Articles by "Lampung Timur"
Tampilkan postingan dengan label Lampung Timur. Tampilkan semua postingan


Lampung Timur (Pikiran Lampung) -
Hampir sepekan ini, warga Kabupaten Lampung Timur ramai-ramai memviralkan video kerusakan jalan di Kecamatan Sukadana, Ibu Kota Kabupaten.

Video yang merekam kerusakan parah jalan di Ibu Kota Kabupaten Lampung Timur itu ramai-ramai di unggah warga ke beragam platform media sosial. Mulai dari  Facebook, Tiktok, Instagram, maupun story WhatsApp.

Pesan berantai dan video soal kerusakan jalan itu juga membanjiri grup-grup WhatsApp warga.

Tak hanya memviralkan video kerusakan jalan, warga juga kompak membubuhkan tulisan ungkapan kekesalan dan kekecewaan mereka terhadap kinerja Pemkab dan DPRD Lampung Timur.

Bukan tanpa alasan, kekecewaan itu diungkapkan warga lantaran sudah bertahun-tahun bahkan sudah beberapa kali berganti pemimpin di Lampung Timur, jalan rusak di Ibu Kota Kabupaten itu tak juga kunjung di perbaiki.

"Jangankan di perbaiki, di sentuh aja nggak. Mana perhatian Pemkab, mana fungsi pengawasan DPRD," kata Wawan, seorang warga.

Wakil-wakil warga yang duduk di DPRD pun tak bergeminh. Mereka kalah gigih dengan semangat warga yang menginginkan perubahan pada wajah Ibu Kota Lampung Timur itu.

Masyarakat lalu bertanya-tanya. Apa sebab jalan rusak di Ibu Kota Lampung Timur itu tak kunjung dibenahi. 

Masyarakat pun tak pernah tahu apakah jalan rusak di wajah ibu Kota Lampung Timur itu masuk dalam usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang saban tahun di gelar.

Bukankah Musrenbang itu merupakan sarana para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, bermusyawarah, dan merumuskan usulan kegiatan untuk Rencana Pembangunan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun berikutnya.

Dan kemudian menentukan skala prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan. Lalu apakah jalan-jalan rusak di ibu Kota Lampung Timur itu dianggap tidak penting sehingga tidak masuk skala prioritas. 

Bukankah jalan mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan wilayah? Mulai dari mengurangi disparitas atau kesenjangan antar wilayah, pemerataan hasil-hasil pembangunan melalui distribusi barang atau jasa.

Apalagi, jalan rusak itu berada tepat di jantung kota Ibu Kota Lampung Timur. Wajah pemangku kepentingan dan wajah semua warga Lampung Timur.

Tanggal 20 April nanti, Kabupaten Lampung Timur tepat berusia 25 tahun. Ibarat manusia, usia 25 tahun merupakan fase dari remaja menuju dewasa. Sebuah usia yang matang.

Dalam fase ini, biasanya seorang anak mulai melakukan eksplorasi terhadap identitas diri, terutama dalam cinta, pekerjaan, dan cara pandang terhadap dunia.

Dalam konteks ini, apakah yang akan di eksplorasi Kabupaten Lampung Timur di usia 25 tahun ini. Rasanya tidak mungkin mengekplorasi jalan rusak yang sudah kadung di viralkan oleh warga. 

Semoga kejadian viralnya jalan rusak ini menjadi sarana refleksi semua elemen di Kabupaten Lampung Timur. Sarana untuk berbenah, bergerak, dan melesat mengejar ketertinggalan.

Lamun Mak gham siapo lagei. Lamun Mak tano, kapan lagei. 

Selamat Dirgahayu "Bumi Tuwah Bepadan'. Tabik tabik pun. (supri) 


Lampung Timur (Pikiran Lampung) - 
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengumumkan rotasi sejumlah perwira kepolisian di wilayah hukum Polres Lampung Timur.

Rotasi tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Lampung Nomor ST/213/IV/KEP/2024 tertanggal 17 April 2024.

Beberapa perwira yang mengalami mutasi jabatan antara lain:

Wakapolres Kompol Sugandhi SN digantikan oleh Kompol Rafli Yusuf Nugraha.

AKP Heru Prasongko ditetapkan sebagai Kabag SDM Polres Lampung Timur.

Kasat Reskrim IPTU Johanes EP Sihombing digantikan oleh IPTU Maulana Rahmat.

Kasat Polairud AKP Yusmawardi diamanahkan kepada AKP Wawan Budiharto.

Kasat Lantas AKP Bima Alief Caesar Gumilang Posisinya digantikan IPTU Glend Felix.

