Articles by "Lampung Barat"
Tampilkan postingan dengan label Lampung Barat. Tampilkan semua postingan


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas tersengat arus listrik perangkap babi hutan di area perkebunan kopi Pekon Lombok Selatan, Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat.

Korban Ida Safarila (27) warga Desa Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jasadnya mengalami luka robek bagian dada hingga jari tangan kiri.

"Iya, dari laporan Polres Lampung Barat warga tersengat arus listrik di kebun berada di Pekon Lombok Selatan, Lumbok Seminung," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dikonfirmasi, Kamis (25/4/2024). 

Dari penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, Umi menyampaikan, korban Ida Safarila pertama kali ditemukan sang anak sudah tersangkut di kabel terpasang di batas kebun milik warga lainnya, Fauzi, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. 

Anak korban langsung melapor kepada ayahnya juga berada di area perkebunan tersebut. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti meminta batuan kepada warga setempat untuk mengevakuasi korban.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lumbok Seminung, Kecamatan Lumbok Seminung untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Umi. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas setempat, Umi menerangkan, korban Ida Safarila telah meninggal dunia di lokasi kejadian dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 


Penyebab kematian ibu rumah tangga ini murni akibat terkena sengatan listrik. Pemeriksaan juga mendapati korban Ida Safarila mengalami luka robek di bagian dada dan jari kelingking sebagai

"Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban ini diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan oleh keluarga," imbuh Umi. 

Atas peristiwa ini, Umi menambahkan, kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan dengan mengecak langsung TKP, sekaligus memintai keterangan saksi-saksi berkaitan insiden tersebut. 

"Iya, kami masih menyelidiki peristiwa, apakah nanti ditemukan adanya kelalaian pemilik kebun atau pemasang jerat, yang jelas sedang kami tindaklanjuti," akhiri Kabid Humas. (zai) 


Lambar (Pikiran Lampung
)- Polsek Balik Bukit Polres Lampung Barat melaksanakan cek TKP penemuan mayat di bawah jembatan Lingkungan  seranggas Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.(25/03/24).

"Korban di duga ialah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan dapat di jelaskan korban bukan masyarakat wilayah kecamatan Balik Bukit" jelas Iptu Sabtudin Kapolsek Balik Bukit.


Korban ditemukan  sekira pukul 11.30 wib oleh Giman Prayoga yang bekerja sebagai tukang rongsok/pemulung.

 " Giman turun menuju bawah jembatan di dekat SMA N 2 Liwa untuk mencari rongsokan atau barang bekas yang di bawah jembatan, kemudian saat  Giman  sampai di bawah jembatan ia melihat ada seorang laki-laki dengan posisi tengkurap dengan kepala menekuk dan Giman menduga orang tersebut sudah dalam keadaan MD (meninggal dunia).

" Atas kejadian tersebut  Giman langsung menghubungi bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik bukit  Lampung Barat".

 Dari TKP, selain mengevakuasi jenazah, Polisi menemukan tas korban yang di dalamnya ditemukan Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban atas Cecep Sukma Jaya (50), pekerjaan petani dan beralamat di Desa Sukarami, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). (sam


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Untuk meningkatkan kerjasama yang baik dengan aparatur desa di wilayah binaan Sertu Kopda Ansori Babinsa Pekon Muara Jaya II Koramil 422-06/Sumber Jaya Kodim 0422/Lampung Barat melaksanakan Komsos bersama Perangkat Desa di Balai Desa Pekon Muara Jaya ll Kec.Kebun Tebu Kab.Lampung Barat, Rabu (20/04/2024).

Guna meningkatkan hubungan kerja yang baik di wilayah binaan, Babinsa melaksanakan Komsos bersama perangkat desa, komsos tersebut dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi dan sebagai pembinaan teritorial terhadap perangkat dan masyarakat di wilayah desa binaan.

Kopda Ansori mengatakan " kegiatan Komsos ini besar manfaatnya, selain mempererat tali silaturahmi juga meningkatkan koordinasi dan membangun komunikasi dengan masyarakat, khususnya di wilayah binaan. 

Ia juga mengatakan, Komsos dengan perangkat desa secara langsung hasilnya akan lebih efektif.

Sehingga nantinya Perangkat Desa dapat menyebar luaskan apa yang menjadi masukan atau informasi dari Babinsa kepada warganya dan sebaliknya kita juga lebih cepat mendapatkan informasi dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang berkembang di masyarakat, guna lakukan deteksi dini dan cegah dini. (Bgs) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan bantuan kepada Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Liar, dan warga korban konflik Harimau dengan manusia, yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, dan Pekon Bumi Agung Kecamatan Suoh.

Bantuan diserahkan langsung ke Tim Satgas, dan keluarga korban oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir Yanyan Ruchyansyah M.Si, di Kediaman Peratin Pekon Bumi Hantatai, Sahrudin, disaksikan Camat Bandar Negeri Suoh, Mandala Harto, Rabu (13/3/2024).

Adapun bantuan yang diberikan berupa Paket sembako sebanyak 50 paket, makanan siap saji 100 paket, makanan anak 32 paket, selimut 10 buah, kasur lipat 5 buah, dan tenda gulung 10 buah.

