkait hal tersebut di atas kiranya dapat didukung oleh pemerintah provinsi Lampung.

Sementara itu Dr. Eko Supriyanto kepada wartawan menyampaikan bahwa dirinya sudah melihat potensi tarian kipas cetik melinting tersebut sejak setahun yang lalu.

Menurutnya potensi tari kipas cetik melinting belum banyak diketahui oleh para penari termasuk penari profesional. 

” Para peserta tari ini memakai kipas dan penarinya adalah cewek cowok , dalam tanda kutip cowok yang macho artinya untuk membicarakan diksi bahwa para penari tarian yang dibawakan oleh para cowok-cowok yang betul-betul dengan hati ada di tarian kipas cetik melinting ini” ujarnya di Sanggar Tiyuh Nibung, kec Gunung Pelindung, Lampung Timur, Senin 3 Juni 2023.

Hal itulah yang membuat Eko Supriyanto ingin menampilkan Tari kipas ketik melenting di istana Negara pada peringatan HUT kemerdekaan RI ke 78 mendatang.

Eko berharap kesiapan terkait dengan para peserta dapat difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Lampung Timur maupun provinsi Lampung termasuk dinas pendidikan dan kebudayaan.

Sementara salah satu tokoh dari pemuda-pemudi keratuan melinting Desi Rahmawati SH mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh para peserta Tari sangat luar biasa. Pelatihan dilakukan sudah lebih dari 1 bulan

“Mereka sangat semangat berlatih siang malam karena ingin tampil di depan Bapak Presiden di Istana Negara” ujarnya. 

Tahun sebelumnya Tari kipas cetik sudah pernah ditampilkan di Istana Negara namun dalam porsi kecil , Ia berharap tahun ini Tari Kipas cetik bisa tampil di panggung utama.

Desi mengatakan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Lampung Timur dan Provinsi Lampung sedang dilakukan dan berjalan.

“Kita yang diminta tampil ke Istana Negara, tentu ini suatu kebanggaan bagi provinsi Lampung dan kabupaten Lampung Timur tentunya” terangnya.

Mutiara renggasin (21) salahsatu peserta mengaku bangga bisa ikut berlatih bersama 180 peserta lainnya.

Saat diminta untuk ikut dirinya sempat ragu, namun, Ia juga senang karena akan tampil di istana negara apalagi akan disaksikan oleh Presiden dan pejabat negara lainnya.

“Senang dan bangga bisa ikut tampil dan tentunya membawa nama daerah Lampung secara positif” ujarnya. (Supriyadi)

 


Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Forum komunikasi persaudaraan Sakai Sambayan atau yang disingkat ( Forkompresas) kini meramaikan organisasi yang ada di lampung.

Organisasi yang bergerak di bidang budaya dan sosial masyarakat ini telah berlegalitas pada bulan Januari 2023.

Forkompersas sendiri di nahkodai oleh sahmin Ahyar, beliau adalah tokoh adat dan budaya di bandar Lampung.Tak tanggung tanggung forkompersas saat ini sudah solid di kepengurusan kota Bandar Lampung dan akan segera membentuk di tingkat kecamatan serta kelurahan di  Bandarlampung.



"Dalam waktu dekat kita akan segera mengadakan deklarasi di Bandarlampung kami akan merumuskan terlebih dahulu, tunggu saja kejutannya, "ucap sahmin Ahyar ketua forkompersas saat di hubungi melalui sambungan aplikasi WhatsApp, kemarin. 

Provinsi Lampung sendiri sudah sangat terkenal dengan adat dan budayanya yang mendunia, suku yang terkenal dengan budaya gotong royongnya.

Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2013 serta latar budaya Lampung, saat ini terbentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Forum Komunikasi Persaudaraan Sakai Sambayan (Forkompersas).

Organisasi yang bergerak dalam bidang budaya dan sosial masyarakat yang diketuai oleh Sahmin Ahyar ini telah mematuhi standarisasi pembentukan organisasi kemasyarakatan dengan legalitas tercatat pada bulan Januari 2023.

Sahmin Ahyar sendiri menerangkan bahwa kepengurusan Forkompersas sudah terbentuk di Kota Bandar Lampung, dirinya menyebutkan dalam waktu dekat akan segera merampungkan kepengurusan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Bandar Lampung.

“Kepengurusan Forkompersas untuk Kota Bandar Lampung sudah terbentuk, kita saat ini akan segera membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan kelurahan” ujar Sahmin dalam sebuah pertemuan di Cafe Sky Garden Puncak Batu Kalam.

Sahmin juga mengatakan akan segera mengadakan deklarasi di Bandar Lampung. “Kami akan rumuskan terlebih dahulu, untuk deklarasi Forkompersas ini, kita tunggu hasil musyawarah kepengurusan” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Sahmin juga mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1444 Hijriah. “Saya mewakili keluarga besar Forkompersas Kota Bandar Lampung mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin” tutupnya. (aris) 


Bali (Pikiran Lampung
)- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Hj. Riana Sari, SH, membuka Mini Exhibition dan Meet The Artisan Live Show Tapis di Sarasvati Concept Store Padma Resort Legian Bali, Jumat (23/6/2023).  Tampak mendampingi Riana Sari dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan. 

Para pengunjung Sarasvati Concept Store Padma Resort melihat pameran Tapis Lampung dan melihat para perajin sedang menyulam Tapis. Bahkan para pengunjung juga menapis bersama perajin. 

Riana Sari menyampaikan, sebagai Pembina dari para perajin Tapis di Provinsi Lampung, Riana Sari merasa sangat bahagia dan bangga serta semakin yakin bahwa Tapis Lampung sudah “naik kelas”. 

Menurut Riana Sari istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini, untuk mewujudkan Tapis Lampung "naik kelas" bukanlah sebuah perjalanan yang mudah dan singkat sehingga kerajinan tapis bisa sampai pada titik ini. 