Kasat Bimas AKP Suryadinata digantikan oleh AKP Eko Budiarto yang sebelumnya menjabat Kapolsek Sekampung Udik dan jabatan lama diisi oleh AKP Rihamuddin Nur.

 Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yusvin Argunan posisinya digantikan oleh AKP Supriyanto.

 IPTU Pantas Siregar yang sebelumnya menjabat KBO Lantas Polres Lamtim ditugaskan sebagai PS Kapolsek Marga Tiga menggantikan AKP Suryono.

AKP Zulkarnain ditetapkan sebagai Kapolsek Sukadana, sementara IPTU Wahyu Rihadi sebagai PS Wakapolsek Sukadana.

Jabatan Kasi Propam dipercayakan kepada IPTU Hendrikus Sudaryanto.

Rotasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepolisian di wilayah tersebut (Supriyadi)



Lampung Timur (Pikiran Lampung)
- Telah terjadi kebakaran hebat dikomplek pasar Tridatu Labuhan Ratu Lampung Timur. 

Menurut Eko salah satu warga, "diketahui api melalap toko berikut rumah milik haji Jaini hanya dalam sekejap, sabtu (06/04/2024). 

“Ruko berikut rumah yang ada dibelakang ini milik pak haji Jaini, api kemungkinan besar dari konsleting listrik. Kejadian diperkirakan sekitar jam 19.45 WIB,” terangnya.


Dan selain si jago merah mengamuk ruko dan rumah haji Jaini, toko milik Hakim juga tersambar api yang ganas.

“Kalau toko sebelah ini milik Hakim, jadi api dari ruko pak Jaini merembet ketoko milik Hakim,” ungkap salah satu warga yang ada di lokasi kejadian.

Selang beberapa waktu kemudian tim pemadam kebakaran Lampung Timur datang. Namun api sudah tidak bisa dihalau lagi, dari kejadian itu kedua korban Jaini dan hakim mengalami kerugian ratusan juta rupiah. (Supriyadi)


Lampung Timur ( Pikiran Lampung) - 
Mantan Kepala Desa (Kades) Marga Batin, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, dijebloskan ke penjara akibat diduga melakukan perbuatan korupsi. Oknum itu terancam merayakan hari raya di balik jeruji besi.

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, didampingi Kasat Reskrim IPTU Johanes EP Sihombing, pada Rabu (3/4/2024), menjelaskan, bahwa oknum mantan kades tersebut berinisial TD (46) warga Desa Marga Batin, Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur.

Berdasarkan data Pihak Kepolisian, pada Tahun 2022 lalu, Desa Marga Batin, Kecamatan Waway Karya, telah menerima Dana Desa (DD) dari pemerintah, sebesar Rp 1.360.073.000.

Pada proses pencairan Dana Desa (DD) Triwulan I dan II, tersangka meminta seluruh uang yang telah dicairkan, dengan alasan uangnya akan dipakai untuk kepentingan pribadinya.

Kemudian pada Bulan Desember 2022, tersangka diduga meninggalkan Desa Marga Batin, sehingga terdapat beberapa item kegiatan Dana Desa Tahun Anggaran 2022, yang tidak bisa direalisasikan.

Sehingga berdasarkan Laporan Hasil Audit Inspektorat Kabupaten Lampung Timur, Nomor : 700 / 032.LHO / 02-SK / 2024, tertanggal 03 April 2024, ditemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp. 635.565.400.

Pihak Kepolisian yang melakukan proses penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana tersebut, akhirnya berhasil mengidentifikasi, sekaligus menangkap tersangka, saat bersembunyi diwilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Selain tersangka, pihak Kepolisian juga turut mengamankan berbagai dokumen administrasi terkait Laporan Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ), Dana Desa Marga Batin, Tahun Anggaran 2022, sebagai barang bukti. (Supriyadi)



Lampung Timur (Pikiran Lampung) - Seorang Pria 60 tahun bernama Sugito warga Dusun Dusun 18, Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, akhirnya meninggal dunia akibat menenggak Herbisida jenis gramaxone. 

Jenazah Sugito tiba di rumah sekitar pukul 17.00, usai dirawat di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung. 

Menurut Kepala Dusun 18 Ali Imran. Kediaman rumah Sugito saat ini masih dipenuhi tetangga, keluarga dan keluarga besar untuk melakukan takziah dan rencana pemakaman akan di lakukan setelah sholat tarawih.

"Jenazah pak Sugito tiba tadi sore jam 17.00, saat ini jenazah sudah di persiapkan untuk proses pemakaman namun dimakamkan nanti habis tarawih"kata dia, Minggu (31/3/2024).

Sugito diketahui nekat menenggak racun setelah melakukan penganiayaan berat terhadap istrinya sendiri dengan menggunakan senjata tajam. 