Gunawan, salah satu keluarga korban meninggal akibat konflik tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Lampung, 

"Terima kasih Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi atas bantuannya untuk kami, terima kasih," ujar Gunawan.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si, menyampaikan, ia berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, menyalurkan bantuan logistik dan buffer stock untuk mendukung operasional satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat.

"Kami ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk menyalurkan bantuan logistik dan buffer stock untuk mendukung operasional satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat. 

Selain bantuan sembako untuk tiga warga yang menjadi korban, diupayakan juga bantuan lainnya berupa santunan uang tunai bagi yang meninggal dunia, dan dana pendampingan orang sakit bagi yang tengah dirawat," ujar Kadis Sosial.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir. Yanyan Ruchyansyah M.Si, mengatakan, tujuan kedatangan selain memberikan bantuan, juga untuk meninjau aktivitas yang dilakukan oleh satgas penanggulangan konflik satwa liar.

Jadi kami berupaya memberikan perhatian yang lebih, dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, agar bisa memberikan perhatian terhadap para korban maupun satgas.

Karena satgas selama ini menginap di kantor resort, dan kemarin dibakar, sehingga membutuhkan tempat lain untuk melaksanakan operasional. Hingga saat ini Satgas masih terus berupaya, bersama-sama dengan tim dari Taman Safari Indonesia.

"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan saat ini bisa lebih optimal, untuk menyelamatkan manusia, masyarakat yang ada di Bandar Negeri Suoh, dan Suoh, tetapi juga bisa menyelamatkan satwanya dan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman,"tutup kadishut Lampung. (*) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -  Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., pimpin rapat penanganan konflik antara warga dan satwa liar Harimau yang terjadi di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Rabu (12/3/2024).

Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Pesagi, Kantor Bupati setempat dan dihadiri langsung tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Lampung serta tim dari Taman Safari Bogor.

Seperti yang diketahui, konflik satwa liar Harimau yang terjadi di Kecamatan BNS dan Suoh itu telah merenggut dua orang nyawa sekaligus dalam kurun waktu satu bulan.

Peristiwa tersebut terjadi tepat pada tanggal 11 dan 21 Februari kemarin.

Tidak berhenti di situ, tepat pada tanggal 11 Maret kemarin, penyerangan hewan buas itu kembali terjadi dan mengakibatkan satu orang warga setempat menjadi korban.

Beruntung, korban berhasil selamat dalam peristiwa tersebut.

Namun korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat cakaran hewan tersebut hingga dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapat perawatan intensif.

Sejak terjadinya dua peristiwa yang terjadi di bulan Februari kemarin, masyarakat mengalami terror ketakutan dan kehawatiran mendalam.

Apalagi, sebagian besar masyarakat di dua kecamatan itu berpenghasilan dari pertanian dan perkebunan yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tempat di mana hewan buas Harimau itu berada.

Sebagai langkah antisipasi, tentu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Barat mengimbau para warga untuk sejenak mengurangi aktivitas berkebun terlebih dahulu, sebelum hewan buas tersebut dapat ditangkap dan diamankan.

Sebab, sejak terjadinya dua peristiwa yang merenggut dua orang nyawa warga di bulan Februari kemarin, Pemkab Lampung Barat telah membentuk satgas pengamanan untuk menanggulangi hal tersebut.

Berbagai upaya telah dilakukan para anggota satgas, mulai dari membuat trap/jebakan agar hewan buas itu segera ditanggkap. 

Tentu, dilema masyarakat terjadi. Bagaimana bisa memenuhi kebutuhan hidup jika mereka tidak dapat beraktivitas dengan normal akibat kecemasan. Sementara, itulah satu-satunya penghasilan yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan.

Peristiwa tersebut tentu menimbulkan kegeraman tersendiri dan menyulut emosi masyarakat setempat. Sebab, sudah dua nyawa korban melayang, kini terjadi lagi serangan Harimau itu untuk ketiga kalinya tepat tanggal 11 Maret kemarin.

Sehingga masyarakat menilai, seperti tidak ada peran pemerintah di dalamnya karena sampai kali ketiga serangan Harimau itu terjadi, tetapi upaya yang dilakukan pemerintah belum juga membuahkan hasil.

Alih-alih, akibat kegeraman dan emosi masyarakat memuncak, hingga ratusan masyarakat setempat melakukan tindakan anarkis.

Ratusan masyarakat setempat membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS tepat di hari yang sama usai terjadinya peristiwa penyerangan Harimau terhadap seorang warga pada Senin 11 Maret kemarin.

Akan tetapi, hal itu justru membuat kerugian bagi masyarakat maupun pihak Balai PPA, sehingga 4 orang warga harus diamankan oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Lampung Barat untuk dimintai keterangan dan kesaksian atas insiden yang merugikan tersebut.

Selaku kepala Daerah, tentu Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., menyayangkan atas kejadian tersebut.

Sebab menurut Nukman, dalam penanggulan dan penyelesaian persoalan tersebut tidak dapat secara instan diatasi.

Apalagi, kata Nukman, yang dihadapi ialah hewan buas Harimau Sumatera yang notabenenya dilindungi dunia dan sesuai peraturan perundang-undangan. 

“Yang kita hadapi ini hewan yang tidak punya pikiran, tapi ini dia hewan cerdas,”.

Karena dari upaya penangkapan menggunakan trap/jebakan yang telah dipasang para satgas, namun hewan tersebut bulum juga berhasil ditangkap.