Lebih lanjut Riana Sari menyampaikan bahwa kerajinan tapis sendiri merupakan kerajinan khas masyarakat Lampung yang sudah ada sejak abad ke-2 Masehi, yang dibuat oleh kaum perempuan baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis dengan penuh rasa cinta dan kesabaran. Mereka mengerjakan secara manual dengan teknik sulam yang tinggi. Dalam perjalanannya, dibutuhkan banyak dukungan dan dorongan sehingga karya seni yang berasal dari budaya masyarakat Lampung ini dapat berkembang mengikuti selera konsumen dan memenuhi standar internasional. 


"Perlahan tapi pasti melalui berbagai program dan dukungan dari berbagai pihak maka kerajinan Tapis Lampung semakin dikenal dan diminati berbagai kalangan, dan salah satu pihak yang telah mendedikasikan diri secara luar biasa dalam pengembangan tapis dan juga perajinnya adalah desainer nasional Nola Marta," ujar Riana Sari.

"Sebagaimana yang tadi telah sampaikan Mbak Nola, acara pada sore ini adalah untuk memberi gambaran pada kita jejak langkah tujuh tahun yang dilalui oleh mbak Nola dalam mengembangkan tapis dan perajin tapis. Sebuah kurun waktu perjalanan yang tidak sebentar, yang pada akhirnya menghantar para perajin untuk siap memasuki pasar internasional," ujar Riana Sari.

Selain itu, kata Riana Sari, Nola juga telah membuka sebuah toko NOLA MARTA di Badung Bali, tempat di mana karya-karya perajin tapis dipasarkan secara lebih luas. Untuk itu pada kesempatan ini. "Saya atas nama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Lampung mengucapkan terima kasih kepada mbak Nola atas semua upaya dan dedikasi yang telah dilakukan," ujar Riana Sari juga Ketua IIPG Lampung ini.

Riana Sari mengatakan, dengan kegiata ini dapat memperoleh pengalaman melihat dan merasakan secara langsung pengerjaan karya indah tapis. Melalui pengalaman tersebut akan membuat kita lebih memahami serta membayangkan proses pengerjaan Tapis oleh kaum perempuan di desa-desa yang ada di Provinsi Lampung. 

"Saya bahkan berharap, pengalaman ini akan membuat Bapak dan Ibu sekalian pada suatu saat dapat mengunjungi desa-desa tapis di Provinsi Lampung. Harapan Saya selanjutnya adalah kita semua akan semakin mencintai warisan-warisan budaya, dan dengan rasa bangga membeli serta menggunakannya, karena hal itu juga berarti kita ikut dalam proses pelestariannya dan juga membantu kesejahteraan para perajinnya," harap Riana Sari.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ani Pemilik Sarasvati Concept Store, Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Desainer Nola Marta, 

Perwakilan Dekranasda Bali I Wayan dan undangan lainnya. (*)


Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung akan libatkan warga secara aktif saat menggelar Festival Krakatau 2023. Selain itu, festival ini juga akan menggerakkan ekonomi rakyat serta mengangkat budaya Lampung. 

Dimana, Festival Krakatau 2023 akan memperkenalkan akar budaya Lampung dalam bungkus kontemporer. Budaya tuping dan tutup kepala akan menjadi sorotan utama.



Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengatakan, budaya tuping telah mengakar di beberapa kabupaten di Lampung, seperti Sekura di Lampung Barat, tuping di Lampung Selatan, dan budaya nyubuk di masyarakat Pepadun. Budaya-budaya inilah yang akan diangkat dalam Festival Krakatau 2023.

"Saya berharap tahun-tahun kedepan budaya tuping ini menjadi karakter yang kuat dari Festival Krakatau. Kita akan selalu mengangkat budaya tuping dalam setiap penyelenggaraan Fetival Krakatau di tahun-tahun kedepan." Kata Bobby Irawan di Kantor Dinas Parekraf, Provinsi Lampung, kemarin. 

Menjawab keinginan banyak masyarakat untuk bisa terlibat secara aktif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung pun menawarkan kegiatan festival yang unik. Masyarakat akan diajak terlibat secara aktif, baik sebagai penonton maupun peserta kirab.

"Baik yang menonton dan yang kirab, semua mengenakan tuping, menggunakan tutup kepala. Dan ini akan kita lombakan untuk masyarakat. Sehingga masyarakat akan merasa memiliki, bahwa ini adalah festival milik masyarakat Lampung, bukan festival milik kelompok tertentu." ungkap Kadis Parekraf.

Menurut Bobby, festival ini adalah festival bersama bagi seluruh masyarakat Lampung. Dan festival ini juga merupakan bagian dari janji kerja Gubernur Lampung untuk mengembangkan pariwisata di provinsi Lampung.

"Yang pasti penyelenggaraan Festival Krakatau 2023 ini adalah bagian dari janji kerja Gubernur Lampung. Dari tiga puluh tiga janji beliau, salah satunya adalah Lampung kaya festival." tuturnya.

"Menjadi bagian dari strategi kita untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi Lampung, kita juga akan mengundang beberapa provinsi yang memiliki budaya topeng, budaya tutup kepala. Seperti Provinsi Bali, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan lainnya." kata Kadis Parekraf Bobby Irawan.

"Dengan mengundang provinsi lain, berarti festival krakatau tahun ini levelnya nasional." imbuhnya.

Festival Krakatau 2023 akan berlangsung selama satu hari saja, yaitu tanggal 8 Juli 2023. Menurut Bobby, pelaksanaan satu hari ini juga merupakan bagian dari strategi mengumpulkan masa dan untuk lebih menggaungkan.

"Karena kalau dilaksanakan beberapa hari, minat masyarakat akan terpecah-pecah. Sekarang kami pusatkan di satu tempat di PKOR Way Halim dan diadakan satu hari penuh." terangnya.

"Kami akan melibatkan anak-anak sekolah dalam acara mewarnai topeng di pagi hari, kemudian pemecahan rekor MURI oleh komunitas dan stakeholder kuliner, dan ada kirab budaya sebagai menu utama di siang hari." Bobby menjabarkan.

"Dan di malam hari akan ada hiburan rakyat yang mendatangkan artis asal Lampung yang sudah cukup terkenal di nasional." ia menambahkan.