Namun beberapa pihak baik kepolisian, ataupun masyarakat sekitar belum diketahui motif apa yang membuat pria 60 tahun itu melakukan tindakan senekat itu.

"Kalau istrinya masih dirawat di rumah sakit, di Bandar Lampung karena luka bacok. Kami juga heran kenapa pak Gito senekat itu, apa masalahnya kami belum mengerti" terang dia.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Bandar Sribhawono Iptu Aidil membenarkan pelaku penganiayaan terhadap istrinya (KDRT) dikabarkan meninggal efek dari racun yang di minumnya.

Terkait dengan kasus tersebut Aidil menegaskan tidak akan melanjutkan perkara tersebut dimana terduga pelaku juga sudah meninggal, dan korban juga mengalami luka berat. 

Dan sampai sekarang belum ada yang melapor secara formal terkait kasus KDRT dimaksud.

"Kami hentikan penyeledikan soal kasus KDRT, mau bagaiman pelaku sudah meninggal korban masih dirawat, sementara itu kasus keluarga dan sampai saat ini tidak ada yang melapor"jelas Aidil (Supri)


Lampung Timur (Pikiran Lampung)
- Polisi membawa paksa 2 orang pemuda, yang diduga terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor, diwilayah hukum Polsek Batanghari, Lampung Timur.

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, didampingi Kapolsek Batanghari AKP Erson, pada Kamis (28/3), menyampaikan bahwa inisial para tersangka adalah AE (22) dan WA (26) warga Kabupaten Lampung Tengah.

Berdasarkan data pihak kepolisian, para tersangka diduga menguasai 1 unit sepeda motor merk Honda Beat, dengan nomor polisi BE 2629 NAH, yang merupakan hasil tindak pidana pencurian.

Aksi pencurian sepeda motor milik SP (52) warga Kecamatan Pekalongan ini, terjadi pada Rabu (27/3) kemarin, di wilayah Desa Batangharjo, Kecamatan Batanghari.

Pelaku pencurian diduga menggasak sepeda motor dan telepon genggam, dari rumah pembibitan di Desa Batangharjo, saat korban sedang sibuk beraktivitas menyiram tanaman.

Petugas Kepolisian Polsek Batanghari yang menerima laporan terkait adanya peristiwa kejahatan tersebut, segera melakukan proses penyelidikan, hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan sepeda motor curian tersebut.

"Tadi malam, akhirnya para tersangka berhasil ditangkap, tanpa perlawanan, diwilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat," terangnya.

Selain para tersangka, petugas kepolisian juga turut mengamankan 2 unit sepeda motor merk Honda Beat, kotak telepon genggam, dan dokumen kendaraan bermotor, sebagai barang bukti.

Para tersangka dijerat dengan pasal 363 Jo 480 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dan atau penadahan. (*) 


Lampung Timur (Pikiran Lampung)
- 2 warga yang sedang mencari rumput di Lampung Timur, menemukan kerangka manusia di aliran Drainase arah sungai Penet desa Labuhan Ratu, Rabu (27/3/24).

Hal itu membuat warga sekitar gempar. Polisi segera mengevakuasi dan tak menemukan identitas pada jenazah itu. 

Untuk kerangka sudah dievakuasi, sedangkan untuk kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolres Lampung Timur AKBP M.Rizal Muchtar. 

Kerangka misterius itu ditemukan pertama kali oleh warga yang mencari rumput bernama Supardi (60) dan Baroji (38). Saat itu 2 warga itu hendak mencari rumput di area peladangan.

Lalu tanpa sengaja 2 warga tersebut melihat benda mencurigakan dan ternyata kerangka manusia. Lalu segera  melaporkan ke Polsek Labuhan Ratu.  

Kasat Reskrim IPTU Johannes membenarkan adanya penemuan kerangka manusia tersebut di TKP. 

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. (*) 


Lampung Timur (Pikiran Lampung) -
Pisah Sambut dan Serah terima jabatan (Sertijab) Antara Camat Lama Dwi Giyarti,S.Pi.M.M Dan Camat Baru Putu Aridiana.S.Sos.M.M Berjalan Aman, Rabu (27/03/2024).

Mutasi dan rotasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan hal yang biasa yang terjadi pada suatu jabatan di pemerintahan. 

Hal tersebut merupakan bagian penyegaran organisasi guna bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Seperti halnya kegiatan serah terima jabatan (sertijab) sekaligus pisah sambut Camat Sekampung Udik  kabupaten Lampung Timur dari pejabat yang lama Dwi Giyarti.S.Pi.M.M. kepada pejabat baru Putu Ardiana,S.SOs.M.M bertempat di aula kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur.