Sehingga dalam rapat tersebut, Pemkab Lampung Barat meneghadirkan Tim Konflik Satwa Liar Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung yang bekerja sama dengan tim taman safari Bogor untuk membantu penangkapan Harimau menggunakan tembak bius.

Menurut keterangan yang disampaikan SKW Wilayah III Lampung Balai BKSDA Bengkulu, Irhamnuddin, ia mengatakan pihaknya akan melakukan penangkapan tersesut sesuai prosedur.“Kita bekerja berdasarkan undang-undang,” katanya.“

Ini kan kesatuan Harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU nomor 5 tahun 1990, kemudian turunannya adalah peraturan dari kementrian LHK Nomor 106 tahun 2018 yang dipedomi adalah kita harus memperhatikan terkait dengan satwanya,” tambahnya.

Selain upaya penangkapan menggunakan trap/jebakan, dalam penangkapan Harimau itu akan diterjunkan sniper/penembak menggunakan tembak bius.

“Dengan dilakukan tembak bius, ini ada dokter hewannya yang berkewenangan untuk melakukan perhitungan kadar dosis yang kemudian dokter hewan memerintahkan kepada sniper atau penembak untuk di eksekusi,” ujar Irhamnuddin. 

Penangkapan Harimau itu diupayakan secapatnya. Namun, untuk rentan waktu tidak bisa dipastikan. Karena dalam upaya itu sendiri mesti ada tahapan observasi yang harus dilalui.

“Mudah-mudahan dengan hal ini dapat teratasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, upaya penangkapan Harimau itu melibatkan berbagai pihak mulai dari Unsur Forkopimda hingga masyarakat itu sendiri.

Sebagai bentuk perhatian, kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat terdampak konflik, Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman mengatakan pihaknya akan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.

“Ini kan kasusnya seperti covid-19 kemarin, jadi kita akan memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujar Nukman.

Nukman menyatakan, bantuan tersebut bisa berupa bahan pokok makanan atau bantuan langsung tunai yang anggarannya berasal dari Dana Desa.

“Masyatakat kita minta untuk tidak dulu berkebun dan harus waspada, sementara masyarakat penghasilannya dari berkebun maka dari itu kita bantu mansyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah,” tutupnya. (Bgs)



/Lambar (Pikiran Lampung)- Seorang warga Suoh Lampung Barat kembali diterkam Harimau hingga menderita luka parah. Korban lantas dilarikan ke puskesmas dan beruntung bisa tergolong walaupun menderita luka serius di lehernya. 

Mendengar peristiwa ini, ribuan massa yang berasal dari kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Lampung Barat, menggeklar aksi demo dan membakar kantor TNBBS Resor di daerah setempat  pada Senin sore,  11 Maret 2024.

Kejadian tersebut dikabarkan merupakan puncak dari konflik berkepanjangan yang terjadi  antara harimau, gajah, dengan manusia yang telah merenggut nyawa dua petani warga setempat, sejak sebulan lalu.

Sugeng Hari Kinaryo Adi, Pembina Satgas Konflik Sahabat Satwa Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat membenarkan kejadian tersebut.

Saat dihubungi awak Media ini melalui telepon ia sedang berada di Puskesmas  untuk melihat korban diterkam harimau dalam kondisi selamat.


" Saat ini saya sedang berada di Puskesmas menjenguk kondisi korban 

Yang mengalami luka bekas cakaran harimau di bagian kepala hampir dengan luka cakaran  mencapai 30 centi meter" ungkap Sugeng.

Lanjutnya, terkait insiden yang terjadi di kantor Kehutanan Resor Suoh. "Saya melihat  sendiri, ribuan masyarakat dari Pekon Sukamarga Pekon Sumberagung ramai ramai  mendatangi Resort Suoh yang ada di Pekon Gunung Ratu dan Informasi saya dengar masa sudah melampiaskan merusak fasilitas resort suoh," terangnya .

Sementara itu Kapolsek Suoh Iptu.Panjaitan saat dihubungi via whattsAAp belum bisa memberikan informasi karena sedang berada dilokasi kejadian.

Konflik yang terjadi antara harimau dengan manusia telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir dan telah menimbulkan korban jiwa. Harimau Sumatera di wilayah Suoh dan BNS sebagai pelaku telah  menyebabkan kepanikan dan ketakutan di kalangan masyarakat setempat. Bahkan dikabarkan sore ini, 1 lagi terluka akibat diserang Harimau namun berhasil selamat.(sam) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M.


Kegiatan tahunan tersebut mengusung tema “Memperkuat Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Ketahanan Ekonomi Yang Berkelanjutan” berlangsung di Lamban Pancasila kecamatan Balik Bukit, Senin (04/03/2024).


Turut dihadiri staf ahli Gubernur Lampung bidang hukum dan politik Ganjar Jationo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat Drs. Adi Utama, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Peratin dan perwakilan instansi Vertical.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Lampung Barat mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut penjaringan aspirasi masyarakat dari tingkat pekon hingga Kecamatan yang telah di gelar beberapa waktu lalu.


“Mensinergikan dan mensinkronkan program kegiatan untuk rencana kerja Pemerintah Daerah Lampung Barat tahun 2025 mendatang,” tuturnya.