Terkait Gunung Anak Krakatau yang masih aktif, tur krakatau tidak akan dilaksanakan di bulan Juli. Jika memungkinkan akan dilaksanakan pada post event di akhir Agustus. Selain sedang aktif-aktifnya, menurut Bobby, kondisi Gunung Anak Krakatau juga sudah berbeda dari sebelumnya.

Dengan dukungan dari berbagai media dan pegiat pariwisata, festival ini diharapkan memiliki karakter yang kuat, sehingga dapat meningkatkan popularitas Lampung secara nasional dan global.

"Untuk penonton, kita targetkan minimal lima ribu sampai sepuluh ribu orang akan datang pada acara festival ini. Dan saya yakin jumlah ini akan terlampaui." Kata Bobby.

Menurut Bobby, festival ini adalah festival bersama bagi seluruh masyarakat Lampung. Dan festival ini juga merupakan bagian dari janji kerja Gubernur Lampung untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi Lampung.

"Yang pasti penyelenggaraan Festival Krakatau 2023 ini adalah bagian dari janji kerja Gubernur Lampung. Dari tiga puluh tiga janji beliau, salah satunya adalah Lampung kaya festival." tuturnya.


Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Warga rantau Minang yang berasal dari Sumatera Barat diminta untuk jaga kerukunan dan ikut membangun Kota Bandarlampung. 

Hal ini disampaikan Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana saat menghadiri Acara Halal Bihalal oleh keluargaku besar ranau Minang Sumatera Barat dari Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan ( PKPS)  Lampung ) Minggu, 21 Mei 2023. Di Aula Rektorat IB Darmajaya Bandar Lampung.

Turut hadir mendampingi Walikota, Kaban Kesbangpol, Kadis Pariwisata, Camat Rajabasa.

Dalam sambutannya, Walikota yang akrab disapa bunda Eva itu mengapresiasi acara halal bihalal 1444 H/ 2023 M yang bertemakan “Solid - Ikhlas - Maju Persaudaraan Warga PKPS di Lampung”, sehingga dengan adanya acara ini membuka tali silaturahmi bisa saling mengenal satu sama lain warga Pesisir Selatan yang ada Di Lampung.

Walikota Hj. Eva Dwiana, mengharapkan jalinan silaturahmi ini akan menjadi momentum bagi terwujudnya hubungan yang lebih erat, khususnya dalam menghadapi dinamika pembangunan serta lebih meningkatkan jalinan kebersamaan, kekeluargaan, dan kerukunan diantara kita semua serta membangun bersama Kota Bandar Lampung. (Dermaji) 


Lamteng (Pikiran Lampung)
- Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menghadiri Acara Begawei Cakak Pepadun di Kampung Tanjung Ratu Ilir Kecamatan Way Pengubuan Pada Sabtu Malam, 21 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat serta Kepala Kampung se Kecamatan Way Pengubuan serta tokoh Budaya. 


Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menyambut baik acara adat ini, dimana bisa terus melestarikan adat Budaya sehingga nantinya bisa terus dirasakan oleh generasi berikutnya. Mengingat Lampung kaya akan  Adat budaya sehingga Generasi muda harus mempertahankan dan mempelajarinya. Bupati juga berharap masyarakat Tanjung Ratu Khususnya untuk menjaga kekompakan dalam kehidupan sehari – hari dan Menjaga situasi yang kondusif di wilayahnya.(

Dalam kesempatan tersebut Musa Ahmad juga tampak ikut melakukan Igel (Tari mempatun) bersama masyrakat setempat. (turki) 


Bandarlampung (Pikiran Lampung
)--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, meminta Kongres Bahasa Lampung dapat merumuskan strategi menggali, memelihara, dan mengembangkan bahasa Lampung  sebagai aset kebudayaan Indonesia. Bahasa Lampung dapat sejajar dengan bahasa daerah lainnya di Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan Gubernur Arinal saat  membuka Kongres Bahasa Lampung Pertama Tahun 2022,  yang mengambil tema 'Optimalisasi Peran Bahasa Lampung untuk Memperkokoh Jati Diri dan Kebudayaan Nasional' bertempat di Hotel Bukit Randu, Kamis (08/12/2022). 

Pada pengantarnya, Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Kebudayaan Nasional dibangun atas berbagai kebudayaan daerah yang beragam warna dan corak, sehingga merupakan satu rangkaian yang harmonis dan dinamis. 

Oleh karena itu, bahasa, sastra, aksara daerah, kesenian dan nilai-nilai budaya daerah merupakan unsur penting dari kebudayaan yang menjadi rangkaian kebudayaan nasional. 

Dalam kesempatan itu Gubernur Arinal melanjutkan bahwa Provinsi Lampung sebagai provinsi yang memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan. 

"Provinsi Lampung sebagai provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan, yang mana kebanggaan itu direpresentasikan pada motto Provinsi Lampung 'Sai Bumi Ruwa Jurai' yang bermakna satu bumi dengan dua adat budaya." lanjutnya.

Provinsi Lampung juga memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah serta aksara Lampung yang diwarisi oleh para leluhur Bumi Lampung. Dari jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia sebanyak 719 hanya ada 12 aksara daerah termasuk aksara Lampung.

Untuk pelestarian dan pengembangan Bahasa Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengeluarkan peraturan Gubernur tentang Mata pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung sebagai Muatan Lokal Wajib pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sehingga dengan demikian, penguatan indentitas kedaerahan di Provinsi Lampung melalui bahasa Lampung kepada generasi muda dapat dilakukan secara sistematis dan terukur.

Arinal Djunaidi juga menyatakan bahwa  Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya menjaga kelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung untuk melakukan pembiasaan menggunakan bahasa daerah dan menjadikannya kebanggaan dengan cara pelibatan ekosistem yang luas yang dimulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Untuk mengoptimalkan hal tersebut, Arinal Djunaidi sangat bersyukur  dapat terselenggaranya Kongres Bahasa Lampung yang Pertama ini.

