Articles by "Lampung Barat"
Tampilkan postingan dengan label Lampung Barat. Tampilkan semua postingan


Lambar (Pikiran Lampung)-
Di usia Kabupaten Lampung Barat yang sudah mencapai 32 Tahun masih ada akses jalan Berupa Tanah Merah dan Lumpur 

Kalimat tersebut sebagai gambaran ketika melihat perjuangan masyarakat Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) saat hendak masuk atau keluar dari pekon tersebut.

Penderitaan yang dirasakan merupakan hal klasik yakni kondisi jalan akses masuk dari Pekon Basungan sepanjang Tujuh Kilometer (KM)  masih berupa tanah merah. Begitu juga dari Pekon Batu Api sepanjang Empat Kilometer. 

Pekon Sidodadi sendiri bukanlah pemukiman kecil, melainkan wilayah yang memiliki Enam Pemangku, yang di tempati 564 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk yang telah memiliki KTP 1.189 jiwa. Artinya jika di hitung total keseluruhan mencapai 2.000 jiwa. 

Di usia Kabupaten Lampung Barat yang sudah 32 Tahun, melihat kondisi akses masuk masih berupa tanah merah dan ketika terjadi hujan sangat sulit dilalui hingga berimbas pada ekonomi masyarakat, pekon tersebut dan tetangganya Pekon Batu Api seakan menjadi pemukiman yang terabaikan pembangunannya oleh pemerintah. Atau masih menyandang predikat Desa Terisolir.

Peratin Sidodadi Anilah Rahmayanti menyampaikan usulan kepada pemerintah dengan harapan jalan masuk pekon yang statusnya jalan kabupaten tersebut di sentuh pembangunan berupa perkerasan badan jalan terus di sampaikan baik secara formil melalu Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) hingga momen kunjungan pejabat dan lainnya terus tiada henti-hentinya di sampaikan.   

Akan tetapi pada kenyataannya jalur utama pekon masih berupa tanah merah yang di asumsikan warga sebagai 'aspal merah'. "Sampai sekarang belum ada info-info jalan kami  dapat pembangunan, tapi warga tetap optimis harapan pembangunan akan diperoleh," ungkapnya. 

2024 yang telah memasuki pertengahan tahun menjadi harapan baru bagi pekon tersebut. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat memulai dan memberikan pembangunan. "Selain usulan kepada pemerintah baik secara formal maupun non formal yang telah kami lakukan panjatan doa juga tak putus kami lantunkan agar apa yang menjadi harapan yakni pembangunan jalan direalisasikan walaupun sumber pembangunannya berasal dari mana saja," ungkap pihaknya. 

Pada kesempatan itu Anilah juga menyampaikan pada aspek pembangunan di bukan tersebut setiap tahunnya selalu ada namun kapasitas pembangunan yang berhasil direalisasikan bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) yang skala regulasinya untuk pembangunan pemangku pemangku. 

"Jika jalan utama ini kami bangun menggunakan Dana Desa, tentu menyalahi karena ini merupakan jalur kabupaten dan kalaupun hal itu dihalalkan dengan Dana Desa membutuhkan waktu yang lama mengingat anggarannya terbatas dan peruntukannya sudah jelas bukan untuk pembangunan fisik saja, tidak akan mampu," imbuh dia. (sam)



Liwa (Pikiran Lampung)- TMMD ke-120 Kodim 0422/LB untuk program fisik pekerjaan pembuatan MCK sudah mencapai 100 % di Pekon Srimenanti Kec. Air Hitam Kab Lampung Barat  Rabu (05/06/2024). Bati Bhakti Ter Kodim 0422/LB mengatakan Alhamdulillah untuk pekerjaan   mck dalam program fisik TMMD ke 120 Kodim 0422/LB sudah dapat diselesaikan 100%. 

“Pekerjaan Pembuatan mck ini kami kerjakanBersama Sama Masyarakat sudah selesai 100 %, mulai dari pembuatan awal sampai dengan sekarang ini sudah selesai semua serta sudah bisa digunakan oleh Masyarakat Pekon Srimenanti,

” Kami berharap dengan dibuatnya Mck masyarakat khususnya Di Pekon Srimenanti bisa menjaga fisiknya maupun kebersihannya sehingga jenjang waktu penggunaannya itu bisa jangka panjang,”  jelasnya. (sam)

Liwa (Pikiran Lampung)  Pelaksanaan kegiatan program terpadu dan lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa  (TMMD) ke- 120 tahun 2024 di Kab. Lampung Barat yang dipusatkan di Pekon Srimenantu Kec. Air Hitam mendapat kunjungan tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Staf Teritorial Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kamis (30/05).

Kedatangan tim Wasev TMMD 120 yang didampingi Pejabat Utama (PJU) Kodam II/Sriwijaya, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lampung Barat ini disambut Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke- 120 Kodim 0422/Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.HAN Arif , bersama ForkopiMDA Kab. Lampung Barat.