Dirinya menegaskan ke depannya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mampu formulasikan menjadi prioritas pembangunan yang sejalan dengan RKPD Lampung Barat, RKPD Provinsi dan RKPD Pemerintah puasat.


Selain itu, ia berharap kegiatan Musrenbang tingkat Kabupaten Lampung Barat tersebut mampu menjawab tantangan di tahun 2025.
Untuk itu dirinya menjelaskan Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat harus mampu merumuskan rencana Pemerintah Daerah yang telah direncakan di tahun 2025 mendatang.


Menurutnya, terdapat tiga rumusan yang harus di pertimbangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat di tahun 2025 yakni.
“Usulan kegiatan harus mendukung pencapaian target sasaran RPD 2023-2026 khusus untuk tahun 2025 menjadi kontrak kerja perangkat daerah dan mampu menjawab permasalahan-permasalahan terkait dinamika pembangunan,” terangnya.
“Lalu, kepada perangkat daerah untuk tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah,” masih kata Nukman.

“Kemudian, adanya kontribusi nyata dan positif untuk membangun Kabupaten Lampung Barat,” terangnya.

Dirinya mengajak seluruh peserta yang turut hadir agar menjadikan momentum tersebut sebagai urun rembuk memberikan saran dan masukan yang dilandasi membangun Lampung Barat yang sejahtera.

Hal senada disampaikan staf ahli Gubernur Lampung Ganjar Jationo, dirinya berharap forum tersebut menjadi momentum untuk mendengarkan dan mengakomodir program-program yang dibutuhkan masyarakat.

“jangan sampai Musrenbang yang dilakukan hanyan sekedar rutinitas perencanaan yang tidak membawa perbaikan yang berarti bagi kemajuan masyarakat daerah,” ucapnya. (Bgs)



Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Gerakan tanam cabai nasional yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serentak pada peringatan hari kesatuan gerak PKK ke 52 tahun 2024 kabupaten Lampung barat di halaman kantor PKK pada hari, Senin (04/02/2024).

Dalam kegiatan tersebut hadir ketua TP-PKK Zelda Naturi Nukman di dampingi Ny. Dewi Adi Utama  ketua Dharmawanita beserta anggota PKK Kabupaten Lampung barat.


Sedikitnya ada 100 bibit cabai yang di tanam dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan gerakan tanam cabai kepada warga karena cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap berdampak pada terjadinya inflasi setiap tahun.


Acara melalui zoom meeting diikuti oleh TP-PKK seluruh Indonesia yang dipusat kan di Alun-alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hadir pada kegiatan tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan juga Istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayani.


Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah pencanangan Gerak tanam Cabai yang dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52.


Sedikitnya ada 1.000 bibit cabai diserahkan dalam kegiatan yang dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta Istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayani.


Saat di konfirmasi, Ketua TP-PKK Lambar Zelda Naturi Nukman mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cabai terlebih bagi keluarga anggota TP-PKK itu sendiri dan masyarakat umum.


Kemudian, pihaknya pun siap mendukung serta mensukseskan program nasional gerakan tanam cabai serentak se-Indonesia. Pihaknya terus mendorong semua anggota untuk melakukan gerakan yang sama dalam rangka membantu program pemerintah. (Bgs)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Guna membantu saudara kita yang membutuhkan, dihari ulang tahun PERSIT Ke-78 tahun ini Anggota Persit KCK Cabang XLIV Kodim 0422/Lampung Barat Koorcab Rem 043 PD ll/Sriwijaya menggelar Donor Darah di iRSUD Alimudin Umar Kel. Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit Kab. Lampung Barat, Senin (04/03/2024).

Kegiatan donor darah ini mengusung tema “Setetes Darah Anda, Selamatkan Semua Jiwa” dalam kegiatan donor darah ini di ikuti oleh  Anggota Kodim 0422/Lampung barat beserta istri, Pemerintah Daerah Lampung Barat, PKK, Polres Lampung Barat dan unsur-unsur lainnya.

Komandan Kodim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.Han. mengatakan

"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan rasa solidaritas keluarga besar Kodim 0422/Lampung Barat dalam mendukung program kemanusiaan, memberikan sumbangsih kepada sesama."

Lanjutnya, kepada anggota yang melaksanakan donor darah agar mengecek terlebih dahulu kesehatannya agar kegiatan ini dapat lebih maksimal.

Sementara itu Ibu Ketua Persit KCK Cabang XLIV Kodim 0422/Lampung Barat Ibu Rina Puspita Sari menyampaikan kegiatan bakti sosial donor darah rutin dilakukan setiap tahun sekali dalam rangka menyambut HUT Persit Kartika Chandra Kirana.


“Darah yang terkumpul dari kegiatan tersebut nantinya akan disumbangkan untuk keperluan masyarakat Kabupaten Lampung Barat yang membutuhkan.

Dengan menyumbangkan darah, berarti kita telah menyelamatkan nyawa orang lain, karena setetes darah yang kita sumbangkan sangat berarti bagi keselamatan jiwa seseorang”, tutup Ibu Ketua Persit.

 Kabid Asuhan Keperawatan Ibu Yuli Safitri merasa sangat senang, karena antusias masyarakat yang Donor Darah sangat tinggi, sehingga stok darah yang tersedia tercukupi.