"Melalui momentum ini saya harapkan menjadi tonggak terhadap pelestarian budaya, bahasa dan aksara Lampung di masa mendatang." ucapnya

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung atas nama  Pemerintah Provinsi Lampung melakukan penandatanganan MoU bersama dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia Kemendikbud-Ristek Endang Aminudin Aziz.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Provinsi Lampung Ria Andari memaparkan bahwa Kongres Bahasa Lampung Pertama yang diadakan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjaga kelestarian bahasa daerah khususnya bahasa lampung.

Kongres Bahasa Lampung Pertama Tahun 2022 ini diadakan selama 2 (dua) hari, tanggal 8 dan 9 Desember 2022 dan diikuti oleh 200 peserta, 150 Peserta yang mengikuti kegiatan secara langsung dan 50 peserta yang mengikuti kegiatan melalui virtual meeting. (red)


Tulangbawang, (Pikiran Lampung
)-- Acara penyambutan rombongan kirab budaya Nusantara Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Halaman lslamic Center Jalan Lintas Timur kecamatan Menggala Kabupaten Tulangbawang, Propinsi Lampung, meriah. 

Dimana, warga PSHT dan Tokoh Adat Tulangbawang menyambut rombongan dengan adat kebesaran Mego Pak, Yakni Pepung Pepadun lengkap dengan payung agung, jejalan andak, kandang larang serta Appeng penyambuk. 

Dalam rangka menyambut rombongan yang Membawa Tanah dan Air suci Mulai dari Aceh dalam ramgka satu Abad perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan penyerahan Air dan Tanah, cabang Tulangbawang menyiapkan penyambutan secara meriah dengan pengwalan ketat, Selasa, (19/07/2022).


Acara tersebut dihadiri oleh tokoh Adat Mego Pak Tuba, Wakil Bupati Tuba, Hendriwansyah, Kapolres Tuba yang diwakili oleh Iptu Irwansyah, S.H, Ketua Cabang PSHT Tuba, Beserta Warga PSHT dari berbagai Ranting dan Rayon Se- Tulang Bawang, ASN, serta Dandim 0426 Tuba

Dalam Sambutan Ketua Cabang PSHT Tuba, Mujio Slamet menyampaikan terimakasih ke semua pihak. " Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Tamu undangan yang telah hadir dalam memeriahkan acara Kirab Budaya satu Abad PSHT dan instansi Pemerintahan yang telah mensuport memberikan perijinan pemakaian tempat Islamic Center, kepada Wakil Bupati beserta rombongan nya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam acara ini," ucapnya.


Lanjut Kang Mas Mujio Slamet, "Serta membawa Air dan Tanah Suci itu dari titik nol Sabang dan titik nol Papua Merouke bergerak serempak dan nanti tepat tanggal 12 Agustus 2022, Insya Allah sudah terkumpul di Madiun. Adapun Tanah Dan Air untuk membangun Monumen satu Abad di Padepokan Nomor 17 Manggangan Kidul Madiun dan itu nanti di bangun wisata pencak silat dunia. Jadi nanti dari berbagai negara kalau mau belajar pencak silat centralnya di pusat madiun. Kebetulan di kampung itu mendapatkan gelar kampung silat adapun ajaran PSHT ini persudaraan maaf bukan perguruan maaf bukan ikatan tapi persudaraan karna cita-cita dari pendahulu kita adalah membentuk persaudaraan yang akur dan kini saatnya sudah terwujud bahwa persaudaraan setia hati terate ini di akui terbesar sedunia dan terkaya sedunia sesuai dengan asetnya, karena saya buktikan di cabang-cabang ini tidak hanya cabang saja yang punya Padepokan bahkan ranting-ranting sudah mulai membangun padepokan". Tuturnya.

Wakil Bupati Hendriwansyah menyampaikan, "Ya, acara intinya hari ini merupakan kita mengamalkan contoh-contoh bagaimana kita menjalin silaturahmi, Hablumminanas bersama kita dengan suatu persaudaraan PSHT pada intinya kita adalah untuk menjalin silaturahmi persaudaraan tujuan yang sangat mulia dari pendiri dan pendahulu dari keluarga besar PSHT yang kita cintai". ungkapnya.

Lembaga Tokoh Adat Megou Pak Tuba, Sekretaris Umum Amirsonofery, S.H, Gelar Tuan Pengatur menyampaikan PSHT ini bertumbuh, berkembang biak dengan baik di Bumi Persada yang tercinta ini saya yakin Bahwa PSHT ini adalah puta putri Bangsa yang akan Mlmenjaga keutuhan NKRI. Sudah selayaknya kita bersenergi berkolaborasi karna tidak ada ingin pecah belah di antara kita karna adat ini satu suara satu kata satu tujuan untuk masyarakat Tulang Bawang. Jelasnya.

Mewakili ketua Umum Lembaga Tokoh Adat Megou Pak Tuba Sekretaris Umum Amirsonofery, S.H, Gelar Tuan Pengatur memberikan gelar kepada ketua umum PSHT Pusat Drs. H. R Moerdjoko, HW dengan Gelar Pangeran Bimbingan, Ketua Perwapus PSHT Lampung Brig. Jen. TNI Yuswandi mendapatkan Gelar Pangeran Laksmanou, Ketua cabang PSHT Tuba mujio Slamet mendapatkan Gelar Pangeran Jaya kesuma.

Donisar, S.H juga menyampaikan, " Terimakasih acara ini berjalan dengan lancar tidak ada halangan satu apapun dan tetap mematuhi protokol kesehatan". Tutupnya. (*/Tim)


Lamtim (Pikiran Lampung)-
Kasat Binmas Polres Lampung Timur AKP Surya Dinata, mewakili Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution hadiri Festival Budaya Mergo Sekappung Libo di lapangan merdeka Jabung, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Dalam Festival tersebut terlihat petugas kepolisian dari Polsek Jabung bersama personil Polres Lamtim, yang dipimpin AKP Rudi nampak mengamankan dan membaur dengan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Surya mengatakan, perayaan Ulang Tahun Marga Sekampung Libo yang ke-212 ini untuk memperkenalan budaya masyarakat Jabung yang memiliki nilai nilai yang baik seperti masyarakat lainnya dalam bermasyarakat.