Hadir pada acara tersebut, Babinsa (TNI) Babinkamtibmas (POLRI) dan Seluruh para kepala desa se kecamatan Sekampung Udik,, kader PKK, tokoh agama dan masyarakat, karang taruna, kecamatan.

Keakraban yang telah berlangsung kurang lebih Enam Bulan Duwi Giarti, yang memimpin Kecamatan Sekampung Udik ternyata telah melekat di hati para staf Kecamatan dan masyarakat, sehingga keharuan dan kesedihan pun terjadi saat berlangsungnya sertijab dan pisah sambut yang diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan penyerahan aset dari camat lama kepada yang baru.

Sesaat setelah pelaksanaan pisah sambut,, dalam sambutannya menuturkan, bahwa secara pribadi dirinya sangat berat meninggalkan kebersamaan selama ini, karena dirinya mengemban amanah menjadi camat diwilayah kecamatan Sekampung Udik.

“Luar biasa, sudah seperti keluarga sendiri dengan masyarakat di kecamatan Sekampung Udik ini, baik tokoh masyarakat, UPTD, tokoh pemuda, alim ulama dan lainnya, kami sudah saling mengenal, kedekatan kami sudah terjalin, selama Enam Bulan. 

Terima kasih kepada semuanya, mungkin kita sama-sama berat, ada pertemuan pasti ada perpisahan,” tutur Camat Duwi Giarti.S.Sos. M.M. Rabu.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama bertugas, banyak khilaf dan kekurangan. Harapannya, Kecamatan Sekampung Udik kedepan lebih maju dalam segalanya.

Sementara, Putu Ardiana S.Sos,M.M dalam sambutan awalnya menyampaikan, dirinya akan melanjutkan dan mengikuti jejak langkah camat sebelumnya.saya juga berharap bantuan dan kerjasama dari semua unsur masyarakat tetap dalam masa kepemimpinannya kedepan.

Saya akan berusaha sebaik-baiknya, untuk memimpin kecamatan Sekampung Udik dan program-program baik yang sudah dilaksanakan ataupun belum dilaksanakan. 

Juga mengikuti jejak estapet langkah teman saya. Disini juga saya sangat mengharapkan sekali bantuan dan kerjasamanya dari bapak ibu serta masyarakat kecamatan Sekampung Udik dalam masa kepemimpinan saya disini. 

InsyaAllah saya siap melanjutkan, menjadikan tetap wilayah aman , pungkas nya camat Sekampung Udik Putu Ardiana.S. Sos. M.M. (Supriyadi)


Lampung Timur (Pikiran Lampung)
Pengendara sepeda motor Honda Beat tewas ditempat akibat kecelakaan terlindas Bus Damri di jalan raya Lintas Pantai Timur Desa Teluk Dalem Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur, Senin (25/03/2024).

Agus Eko sopir ambulance rumah sakit Aka Medika Sribhawono melalui telpon WhatsAppnya mengatakan, saya mendapat telpon sewaktu mau berangkat tarawih dari anggota Pos Lantas Mataram Baru sekitar pukul 19.30 Wib.

Disuruh meluncur masuk bawa mobil ambulance ke tempat lokasi terjadinya kecelakaan yang korbannya seorang perempuan pengendara sepeda motor Honda Beat meninggal,”Kata Agus.

“Kemudian saya langsung bawa mobil ambulance rumah sakit menuju ke Desa Teluk Dalem dan saya melihat dari indentitas korban bernama Risma Novelia (29) tahun arga dusun Gunung Terang Desa Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu.

Setelah itu langsung mengevakuasi korban membawa ke rumah sakit Aka Medika Sribhawono. Tidak berselang lama datang pihak keluarga korban dengan membawa ambulance dari Desa Labuhan Ratu.

Selanjutnya jenazah langsung dibawa pulang ke rumah oleh pihak keluarganya sekitar pukul 22.00 Wib. Korban mengalami luka berat dibagian perut yang menyebabkan meninggal, ” Paparnya. (Supriyadi)


Lamtim (Pikiran Lampung
) -- Petugas Kepolisian Satuan Reskrim Polres Lampung Timur Polda Lampung, terpaksa memberikan tindakan tegas terukur terhadap 3 orang spesialis pelaku pembobolan gedung sarang walet, yang nekat melakukan perlawanan, saat akan ditangkap. Doorr.. mereka diberikan timah panas dari petugas karena nekat melawan. 

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, didampingi Kasat Reskrim IPTU Johanes EP Sihombing, pada Senin (25/3/24), menerangkan bahwa inisial para tersangka adalah PW (55) warga Kota Metro, EK (41) warga Kabupaten Pringsewu, dan DT (29) warga Kabupaten Lampung Tengah.