Harapan saya semoga kedepannya lebih banyak lagi yang Donor Darah, dan semoga kegiatan ini selalu berlanjut “Setetes Darah Dari Anda, Berguna Bagi Semua Orang”, pungkasnya. (*) 


Lampung Barat (Pkiran Lampung) -
Tim Patroli Gabungan yang terdiri dari unsur Polri,TNI,  Camat Baru Brak, Personil TNBBS, Aparat Pekon Kegeringan, Aparat Pekon Tebaliokh, serta masyarakat melaksanakan penyisiran jejak Harimau  di Kecamatan Baru Brak kabupaten Lampung Barat, Kamis (29/02/2024).

Kapolres Lampung Barat AKBP.Ryky Widya Muharom melalui Kapolsek Sekincau AKP.Sahril Paison SH,MH., menyampaikan bahwa kegiatan patroli ini dilaksanakan di  Pemangku 07 Pekon Kegeringan dan patroli jalan kaki menuju Pemangku 07 way hasam yang berada  di kawasan hutan TNBBS.

"Kegiatan Patroli bersama Tim  Gabungan melakukan penyisiran Jejak Satwa Liar Harimau dan memberikan himbauan Surat Edaran Camat Batu Brak tentang penanggulangan satwa Harimau kepada masyarakat yang berada di wilayah TNBBS" ujar Kapolsek 

Tim Gabungan juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar jangan melaksanakan aktifitas sendirian usahakan untuk selalu ada rekan saat pergi ke ladang.


" Kepada warga masyarakat yang tinggal di perkebunan untuk senantiasa waspada dan tidak melakukan aktivitas sendirian di karenakan Harimau yang selama ini meresahkan masyarakat dan telah menimbulkan korban jiwa 2 orang belum dapat di tangkap" jelasnya. 

Dari hasil musyawarah bersama pemangku kepentingan terkait keberadaan Harimau dikecamatan Bandar Negeri Suoh dan Suoh memberikan himbauan kepada masyarakat .

1. Hindari aktifitas sendiri di kebun dan bila terpaksa diusahakan untuk berkelompok minimal 3 orang.

2. Hindari keluar dan beraktifitas pada jam agresifitas harimau yaitu pada jam 15.00 WIB (sore ) sampai jam 10.00 WIB (pagi).

3. Jika bertemu dengan harimau jangan membelakangi, dan jika memungkinkan memakai topi terbalik (topi menghadap belakang).

4. Populasi harimau di TNBBS memang masih ada, dan populasi ini  merupakan bukan hasil pelepasan liaran baru.

5. Pada hari kamis 21 februari 2024 tim TNBBS telah memasang perangkap untuk menangkap harimau liar yang meresahkan sampai dengan harimau itu tertangkap dan akan dilanjutkan dengan langkah langkah selanjutnya.

6. Apabila terjadi konflik dengan harimau,maka masyarakat wajib membela diri.

7. Dihimbau kepada warga masyarakat untuk tidak ke kebun yang terdampak konflik  harimau (TNBBS) selama proses penangkapan harimau di mulai 22 februari s/d 07 Maret 2024. (Bgs) 

 


Lambar (Pikiran Lampung) - Hingga kini,  Harimau Sumatera masih terus berkeliaran di sekitar pemukiman dan lahan pertanian milik warga di Kabupaten Lampung Barat. 

Bahkan,  kemarin satu lagi warga setempat yang tubuhnya ditemukan dalam keadaan tidak utuh akibat diterkam binatang buas tersebut. 

Untuk menanggulangi ini, tim gabungan memasang kandang jebakan untuk mengevakuasi harimau sumatera yang meresahkan warga di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Tim gabungan tersebut terdiri dari anggota TNI Polri, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), Mitra WCS, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.


"Petugas gabungan telah melakukan rembuk terkait rencana evakuasi harimau sumatera di rumah Peratin (Kepala Desa) Bumi Hantatai bernama Sahrudin, terdapat beberapa langkah yang diambil upaya evakuasi Harimau," kata Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, saat dihubungi dari Lampung Selatan, kemarin. 

Pemasangan perangkat itu dilakukan karena peristiwa yang menimpa warga Pekon (Desa) Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang tewas mengenaskan karena serangan harimau sumatera. Pihaknya membentuk sejumlah tim untuk melakukan evakuasi terhadap hewan buas yang meresahkan warga itu.


"Berdasarkan hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa pemerintah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) segera membuat surat imbauan ke masyarakat yang memiliki kebun di sekitar TNBBS agar jangan melakukan aktivitas sementara waktu," kata dia.

Selain membentuk tim pemasangan, pihaknya juga membentuk tim untuk memantau keberadaan harimau untuk memastikan hewan buas tersebut bisa masuk kandang jebakan yang telah dipasang agar evakuasi terhadap harimau bisa berjalan maksimal.

"Kita juga telah membentuk tim pendukung guna memaksimalkan keberhasilan evakuasi harimau yang telah menyerang warga tersebut, sehingga kita berharap langkah yang telah kita buat bersama tim gabungan bisa membuahkan hasil yang maksimal," ujarnya. (ant/pl) 


Lampung (Pikiran Lampung) -
Penemuan mayat seorang pria yang diduga diterkam hewan buas Harimau saat berkebun di Talang Busro Pemangku Peninjauan Pekon Bumi Hantatai Kec.Bandar Negeri Suoh Kab. Lampung Barat yang merupakan kebun milik korban.