" Jabung Insya Allah ke depan bukan lagi terkenal dengan kampung pelaku kejahatan atau darrah 'hitam', tetapi akan terkenal dengan budayanya yang arif," imbuhnya.

Festival ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Timur Aswar Hadi, Irjen Pol (Purn) Ike Edwin dan seluruh tokoh adat serta tokoh masyarakat sekecamatan Jabung. (Hms/darmaji) 




BANDARLAMPUNG (Pikiran Lampung)-Halal bihalal dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama sesudah bulan puasa Ramadan dalam suasana Idulfitri pada bulan Syawal dengan tujuan sebagai media untuk saling bermaafan sesama muslim dan orang yang hadir dalam acara tersebut supaya segala kesalahan yang telah dilakukan dapat dimaafkan.

Halal bi halal dilaksanakan tak hanya antar keluarga dekat saja, namun juga ke sesama teman hingga rekan kerja. Halal bihalal dilakukan baik dengan saling berbaris bersalaman dan mengunjungi satu sama lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti Halal Bihalal adalah hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Halal Bihalal biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang yang merupakan tradisi khas masyarakat di Indonesia.

Hal itu juga yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Bebay Lampung (Baylam) yang dikomandani oleh Dora Yasmin sebagai ketua, dibawah pembinaan Irjen Pol (Purn) Dr. H. Ike Edwin, S.H., M.H., M.M., dan dr Hj. Aida Sofina, dengan mengadakan acara Halal Bihalal Di Sekretariat Baylam, di Lamban Gedung Kuning (LGK), jalan Pangeran Suhaimi Sukarame Bandar Lampung, Jum'at (13/5/2022).

Menurut Dora Yasmin, acara tersebut diselenggarakan sebagai media untuk saling memaafkan, menjalin tali silaturahmi dan memupuk rasa kekeluargaan dengan sesama anggota maupun dengan pengurus dan pembina Baylam.

" Acara ini sengaja kita selenggarakan sebagai media untuk saling memaafkan dan untuk menjaga tali silaturahmi serta memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar sesama anggota maupun dengan pengurus dan pembina Baylam" Ujar Dora.

Ditempat yang sama, Pembina Ormas Baylam Dang Ike, sapaan akrab Irjen Pol (Purn) Dr. H. Ike Edwin S.H., M.H., M.M., mengatakan dalam sambutannya, mengajak semua anggota Baylam untuk kembali ke fitrah (Fitri).

"Dalam momentum Halal Bihalal ini, mari kita bersihkan hati, bersihkan pikiran dan kembali kepada Fitri, kita sucikan hati, kita sucikan pikiran, hilangkan rasa benci, hilangkan rasa dendam, iri dan dengki" ucap Dang Ike.

Selanjutnya Dang Ike juga menyampaikan harapannya agar Baylam kedepannya lebih baik lagi, lebih kompak, lebih solid dan bisa berguna bagi masyarakat, keluarga, Agama dan Negara.

"Saya selaku Pembina Di Ormas Baylam berharap kepada seluruh anggota Baylam agar kedepannya lebih baik lagi, lebih kompak, lebih solid dan rukun, agar bisa berguna bagi masyarakat, keluarga, Agama dan Negara" harap Dang Ike.

Diakhir sambutannya Dang Ike menyampaikan Minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh yang hadir. | (wawan)


Bandarlampung (Pikiran Lampung
) -Ketua DPW Lampung ormas Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM  (GARPU) H.RASYID EFFENDI mengadakan halal bihalal sekaligus silatirahmi dengan para pengurus Satgas Garpu di sekretariat organisasi itu, Selasa (10-05-2022).

 Acara yang berlangsung dengan hikmah dan saling maaf memaafkan  tersebut berjalan dengan lancar. 

Rasyid panggilan akrab dari ketua Garpu mengatakan, selain halal bihalal pihaknya membentuk juga kepengurusan dari satuan tugas (Satgas) Garpu. 

Kepengurusan satuan tugas Satgas Garpu propinsi Lampung yang sudah terbentuk untuk tahun 2022-2026 tersebut, yaitu, Chandra sebagai  ketua dann Yudistira menjabat Danton. 

  "Mudah mudahan yang  di pengurusan tersebut dapat mengembankan tugasnya masing masing dan selalu memegang apa yang sudah di amanatkan di fakta integritas tersebut, " harap Rasyid.

Dia menegaskan para anggota membuat fakta integritas yang telah ditentukan dari Dpw Garpu "Apabila ada anggota satgas Garpu melanggar hal hal yang telah di tentukan di fakta integritas, maka yang melanggar akan dikenakan sanksi. Berupa administrasi dan tuntutan pengunduran diri atau pemberhentian sebagai pengurus anggota garpu sesuai dengan aturan yang berlaku,"tegasnya.(napi) 





Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lampung Sai  menggelar kegiatan buka puasa bersama di kediaman ketua harian Rycko Menoza, Teluk Betung, Sabtu 09/04/2022, yang mana sudah menjadi agenda rutin,  setelah sebelumnya ditiadakan karena pandemi COVID-19.

Buka puasa bersama tersebut dihadiri ketua umum  Lampung Sai Sjachroedin ZP beserta jajaran kepengurusan, serta para tokoh masyarakat sekitar. Ketua harian Lampung Sai Rycko Menoza mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya buka puasa bersama 

"Saya bersyukur dalam kesempatan dibulan yang suci ini dapat berkumpul, bersilaturahmi bersama seluruh pengurus DPP Lampung Sai, yang juga sudah menjadi agenda rutin tahunan, berharap jalinan silaturahmi ini dapat tetap terjaga." Ujar Rycko Menoza.

Di kesempatan yang sama. Ketua Umum DPP Lampung Sai Sjachroedin ZP yang juga pernah mengemban tugas Duta Besar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kroasia, selain buka bersama mengajak para pengurus Lampung Sai untuk ikut andil dalam meningkatkan dan mengenalkan Budaya Lampung sampai ke tingkat Internasional, yang sebelumnya budaya Lampung sudah tampil di beberapa negara di Eropa khususnya di Kroasia.