Berdasarkan data pihak kepolisian, para tersangka diduga terlibat dalam aksi pembobolan 2 gedung sarang walet yang berada di wilayah  Desa Sumbergede Kecamatan Sekampung pada 16 Maret 2024 dan Desa Sumberejo Kecamatan Batanghari pada 18 Maret 2024.

Peristiwa kejahatan diduga dilakukan para tersangka dengan cara merusak pintu, kemudian masuk dan sempat menyandera serta mengancam penjaga gedung sarang walet, menggunakan senjata tajam.

Akibat peristiwa kejahatan tersebut, korban mengalami kerugian berupa Beberapa Sarang Walet, Senapan Angin, Stik Pancing, TV LED, DDR CCTV, Mesin Las, dengan total mencapai 15 juta rupiah.


Petugas Kepolisian Satuan Reskrim Polres Lampung Timur, yang menerima laporan tersebut, segera melakukan proses penyelidikan, hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan para tersangka.


Lalu pada Senin (25/3/24), Team Tekab 308 Presisi Polres Lampung Timur melakukan penangkapan di 3 tempat berbeda, yaitu di desa liman kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung Tengah, kedua di desa Mulyosari Metro Barat Kota Metro dan terakhir di desa Bandung Baru kecamatan Adiluwih kabupaten Pringsewu.


Saat akan dilakukan proses penangkapan, para tersangka sempat nekat melakukan upaya perlawanan, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan memberikan tindakan tegas dan terukur.


Selain para tersangka, Pihak Kepolisian juga turut mengamankan barang bukti, berupa senapan angin, linggis, stik unduh sarang walet, senjata tajam jenis golok, pakaian, dan 1 unit sepeda motor.


Para tersangka dijerat dengan pasal 363 Jo 365 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dan atau pencurian dengan kekerasan. (supriyadi)




Lampung Timur (Pikiran Lampung) -
Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar turun ke jalan berbagi ta’jil hingga bakti sosial (baksos) di Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur, Minggu (23/03/2024) sore.

“Alhamdulillah hari ini dilaksanakan Baksos dan Berbagi Ta’jil kepada masyarakat Way Jepara,” ucap Alumni Akademi Kepolisian Tahun 2002 tersebut.

Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Timur Ny. Riri Rizal, Kapolres memberikan bantuan sosial kepada sejumlah 25 orang pekerja kebersihan dan tukang becak di Pasar Way Jepara dan memberikan ta’jil bagi warga yang melintas.


“Tentunya ini dalam rangka Ramadhan 1445 Hijriyah, kami berbagi rezeki kepada pekerja kebersihan Pasar Way Jepara yang tentunya selama ini sudah bekerja keras demi terciptanya Pasar Way Jepara yang bersih serta pekerja penarik becak yang tak kalah bekerja keras,” ujar Rizal.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Waka Polres Kompol Sugandhi SN, Pejabat Utama Polres Lampung Timur, Kapolsek Way Jepara Iptu AE Siregar, Personel Polres Lampung Timur dan Polsek Way Jepara, Bhayangkari Cabang Lampung Timur dan Bhayangkari Ranting Way Jepara.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerimanya dan kami dapat melakukan kegiatan seperti ini lagi kedepannya,” pungkas Kapolres. (Supriyadi)


Lampung Timur (Pikiran Lampung) - 
Musibah kebakaran hutan kembali menimpa kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Resort Susukan Baru seksi 1 dan 2 Desa Rantai Jaya Udik 2, Kecamatan Sukadana, Kab. Lampung Timur, Rabu (20/3/2024). 

Pantauan menara pengawas kepulan asap hitam terjadi sekira Pukul 13:00 WIB. Berdasarkan informasi tersebut, Tim terdiri dari personil Mitra RPU (Rhino Protection Unit), Aliansi Lestari Rimba Terpadu (ALeRT), Babinsa Koramil 429-05/Sukadana Kodim 0429/Lamtim Serda Indra dan Serda Triyanto serta masyarakat sekitar total keseluruhan ada 33 Orang meluncur kelokasi.

Sulitnya medan yang ditempuh, untuk mencapai lokasi kebakaran Tim baru tiba sekitar pukul 14:15 WIB, kemudian langsung melakukan pemadaman menggunakan 2 unit mobil, tangki semprot serta menggunakan gepyokan dari bahan tanaman disekitar lokasi.

Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M mengapresiasi sekaligus berpesan kepada Babinsa yang terlibat pemadaman tetap memperhatikan faktor keamanan.