Krologis kejadian pada hari rabu 21 Februari 2024 sekira Pukul 17.00 WIB, Broto dan sdr. Sahril yang merupakan kakak ipar korban S (29), melakukan pencarian terhadap korban yang sebelumnya berpamitan ke kebun pada hari Rabu pagi  21 Februari 2024 sekira 08.30 wib dan sampai pada 17. 30 wib korban tidak kunjung pulang. 

Atas kejadian tersebut kemudian keluarga mencarai dikebun hanya ditemukan tangki semprot milik korban yang sudah rusak, dan selanjutnya Sahril dan Broto melapor ke kepala Dusun Peninjauan dan kemudian melapor juga kepada aparat Pekon Bumi Hantatai. 

Selanjutnya, dilakukan pencarian korban oleh gabungan Resor kehutanan, Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh dan mitra WCS dibantu Warga dan keluarga korban menuju ke sekitar kebun korban, dan pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024 sekitar pukul 02.00 Wib ditemukan jasad korban sekitar 300 Meter dari kebun korban dalam keadaan meninggal dunia dan organ tubuh sudah tidak utuh.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi menjelaskan, Korban diperkirakan meninggal akibat diserang binatang buas dan telah meninggal dunia lebih dari 12  jam dari saat dilakukan pemeriksaan.

"Korban meninggal dunia dan korban diperkirakan meninggal dikebun miliknya pada hari Rabu tanggal 21 Februari 202,4"uar Umi Kamis (22/02/24). 

Kami menghimbau kepada masyarakat yang melalui kawasan hutan atau melaksanakan pekerjaan perkebunan untuk selalu berhati-hati jika ada serangan hewan buas.

"Kepada masyarakat apa bila melihat hewan buas untuk segera laporkan ke kantor kepolisan terdekat dengan menggunakan call canter 110 Polri, ataupun pihak TNBBS jika melihat keberadaan Harimau Sumatera" Ujarnya

Kami juga menyarankan kepada masyarakat jangan melakukan tindakan sendiri, pada saat kondisi mendesak mengingat Harimau Sumatera salah satu hewan yang dilindungi. (Zainiri) 


Lambar (Pikiran Lampung
) -Kegiatan P3  Telah Berakhir, Mahasiswa/ Mahasiswi Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi Dan Holtikultura Universitas Lampung Kembali Ke Kampusnya di Bandarlampung. 

Kegiatan Praktek Pengenalan Pertanian (P3) yang dilaksanakan Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi Dan Holtikultura Universitas Lampung yang dilaksanakan di Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat telah selesai, Ahad (5/02/24) lalu.

Sejak dibukanya kegiatan tersebut di Balai Pekon Giham Sukamaju Senin (29/01/24), pada Senin (05/02/24) mahasiswa mahasiswi telah meninggalkan Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau untuk kembali lagi ke Bandar Lampung.


Para peserta kegiatan Praktek Pengenalan Pertanian (P3) berkumpul terlebih dahulu di Balai Pekon Giham Sukamaju sebelum berangkat  menuju Bandar Lampung untuk melakukan acara pelepasan dengan di hadiri Camat Sekincau Andi Cahyadi,  PJ Peratin Giham Sukamaju Karto Suwiryo,Dosen Pembimbing, serta Petani Pendamping, 

Ketua Pelaksana Yulia dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat yang telah membantu terselenggaranya kegiatan praktikum pengenalan pertanian.

"Saya beserta panitia pelaksana sangat  bangga dan sangat bahagia dapat melaksanakan kegiatan Praktek Pengenalan Pertanian di Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau, " jelasnya. 


 Alhamdulillah, lanjutnya, kegiatan yang  telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu sejak tanggal 29 Januari 2024 sampai dengan hari ini tanggal 5 Februari 2024 berjalan lancar.

" Ini merupakan acara yang sangat berharga, karena kegiatan ini tentu saja sangat banyak memberikan pengalaman, memberikan pengetahuan dan juga meningkatkan keterampilan kita di dalam bidang pertanian, di mana bidang pertanian ini yang akan terjadi kompetensi kita sebagai mahasiswa, " terang Julian 

Dia juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat baik dari pihak Kecamatan Sekincau,  Pekon Giham Sukamaju,  dan juga masyarakat Petani Pendamping sehingga  kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses berkat kontribusi kerjasama dan juga kolaborasi dari seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Selanjutnya Samsul selaku Petani Pendamping mengucapkan terimakasih Kepada  Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi Dan Holtikultura Universitas Lampung yang memberikan kepercayaan kepada warga Pekon Giham Sukamaju untuk terlaksanyan kegiatan P3.

"Kami selaku Petani Pendamping mengucapkan terimakasih kepada Fakultas Pertanian Jurusan Agronomi Dan Holtikultura Universitas Lampung yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjadi Petani Pendamping (Induk Semang) dalam kegiatan tersebut. 