"Walaupun sudah purna tugas, jalinan silaturahmi saya sama KBRI Kroasia tetap baik. Bahkan Duta besar yang baru saat ini mengundang saya,  mengundang Gubernur Lampung dan Gubernur Sumatera Selatan untuk bisa menampilkan budaya Lampung mengirimkan ahli-ahli seni ke Kroasia, dalam hal ini Lampung Sai mendapat panggilan untuk mensukseskan yang menjadi misi Negara, menampilkan adat budaya Lampung di kancah Internasional." Pungkas Sjachroedin

Selain itu, acara dilanjutkan tausiyah ustadz Sodri Darom dan dilanjutkan shalat magrib berjama'ah dalam suasana yang penuh kekeluargaan, acara bukber ini mengikuti protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah. (emi)


Bandarlampung (Pikiran Lampug
) -Ketua Umum Dharmayukti Karini, Budi Utami Syarifuddin bersama Ketua Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Lampung  berkunjung ke rumah budaya Lamban Gedung Kuning (LGK), Minggu (27/03/2022).

Dalam kunjungan tersebut,  Ketum Dharmayukti Karini beserta rombongan di LGK tersebut,  didampingi Ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, Dr. Mochamad Djoko S.H., M.Hum., dan beberapa orang hakim dari Pengadilan Tinggi Tanjung Karang.

Kedatangan Rombongan Ketum Darmayukti Karini disambut langsung oleh Dang Ike Edwin sapaan akrab Irjen Pol (Purn) Dr. H. Ike Edwin SH.,MH., MM., Beserta istri dr.,Hj.Aida Shofina S.Km, dan didampingi oleh Yanuar Firmansyah, Gelar Suttan Junjungan Sakti yang ke 27, yang merupakan salah satu Raja di Kerajaan Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Buay Belunguh. 

Sebelum memasuki ruangan, rombongan disambut dengan tarian adat Lampung, dan pengalungan selempang LGK oleh Dang Ike beserta istri dan Pun Yanwar dan juga Ketua Baylam kepada Ketum Dharmayukti Karini beserta rombongan.

Adapun maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah merupakan kunjungan silaturahmi, sekaligus untuk mengenal adat dan budaya Lampung.

Dalam kunjungan tersebut, Ketum Dharmayukti Karini beserta rombongan diperlihatkan beberapa benda-benda pusaka yang mempunyai nilai sejarah yang cukup tinggi dan dijelaskan satu persatu oleh Dang Ike.

Dalam keterangan nya kepada awak media, Ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Dang Ike dalam menjaga dan melestarikan budaya Lampung.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pak Ike Edwin, yang mau bersusah payah dalam menjaga dan melestarikan budaya Lampung dengan menjadikan Lamban Gedung Kuning (LGK) sebagai Rumah Budaya tempat Edukasi dan pelestarian Budaya Lampung" Ujar Djoko.

Selanjutnya menurut Djoko, " Sosok seperti Pak Ike ini sudah langka, dimana beliau adalah seorang pensiunan Jenderal dari kepolisian, tapi masih peduli dan cinta terhadap budaya Lampung, dan itu dilakukan dengan tulus dan ikhlas sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya yang merupakan warisan leluhur kita" tambah Djoko.

Djoko juga berharap agar apa yang dilakukan Dang Ike Edwin dalam menjaga dan melestarikan budaya Lampung ini bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi muda.

"Mudah-mudahan susah payah pak Ike Edwin ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi muda, karena saat ini kondisinya sudah jauh berbeda saat kita masih kecil dulu, dimana saat ini dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi muda kita lebih condong ke budaya barat" Imbuhnya.

Masih menurut Djoko, bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang kaya raya, budaya nya banyak dan bagus.

" Sebenarnya bangsa kita ini kaya raya, budaya nya bagus, sopan santunnya bagus, punya Etika, menghormati orang tua, sesepuh, tapi sekarang banyak kita lihat di Televisi orang tua sendiri digugat, orang tua kita sendiri dimasukan ke penjara, tapi dengan adanya  edukasi Adat dan budaya seperti ini sangat bagus dan saya mensupport mudah-mudahan ini tambah bagus dan kedepannya bisa merangkul generasi muda kita, syukur jika kedepannya ada program dari sekolah SMP, SMA minimal persemester bisa berkunjung ke sini" harap Djoko.

Menurut Djoko hal itu dilakukan agar generasi muda mengetahui bahwa, "Apa sesungguhnya budaya yang kita punya, jika dari usia SMP dan SMA sudah kita tanamkan adat dan kebudayaan kita yang bagus ini, insya Allah anak-anak kita tidak mengikuti arus budaya-budaya barat" pungkas Djoko.

Ditempat yang sama Dang Ike mengucapkan ribuan terimakasih dan rasa bangga kepada Ketum Dharmayukti Karini beserta rombongan yang telah berkunjung ke rumah budaya LGK dalam rangka Silaturahmi dan mengenal kebudayaan Lampung. 

"Saya bangga, ternyata orang-orang yang berprofesi sebagai Hakim itu cinta budaya, cinta adat, jadi sangat tepat kalau beliau-beliau ini adalah orang manusiawi, karena orang-orang adat dan yang berbudaya selalu menjaga etika, bertegur sapa, menjaga adab dan akhlak, jadi tepatlah bagi   jiwa para Hakim ini" ujar Dang Ike.

Diakhir acara para tamu disuguhi salah satu buah-buahan asli Lampung, yakni buah Durian dengan makan Durian bersama dengan Ketum Dharmayukti Karini Dan Kepala Pengadilan Tinggi Tanjung Karang beserta seluruh rombongan.

Dan acara tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan. | (***)


Bandarlampung (Pikiran Lampun
g) ---- Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H, Pemerintah Provinsi Lampung bersama DPP Lampung Sai menggelar tradisi masyarakat Lampung Blangiran atau mandi di sungai membersihkan diri di Bumi Kedaton Resort, Batu Putu, Teluk Betung Utara, Kamis (24/3/2022). 

Tradisi ini merupakan adat budaya Lampung dalam menghadapi Ramadhan.Acara diawali arak-arakan kereta kencana menuju lokasi Blangiran. 

Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto, Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP atau biasa disapa Kiay Oedin


Blangiran merupakan tradisi mandi di kolam atau sungai yang menjadi simbol kebersihan jasmani dan rohani sekaligus upaya untuk terus melestarikan adat budaya Lampung dalam rangka menyongsong Bulan Suci Ramadhan.  

"Tradisi Lampung ini adalah simbol untuk mensucikan hati, sebagai bekal memasuki bulan Suci Ramadhan sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk," ujar Sekdaprov Fahrizal. 

Fahrizal mengatakan Blangiran merupakan ritual yang secara turun menurun diwariskan oleh leluhur. 

Menurutnya, didalamnya mengandung makna yang sangat dalam dan merupakan pelajaran berharga bagi generasi penerus/ generasi muda. 

"Disamping merupakan pertujukan budaya untuk menunjang tumbuh kembangnya pariwisata Provinsi Lampung juga untuk mempersiapakn diri memasuki bulan Ramadhan," katanya. 


Fahrizal berharap ritual tradisi Blangikhan sebagai simbol untuk mensucikan diri dan hati sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadhan sekaligus upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Lampung agar tidak punah dimakan zaman. 

"Ke depan, acara Blangikhan ini agar kita tingkatkan menjadi Festival Blangikhan sehingga akan semakin menarik para wisatawan dan semakin meningkatnya budaya Lampung untuk dikenal masyarakat luas," katanya. 

Sementara itu, Ketua Umum DPP Lampung Sai melalui Ketua Harian Rycko Menoza SZP mengatakan Blangikhan ini merupakan teradisi yang rutin dilakukan dalam rangka menyambut masuknya Bulan Ramadhan. 

"Tradisi ini untuk terus diselestarikan oleh generasi muda agar bisa memahami adat isitiadat yang dilestarikan nenek moyang kita sekaligus memperkenalkan Lampung tidak hanya di mata nasional tapi internasional," ujar Rycko. 

Rycko menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas partisipasi dalam mendukung kegiatan Blangikhan. 

Dalam rangkaian kegiatan itu, dilakukan prosesi penyerahan sarana Blangikhan berupa guci atau kendi berisi air dari tujuh mata air keramat di Lampung yang kemudian dipecahkan sebagai tanda dimulainya Blangikhan. 

Dilanjutkan, menyiram muli mekhanai dan diakhiri menebar benih ikan. Acara ini turut dihadiri Irjen Pol (Purn) Taufiqurrahman Ruki dan mantan Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurnajaya. 

Kemudian, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta yang tergabung dalam Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) dan Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (Fokmal).(Adpim)


Lamsel (Pikiran Lampung
) -Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (ITERA)  Gunawan Prasetyo berhasil meraih prestasi sebagai Pemenang Putra Lampung tahun 2022 dalam ajang pemilihan Putra dan Putri Lampung yang diselenggarakan Regional Director Putra Putri Lampung Taka Yoshi didukung Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif Lampung.

Selain keluar sebagai Putra Lampung 2022 yang akan mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2022, mendatang, Gunawan juga berhasil meraih predikat Putra Photogenic Lampung dalam ajang yang sama.  Dalam Pemilihan Putra Putri Lampung terdapat tiga kategori yang diperlombakan, yaitu Putra Putri Lampung Kebudayaan Nusantara, Putra Putri Lampung Tenun Songket dan Putra Putri Lampung Indonesia Model Research. 

Mahasiswa Teknik Sipil Angkatan 2019 ini menjelaskan, kegiatan Pemilihan Putra Putri Lampung dilakukan dalam tiga tahapan audisi. Setiap tahapan akan menyeleksi peserta untuk masuk ke babak selanjutnya. Pada tahap awal Gunawan lolos mewakili ITERA dan Kabupaten Lampung Selatan, hingga melaju ke tingkat Provinsi. 

“Ajang ini juga memiliki syarat secara umum yaitu memiliki sikap yang baik sebagai individu, menjadi diri sendiri saat tampil di atas panggung, memiliki kemampuan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik,” ujar Gunawan, diwawancarai Selasa, 22 Maret 2022. 

Gunawan juga menyebut, kesempatan untuk mengikuti ajang Pemilihan Putra Putri Lampung menjadi pengalaman tersendiri bagi dirinya. Selain itu, berbagai rangkaian kegiatan yang diikuti selama proses pemilihan Putra Putri Lampung 2022 menjadi tambahan ilmu pengetahuan baru.  

“Banyak pengalaman dan penambahan ilmu yang saya dapatkan, sehingga memotivasi saya untuk merevolusi diri kedepak dengan menambah relasi dan pengalaman baru,”ujar finalis Duta ITERA 2021 tersebut.

Tidak hanya itu, mahasiswa kelahiran, 9 Juni 2001 ini juga menambahkan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dalam mengikuti ajang tersebut. Mulai dari pembagian waktu kuliah, resiko dan tanggung jawab lain yang harus diseimbangkan hingga menggalang dukungan dan sponsor. Untuk itu, Gunawan berpesan, agar para mahasiswa ITERA yang ingin mengikuti ajang serupa harus yakin dan percaya diri atas kemampuan diri.

“Jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain, yakinlah dengan apa yang kita miliki dan terus percaya diri,” ujar Gunawan. (red) 


Jakarta (Pikiran Lampung)
-Ketua DPR RI Puan Maharani bertandang ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kedatangan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu untuk memperat kerja sama dan silaturahmi.

Kehadiran Puan ke kantor PBNU di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022) didampingi oleh sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yaitu Ahmad Basarah, Utut Adianto, Said Abdullah dan Diah Pitaloka.

Puan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan jajaran pimpinan PBNU lainnya.

“Terima kasih atas pertemuan silaturahmi yang hangat, kami sepakat untuk menjaga harmoni keseimbangan antara seluruh umat beragama. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional,” ujar Puan usai pertemuan.


Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengaku mendatangi kantor PBNU karena ingin meneruskan jejak sang kakek, Presiden pertama Indonesia Soekarno, dan juga ibunya, Megawati Soekarnoputri. Puan menyatakan, keluarganya mempunyai kedekatan dengan para tokoh NU.