“Gerak cepat Babinsa merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus beban moral dalam setiap kejadian yang terjadi diwilayah binaan masing-masing. Lakukan koordinasi yang baik sehingga faktor keamanan tetap jadi prioritas”, tegasnya.

Dilokasi kejadian, Serda Indra menyampaikan api sangat mudah menyebar dengan cepat karena ilalang yang kering dan angin kencang serta proses pemadamannya hanya mengguna kan alat seadanya seperti tanki semprot dan gepyokan.

Namun berkat perjuangan luar biasa dari Tim dan bantuan warga masyarakat sekitar Pukul 19:00 WIB api berhasil di padamkan.

“Alhamdulillah setelah berjibaku selama ±5 Jam dengan alat seadanya serta hujan turun api berhasil kami padamkan”, ujar Indra sambil sesekali menyeka keringatnya.

Sementara Kepala Seksi 1 Balai TNWK Jonfi dalam keterangannya mengatakan belum bisa secara pasti memberikan data luasan yang terbakar.

“Untuk luasan belum bisa kami katakan, kalau penyebabnya kesengajaan di bakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan berburu dan ini sudah masalah klasik. 

Tapi yang pasti kami sudah upaya semaksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya melakukan aktivitas ilegal dalam hutan,” ucapnya. (Supri)


Lampung Timur (Pikiran Lampung) -
Aksi perjudian sabung ayam, diwilayah hukum Polsek Labuhan Maringgai, Lampung Timur, pada Rabu (20/3) sore, dibubarkan oleh Petugas Kepolisian.

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, didampingi Kapolsek Labuhan Maringgai KOMPOL Yusvin Argunan, pada Kamis (21/3), menerangkan bahwa adanya dugaan aktifitas judi sabung ayam tersebut, diterima pihak kepolisian dari masyarakat.

Petugas kepolisian, kemudian bergerak melakukan upaya penggrebekan, kelokasi judi sabung ayam, dikawasan Desa Bandar Negeri, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

Para pelaku judi sabung ayam, yang mengetahui kedatangan petugas kepolisian Polsek Labuhan Maringgai, segera melarikan diri, dari lokasi kejadian.

"Diduga para pelaku judi sabung ayam, mengetahui kedatangan petugas kepolisian, sehingga langsung melarikan diri," jelasnya.

Meski tidak berhasil meringkus para pelaku judi sabung ayam, petugas kepolisian, tetap menyita berbagai barang bukti, antara lain 3 ekor ayam jago, 5 tas wadah ayam, bak air, dan 7 unit sepeda motor. (*)



Lampung Timur (Pikiran Lampung) - 
Petugas Kepolisian Polres Lampung Timur, menangkap 2 orang wanita, yang menjadi tersangka, karena terlibat dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan, Kamis (21/3/2024).

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, didampingi Kasat Reskrim IPTU Johanes EP Sihombing, pada Kamis (21/3),2024 menyampaikan bahwa inisial para wanita yang menjadi tersangka, adalah PT (21) dan AR (36) warga Prabumulih Sumatera Selatan.

Peristiwa kejahatan yang terjadi pada awal Bulan Februari tahun 2024, diduga berawal saat tersangka menghubungi pengacara dan FH (24) anak seorang mantan Kepala Desa Trisinar, Kecamatan Marga Tiga, melalui smartphone.

Tersangka mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, dan menyampaikan siap membantu meringankan persoalan hukum, yang sedang dijalani oleh KM (Mantan Kepala Desa Trisinar), dengan syarat mengirimkan uang sejumlah uang. 

FH kemudian mengirimkan uang dengan total 250 juta rupiah, dengan cara ditransfer sebanyak 4 kali, melalui rekening bank.

Pengacara KM kemudian melakukan konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, dan ternyata IPTU Johanes EP Sihombing, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta sejumlah uang kepada keluarga KM.

“Merasakan menjadi korban penipuan, FH segera melaporkan dugaan peristiwa tindak pidana penipuan tersebut, kepada aparat kepolisian,” terangnya.

Petugas Kepolisian Polres Lampung Timur, yang menerima laporan terkait peristiwa tersebut, segera melakukan proses penyelidikan, hingga akhirnya pada Selasa (19/3) petang, berhasil mengidentifikasi sekaligus membekuk ke 2 tersangka, diwilayah Prabumulih, Sumatera Selatan, tanpa perlawanan.

Selain ke-2 tersangka, Petugas Kepolisian juga turut mengamankan 4 lembar bukti transfer uang, serta print out percakapan melalui WA, untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait tindak pidana tersebut.