Semoga  sedikit pengetahuan yang kami berikan dalam waktu singkat ini akan membawa manfaat, serta apa yang selama ini menjadi kekurangan maupun kendala yang di hadapi para petani di pedesaan  akan menjadi masukan bagi anak anak untuk dipelajari di kampus.,"tutupnya .(sam) 


Lambar (Pikiran Lampung) --
- Walaupun dalam suasana yang syahdu gerimis hujan, namun Gubernur Lampung Arinal Djunaedi didampingi Kadiskominfotik bersama petani kopi di Lampung Barat tetap semangat lakukan panen perdana. 

Dimana, ubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Panen Kopi Arabika Sistem Pagar dan Temu Lapang bersama Petani Kopi di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (30/1/2024).

Panen tersebut hasil pembinaan Pemprov Lampung melalui Dinas Perkebunan dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas kopi rakyat. Hal itu dilakukan dengan pengembangan tanaman kopi jenis Arabika dengan sistem pagar.


Melalui sistem pagar ini pemanfaatan lahan dipergunakan seefesien mungkin, dimana jarak antar tanaman sekitar 1 meter tiap baris  dan jarak setiap baris 2,5 meter.

Setiap 1 hektar lahan dapat ditanam sebanyak 4000 batang kopi dibandingkan sistem penanaman secara konvensional yang hanya 1.600 batang perhektarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengatakan bahwa panen kopi Arabika ini bukti keberhasilan dan jerih payah para petani di Lampung Barat, khususnya di Sekincau. 

Gubernur Arinal berpendapat kopi Arabika dari daerah Sekincau ini dikenal dengan kualitasnya yang sangat tinggi dan menjadi kebanggaan bagi Provinsi Lampung. 


Kualitas kopi Arabika yang dihasilkan tidak hanya memberikan kebanggaan lokal, tetapi juga membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional. 

"Ini adalah bukti bahwa pertanian kita memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah," ujarnya.

Gubernur Arinal menyampaikan bahwa dalam Agenda Kerja Utamanya telah ditetapkan beberapa Program Utama pembangunan sub-sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa Program Utama tersebut yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Revitalisasi lada, Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya serta Mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu.

Seperti diketahui, dalam mendukung Agenda Kerja Utama (AKU) Meningkatkan Daya Saing Kopi, Kakao dan Komoditas Unggulan lainnya, yaitu Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk produksi kopi sebesar 121.340 ton di Tahun 2024, telah dilakukan beberapa  kegiatan.


Kegiatan tersebut diantaranya yaitu Peremajaan Tanaman Kopi, Rehabilitasi Tanaman Kopi, Intensifikasi Tanaman Kopi, Uji Coba Intercroping Kopi-Lada, Pengembangan Sumber Benih Kopi (Kebun Entres), Perlindungan Tanamannya, Pengembangan     Sumber air, Penguatan Kelembagaan Petani Kopi, Pengolahan dan Pasca Panen Kopi serta Pengembangan Budidaya  Kopi dengan Sistem Pagar.

Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada para petani, kelompok tani serta seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen kopi Arabika ini.

"Saya merasa bangga kepada para petani kopi Lampung Barat yang sukses meningkatkan produksi kopi menjadi berkali-kali lipat," ungkapnya.

Ia berharap pembangunan sub sektor perkebunan di Provinsi Lampung dapat terus  meningkat, baik produksi dan produktivitasnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, peningkatan nilai ekspor yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.

Gubernur Arinal juga berharap pembinaan kepada petani kopi Lampung Barat dapat terus berlanjut.

Pj. Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan panen kopi arabika ini menunjukan bahwa Lampung kedepan akan menjadi bagian dari produsen kopi arabika nasional.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung yang setiap tahunnya telah mengalokasikan beberapa kegiatan terkait kopi bagi kelompok tani di Lampung Barat.

"Seperti bantuan alat pengolahan maupun alat pasca panen kopi, bahkan bantuan program intensitikasi berikut bimbingan teknis kepada kelompok tani," ujarnya.(sam)


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI) Dr. H. Zulkifli Hasan,  menyambut baik penempatan lokasi pembangunan Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau, pasalnya, tepat di kawasan daya tarik wisata yang menjadi lokasi prioritas Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.

Selain itu, dengan adanya integrasi pembangunan pasar tersebut dengan DAK bidang Industri Kecil Menengah (IKM) dan Pariwisata diharapkan dapat mempercepat penguatan kawasan Lumbok Seminung sebagai destinasi pariwisata di Kabupaten Lampung Barat.

Hal itu di sampaikan menteri perdagangan RI saat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pasar tematik wisata Danau Ranau yang berlokasi di Wisata Lumbok Seminung Resort, Kamis ((25/01/2024).

“Pembinaan pedagang hendaknya menjadi perhatian penting oleh Pemerintah Daerah sehingga pasar ini menjadi pasar pariwisata yang ramah terhadap wisatawan. Pedagang tidak hanya mampu untuk menjual produk akan tetapi juga kemampuan untuk menjelaskan asal usul atau filosofi produk, melakukan penataan barang dagangan dengan menarik atau bahkan kemampuan untuk berbahasa asing,” harapnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan yang pada tahun anggaran 2024 ini telah menggelontorkan DAK bidang perdagangan yakni pembangunan pasar tematik wisata. 

“Program ini akan sangat membantu Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam meningkatkan perekonomian daerah,” ungkap Nukman.