“Insyaallah ini menjadi tugas saya untuk melanjutkan silaturahmi keluarga besar Bung Karno dengan PBNU,” ucapnya.

Ditambahkan Puan, kedatangannya ke PBNU juga sekaligus sebagai bentuk merajut kerja sama dalam upaya membangun bangsa dan negara. Ia menegaskan, semua anak bangsa harus saling bergandengan tangan untuk membuat Indonesia semakin besar.

“Kami datang ke sini selain silaturahmi tentu saja ingin menyampaikan bahwa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa sendirian. Membangun bangsa itu harus dilakukan secara gotong royong,” jelas Puan.

Di sisi lain, sejarah kedekatan PDIP dengan PBNU pun diharapkan agar bisa terus dipertahankan. Puan mengatakan, PDIP dan PBNU memiliki satu visi dan misi yang sama dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

“NU bersama dengan PDIP tentu saja mempunyai konstituen yang sama yaitu wong cilik. Karenanya kami berharap ke depan apa yang menjadi tugas-tugas dari PDIP dengan NU bisa-bisa bersama kami sinergikan, bisa sama-sama kami lakukan secara konkret sampai ke bawah,” papar mantan Menko PMK itu.

“Dan sebagai partai politik kami bersama dengan PBNU dapat tetap menjaga NKRI dan didasarkan nilai-nilai Pancasila yang harus kami implementasikan dengan seluruh hati rakyat Indonesia,” lanjut Puan.

Ketua DPR pun menyinggung mengenai kondisi pandemi Covid-19 yang masih ada di Indonesia. Puan mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu membantu penanganan pandemi Covid-19. “Komitmen ini harus bersama-sama kita lakukan untuk membuat Indonesia menjadi sejahtera, dan konkret dalam melaksanakan hal-hal yang kami lakukan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Puan turut menjawab pertanyaan wartawan terkait isu Pemilu 2024.

“Posisi DPR sesuai mekanisme DPR dan pemerintah sudah sepakat pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024,” tegas Puan.

Kemudian terkait RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Puan memastikan DPR terus berkomitmen untuk cepat menyelesaikannya.

“Besok Insyaallah akan ada Rapim dan Bamus, bukan hanya terkait RUU TPKS tapi termasuk agenda lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Gus Yahya sebagai Ketum PBNU memberikan apresiasi atas kedatangan Puan. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus terus diupayakan bersama antara PBNU dengan DPR dan juga PDIP.

“Kita mencapai banyak kesepahaman bagaimana kita saling berbagi tugas dan sekaligus juga bersinergi satu sama lain agar apa masalah-masalah nyata yang dirasakan rakyat bisa lebih efektif dicarikan jalan keluarnya,” terang Gus Yahya.


Bandarlampung (Pikiran Lampung
) ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi dan menyambut baik pelincuran Buku Katalog Naskah Lampung dan Kamus Digital Bahasa Lampung.

Apresiasi itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Qudrotul Ikhwan, saat mewakili Gubernur membuka Acara Simposium Bahasa Lampung sekaligus Launching Buku Katalog Naskah Lampung serta Kamus Digital Bahasa Lampung, di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur, Selasa (15/3/2022).

"Semoga dapat menambah khasanah pengetahuan, referensi dan informasi Bahasa Lampung," ujar Qudrotul.


Qudrotul menjelaskan bahwa bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir, melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya. "Bagi sebagian masyarakat Lampung, bahasa Lampung tidak hanya sebagai bahasa ibu. Lebih dari itu, bahasa Lampung merupakan identitas dan kekayaan yang seyogyanya harus dijaga dan dilestarikan penggunaannya," jelas Qudrotul mewaili gubernur.

Menurut Qudrotul bahasa akan terus berkembang seiring dengan peradaban manusia yang menggunakannya. Suatu bahasa akan punah ketika tidak dipergunakan lagi dalam percakapan sehari-hari. 


"Oleh karena itu, semua masyarakat bahasa seharusnya menyadari betapa penting dan berharganya bahasa yang kita miliki," ujarnya.

"Sementara itu, kita melihat bagaimana kerasnya dominasi bahasa Indonesia dan bahasa asing terhadap bahasa daerah. Seharusnya bahasa Indonesia dan bahasa asing tidak perlu menjadi ancaman bagi bahasa daerah. Bukankah kita memiliki jargon, Utamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa daerah, pelajari bahasa asing? Nyatanya, bahasa daerah sering dianaktirikan oleh pengguna bahasa itu sendiri," tambahnya.

Qudrotul mengajak semua pihak melestarikan bahasa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang ini agat tidak punah. "Tugas generasi tualah mewariskan bahasa Lampung ini kepada anak-cucu, generasi muda Lampung. Selain itu, generasi muda tidak boleh malas dan malu menggunakan bahasa Lampung karena bahasa Lampung adalah harta dan  kekayaan kita," ujar Qudrotul.

Dalam upaya menjaga dan melestarikan Bahasa, Aksara  dan Sastra Lampung, lanjut Qudrotul, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan langkah konkret, seperti menggunakan  Aplikasi Pembelajaran Aksara Lampung (Kaganga) Berbasis Mobile, Kamus Digital Bahasa Lampung,  Penggunaan Bahasa Lampung sebagai bahasa pengantar;  Penggunaan aksara Lampung pada dan atau sebagai nama bangunan / gedung, nama jalan /penunjuk jalan, iklan, nama komplek permukiman, perkantoran, perdagangan, termasuk papan nama instansi / lembaga / badan usaha / badan sosial dan sejenisnya; termasuk juga pengucapan salam “Tabik Puun” dan dinyanyikannya “lagu Ekhamku di Lampung” dalam setiap kegiatan/ acara dan lain-lain.

"Saya yakin, penggunaan bahasa Lampung dapat berhasil, manakala sejak dini masyarakat menggunakannya dalam bahasa komunikasi sehari-hari, baik di lingkungan keluarga atau pergaulan dalam masyarakat, di lingkungan kantor atau sekolah-sekolah pada hari-hari tertentu sesuai dialek bahasa Lampung masing-masing," ungkapnya. (lis/p1)