Para tersangka dijerat dengan pasal 378 Jo 56 KUHPidana dan atau pasal 372 Jo 56 KUHPidana tentang Penipuan dan atau penggelapan. (Supriyadi)


Lampung Timur (Pikiran Lampung) -
Tim Satuan Narkoba Polres Lampung Timur Polda Lampung, mengamankan seorang warga, yang diduga nekat meracik atau membuat Narkotika jenis Sabu.

Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar melalui Wakapolres Kompol Sugandhi Satria Nugraha saat melakukan konferensi pers, pada Kamis (21/3/24) siang, menjelaskan bahwa inisial tersangka adalah FP (30) warga Kecamatan Bumi Agung Lamtim.

Tersangka ditangkap oleh petugas Kepolisian Satuan Narkoba Polres Lampung Timur, diwilayah Desa Nyampir, Kecamatan Bumi Agung, pada Minggu (17/3) sore kemarin.


Dalam proses pemeriksaan dan pengembangan, oleh Petugas Kepolisian, selain menjual, tersangka disinyalir juga memiliki kemampuan meracik narkotika jenis sabu.

Hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya berbagai perlengkapan laboratorium, serta bahan-bahan yang biasa digunakan untuk meracik narkotika jenis sabu.

Untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait tindak pidana yang diduga dilakukan oleh tersangka, Petugas Kepolisian juga turut menyita 2 plastik klip yang berisi narkotika jenis sabu, berbagai perlengkapan laboratorium, serta bahan-bahan pendukung yang diduga digunakan untuk meracik sabu.

Pelaku dijerat dengan pasal 114 Jo pasal 112 UU RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. (*) 


Lampung Timur (Pikiran Lampung) - 
Ratusan kepala desa se-Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) benar-benar merana memasuki bulan puasa Ramadhan 2024 ini.

Mengapa? Karena hingga saat ini, 264 kepala desa yang tersebar di 24 kecamatan, belum memperoleh gaji atau penghasilan tetapnya di triwulan IV tahun 2023 lalu.

Menurut ketentuan di Pemkab Lamtim, seorang kepala desa menerima penghasilan tetap Rp 2.450.000 setiap bulannya. Ditambah tunjangan beban kerja Rp 500.000 perbulan. 

Sedangkan sekretaris desa memperoleh penghasilan tetap atau siltap perbulannya Rp 2.230.000, kepala urusan dan kasi mendapat Rp 2.050.000, dan kepala dusun bergaji Rp 2.025.000 setiap bulannya.

“Sampai saat ini penghasilan tetap kami di triwulan IV tahun 2023 lalu belum dibayarkan. Bukan hanya kades, tapi semua perangkat desa, termasuk ketua RT dan ketua BPD. Makanya, ratusan kades berikut ratusan perangkatnya bener-bener merana masuk bulan puasa ini,” kata seorang kepala desa, Kamis (14/3/2024) petang.

Mengacu pada ketentuan peruntukan alokasi anggaran dana desa (ADD) dan BHPRD Lamtim tahun 2023, para kepala desa dan perangkatnya memperoleh penghasilan tetap dari ADD. Termasuk insentif bagi kelembagaan desa (BPD). 

Besar kemungkinan ratusan kepala desa berikut perangkat pemerintahan terbawah se-Lamtim akan terus merana hingga Lebaran tiba dan berlalu. (Supri)


Lampung Timur (Pikiran Lampung) - 
Jelang bulan Ramadhan, harga beras di pengusaha giling mengalami penurunan signifikan dari Rp. 14.000 menjadi Rp. 12.700 per kilogram. Jumari,  seorang pengusaha giling dari Desa Mengandungsari, Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur, mengungkapkan hal ini Kepada Media (Pikiran Lampung ) pada, Senin (11/3/2024).

Menurut Jumari, penurunan harga beras sudah terjadi selama 3 hari terakhir, dimulai sejak Sabtu (9/3/2024). Dia menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya harga padi dari 8.000 menjadi 7.000 per kilogram.

Tiga hari ini harga beras mulai turun, kalau kami antar kerumah konsumen, kami beri harga 12.700/kg, kalau ambil sendiri ke pabrik, kami kasih harga 12.600/ kg,” ujar Jumari.

Jumari memperkirakan bahwa harga beras akan terus turun menjelang pertengahan Ramadan, karena banyaknya panen padi di wilayah Lampung Timur. 

Dia berharap jika harga padi turun menjadi 5.000 per kilogram, maka dia akan menjual beras dengan harga normal kembali, yaitu 10.000 per kilogram.

“Sehari minimal kami antar beras ke pelanggan di pasar lokal seputaran Lampung Timur, 1 ton. Dalam satu minggu dua kali kami menggiling gabah untuk mencukupi pelanggan kami,” tambahnya.