Di hadapan Mendag Zulkifli Hasan, Pj. Bupati Nukman mengutarakan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen dalam melaksanakan program pembangunan pasar tematik wisata ini dengan komitmen yang tinggi.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikan pembangunan ini tepat waktu sesuai target yang telah disepakati dengan Kementerian Perdagangan.,” ujar Nukman.

selain itu, lanjut Nukman, pihaknya juga berkomitmen menjaga dan memastikan kebermanfaatan bangunan yang akan dibangun sepenuhnya untuk kepentingan ekonomi masyarakat, mendukung pengembangan wisata Danau Ranau Lumbok Seminung yang selama ini memang menjadi salah satu destinasi unggulan Kabupaten Lampung Barat.

Perlu dikatahui, konsep pasar wisata yang dibangun bukan hanya menyajikan bangunan sarana perdagangan semata, melainkan memadukan antara konsep wisata dan konsep perdagangan, di mana yang disediakan tidak hanya kebutuhan bahan pokok, namun juga produk-produk UMKM lokal baik itu kerajinan khas Lampung Barat, kuliner, souvenir wisata, maupun spot-spot wisata khas jelajah danau ranau lainnya. (Bgs) 




Lampung Barat (Pikiran Lampung) - ,
Dalam rangka meningkatkan sinergitas antar Instansi, Kodim 0422/Lampung Barat menggelar komunikasi sosial (Komsos) dengan Aparat Pemerintahan (Appem) yang berlangsung di Ruang Data Makodim 0422/Lampung Barat, Senin (22/1/2024). 

Dandim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.Han mengatakan "tujuan kegiatan Komsos ini diselenggarakan agar dapat pemelihara meningkatkan dan menjalin sinergitas antara TNI Angkatan Darat dengan aparat pemerintahan dalam pemahaman tentang kemajuan teknologi informasi di bidang pemerintahan dan terbentuknya aparat pemerintah adaptif di era transformasi digital"

"Ia menegaskan pentingnya membangun masyarakat Indonesia berlandaskan wawasan kebangsaan. Dalam semangat Kebangkitan Nasional, Dandim juga menyoroti situasi di Indonesia yang dihadapkan pada persoalan intoleransi yang menggugah komitmen persatuan dan kesatuan sebagai bagian NKRI".


“Sebagai bangsa yang memiliki modal sosial keberagaman, pluralisme, disanalah Pancasila hadir sebagai nilai luhur dasar Negara.”ungkapnya

Dandim Berharap Aparat Pemerintah, TNI, Polri dapat menjalankan tanggungjawabnya melalui instansi masing-masing, serta menjadikan Komsos sebagai sarana menjalin dan membangun sinergitas guna menyampaikan kebijakan serta menyelesaikan masalah bersama," pungkasnya.

Hadir Dalam Kegiatan Tersebut, Dandim 0422/LB Letkol Inf Rinto Wijaya, S.S.P,. M.I.Pol,. M. Han,  Bupati LB  diwakili oleh Kabag Kesbangpol Bpk. Burlian, Kapolres LB   AKBP Ryky Widya Muharam, S.H., S.I.K, Wakil Ketua 2 DPRD LB  Bpk. Irwansyah, Kasi Intel Kejaksaan Negeri LB  Bpk. Ferdy Andrian, S.H,. M.H, Kasi Bimas Islam Kemenag LB  Bpk. Kailani, S. Ag, Pasiter Kodim 0422/LB, Bati Komsos Kodim 0422/LB.(*) 


Lambar (Pikiran Lampung
)- Jajaran kepolisian Resor Lampung Barat respon cepat datangi lokasi Longsor yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Jumat 12 januari 2024

Longsor yang memakan badan jalan dan mengakibatkan kemacetan tersebut berlokasi di jalan lintas Liwa-Krui km 17 pekon Kubu Perahu kec. Balik Bukit kabupaten Lampung Barat.

Kejadian tanah longsor tersebut diakibatkan oleh curah hujan yang mengguyur wilayah Lampung Barat sepanjang hari sehingga membuat tanah menjadi labil dan mengakibatkan longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun atas kejadian tersebut mengakibatkan terputusnya jalur dari arah Lampung Barat menuju Pesisir Barat atau sebaliknya.


Pihak Polres Lampung Barat telah mengupayakan agar jalur kembali normal dengan menghubungi pihak pihak terkait diantaranya adalah BPBD dan dinas PU kabupaten Lampung Barat untuk mendatangkan alat berat. Sehingga pada pukul 21.00 wib kendaraan sudah dapat melintas meski hanya menggunakan satu jalur dengan sistem buka tutup.

Hingga berita ini diterbitkan pada sabtu 13 januari 2024, Polres Lampung Barat masih terus berupaya agar seluruh material longsoran dapat di evakuasi sehingga jalan dapat dilalui dengan aman dan lancar.

Waka Polres Lampung Barat kompol Zaini Dahlan, S.H. mewakili Kapolres Lampung Barat Akbp Riky Widya Muharam, S.H., S.Ik mendatangi lokasi longsor bersama para pejabat utama Polres Lampung Barat mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk segera mengevakuasi longsoran agar jalan bisa dilalui sepenuhnya.

“Kami dari Polres Lampung Barat dan juga unsur terkait akan berjuang untuk segera mengevakuasi material longsor agar jalur sepenuhnya dapat dilalui kendaraan.” Ujarnya saat di lokasi longsor. (sam)