Di sisi lain, seorang pedagang beras di Pasar Mengandung sari, Dullah, masih menjual beras dengan harga 15.500 per kilogram. Menurutnya, beras yang dijual merupakan stok beras saat harga masih tinggi.

“Saya jual 15.500 per kg, karena beras yang ada di toko kami merupakan beras harga masih 14.000 dari pabrik, kecuali stok lama habis dan kami belanja dengan harga murah kami akan jual murah juga,” jelas Dullah.

Namun, pendapat pedagang beras ini bertentangan dengan harapan para petani. Sejumlah petani berharap agar harga gabah tetap tinggi, minimal di atas 6.000 per kilogram, karena jika harga di bawah itu, mereka akan merugi.

“Kemungkinan 15 hari lagi padi saya sudah bisa dipanen, kalau harga gabah anjlok dibawa 6.000 per kilo bisa rugi kami, tidak sesuai dengan biaya pemeliharaan masa tanam,” jelas Suyanto, seorang petani dari Desa   Purwo Kencono Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. (Supri)


Lampung Timur (Pikiran Lampung) - 
Polsek Batanghari Nuban manangkap dan melakukan proses hukum kepada SM, pria berumur 62 tahun karena melakukan aksi pornografi.

Kapolres Lampung Timur,AKBP M Rizal Muchtar melalui Kasi Humas AKP Holili menyampaikan, perbuatan tidak senonoh itu dilakukan pada pertengahan Januari 2024.

SM, pada pertengahan Januari 2024 lalu nekat memamerkan senjata rahasia alias alat vitalnya dari pintu dapur rumahnya kepada putri tetangganya sehingga mengakibatkan korban trauma,” ungkap AKP Holili. Sabtu, 9 Maret 2024

Menurut AKP Holili, peristiwa dugaan aksi pornografi itu sempat direkam melalui telepon genggam dan selanjutnya telah diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait dugaan tindak pidana tersebut.

Kami mengamankan tersangka untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Tersangka dijerat dengan Pasal 36 KUHPidana Jo pasal 10 UU no. 43 Tahu. 2008 tentang Pornografi,” katanya. (Supriyadi)


Lampung Timur ( Pikiran Lampung)
Harga Jagung di sekitaran Ladang Hutan Regester 38 Gunung Balak Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur terus menurun. Musim panen raya dimungkinkan menjadi penyebabnya.

Pada awal musim panen, diantara pertengahan bulan Januari 2024 harga jagung basah Rp5000/Kg. Kemudian turun jadi Rp4.500/Kg di awal bulan Februari 2024.

Sekarang tinggal Rp3.000  per kilogramnya,” kata Komang  salah satu petani pinggiran hutan, Regester 38 Gunung Balak  kepada Wartawan Media Pikiran Lampung, Rabu (06/03/2024).


Warga Desa Purwo Kencono, Kecamatan Sekampung Udik ini menambahkan, bahwa tahun ini produksi jagung cukup bagus. Tidak diserang hama. Tapi sayang setiap menjelang musim panen raya harga yang semula baik menjadi terus menurun.

Dengan menurunnya harga jagung tentu membuat penghasilan yang didapat juga tidak sesuai harapan. Penyebabnya mungkin karena musim panen raya,” tandasnya.

Jualnya ya di tengkulak sini saja, Pak. Mudah-mudahan harga hasil panen petani tidak terus menurun. Sehingga hasilnya bisa dirasakan sesuai harapan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari,” sambung Sugeng petani lainnya.(Supriyadi)


Lampung Timur (Pikiran Lampung) -
Si Jago Merah melalap sebuah toko pakaian yang terletak di Jalan Ir Sutami, Pasar Simpang, Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Senin (04/03/2024).

Dari pantauan langsung di lokasi kejadian pada pukul 4.26, terlihat warga berjibaku untuk memadamkan kobaran api yang melalap toko tersebut.

Warga melakukan estafet ember berisi air dengan petugas pemadam kebakaran Gajah Merah zona Bandar Sribhawono, dan polisi dari Polsek setempat, untuk mengendalikan api yang menjalar di seisi ruangan.

Informasi yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa isi toko pakaian tersebut telah habis dilalap si jago merah dalam kebakaran ini.

Warga yang menyaksikan kejadian ini mengungkapkan bahwa kebakaran pertama kali terdeteksi sekitar pukul 01.20 WIB.

“Dalam rolling toko, menyala kecil memanjang. Seperti dari aliran listrik, kemudian api mulai membesar sekitar jam 02.00 WIB,” ujar Susi, seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

Hingga berita terbit, freentalkcom belum dapat mengkonfirmasi pihak terkait untuk mengetahui penyebab lebih lanjut terkait insiden ini. (Supri)