Dansatgas TMMD Ke 120 Kodim 0422/Lampung Barat  mengucapkan "Selamat datang kepada tim Wasev dan menyampaikan terima kasih atas berlangsungnya kegiatan program TMMD tersebut.

"Alhamdulillah, tentunya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas program fisik dalam TMMD ini, sehingga kami di Pekon Srimenanti yang sebelumnya terisolir sekarang aksesnya sudah terbuka"

"Sementara untuk program non fisiknya, yang juga mampu membuka dan menambah wawasan terutama warga Ngantru semuanya. Tentunya kami juga berharap kerjasama ini tidak hanya selesai pada TMMD saja, harapannya program-pembangunan terus berlanjut," tuturnya.

 Ketua Tim Wasev Mayjen TNI Alvis Anwar mengungkapkan, "kegiatan Wasev dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kinerja organisasi Satgas TMMD yaitu dari mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran agar kegiatan program TMMD dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien"

"Selain itu, kegiatan TMMD tersebut juga untuk membantu percepatan pembangunan di daerah dan membantu mengatasi kesulitan rakyat serta sebagai sarana untuk mempererat kemanunggalan TNI-rakyat" Tutup Katim Wasev.(*)


LAMPUNG BARAT (Pikiran Lampung
) ------ Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan panen kopi dan meninjau lokasi sistem tumpang sari (intercropping) kopi-lada di Pekon Sinar Jaya, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, Rabu (29/5/2024). 

Inovasi penanaman tumpang sari antara tanaman kopi dan lada ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas dari usaha taninya sehingga menambah pendapatan petani.

Arinal mengatakan komoditas kopi dan lada  merupakan komoditas unggulan Provinsi Lampung.

"Dengan inovasi ini diharapkan dapat memaksimalkan produksi dan produktivitas kebun sehingga dapat menambah pendapatan petani," ujar Arinal. 


Arinal menjelaskan tanaman lada yang digunakan ini menggunakan benih lada sambung melada dengan varietas lada natar I yang dikembangkan oleh Universitas Lampung.

Saat ini umur lada sambung yang telah dikembangkan di Kabupaten Lampung Barat kurang lebih berumur 1 tahun dan dapat mulai dipanen saat berumur 2 tahun. 

"Benih ini tahan terhadap penyakit phytophthora (penyakit busuk pangkal) yang menjadi masalah utama budidaya lada," katanya.

Arinal menjelaskan Provinsi Lampung sendiri merupakan sentra penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia. 

Berdasarkan Data Statistik Perkebunan Provinsi Lampung Tahun 2022 perkebunan kopi di Provinsi Lampung memiliki luas areal sebesar 155.165 ha dan memiliki kapasitas produksi 113.739 ton yang seluruhnya dikelola rakyat.


"Provinsi Lampung telah ditetapkan indikasi geografis Kopi Robusta pada Tahun 2014 dan ada tiga kabupaten terbesar penghasil kopi di Lampung dan yang pertama adalah Lampung Barat sebesar 55.080 ton. Untuk ekspor kopi Robusta Tahun 2022 Provinsi Lampung adalah sebesar 283.814 Ton dengan nilai 536 juta US$," ujarnya.

Ia menyebutkan ada beberapa program utama pembangunan sub sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain Kartu Petani Berjaya (KPB) dan Revitalisasi Lada.

"Kemudian, meningkatkan Daya Saing Kopi, Kakao dan Komoditas Unggulan Lainnya serta Mencegah dan Memberantas Peredaran Pupuk Palsu," katanya. 

Ia berharap semoga pembangunan sub sektor perkebunan di Provinsi Lampung dapat terus meningkat, baik produksi dan produktivitasnya sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan peningkatan nilai ekspor.


"Yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani dan dalam rangka mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya," ujarnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Kabupaten Lampung Barat Nukman menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang sudah banyak memberikan bantuan kepada petani Lampung Barat. 

"Ke depan Insha Allah program beliau (Gubernur) akan kita lanjutkan. Karena luar biasa program beliau KPB yang telah membuktikan petani kita sukses," ujar Nukman. 

Dalam kesempatan itu, diberikan sejumlah bantuan seperti sembako, pestisida, kompor gas dan alas terpal untuk pengeringan kopi dan lada.(red)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Kodim 0422/LB menggandeng Pengadilan Agama Kabupaten Lampung Barat memberikan penyuluhan kepada warga tentang resiko pernikahan dan perceraian, dalam rangka Non fisik TMMD Ke-120 Kodim 0422/LB Di Pekon Sidodadi Dan Srimenanti Kec.Air Hitam Kab Lampung Barat. Jumat (24/05/2024)

Pemateri Yoga Maolana, L.C., M.H. Mengatakan Sebagian besar faktor penyebab perceraian yaitu pernikahan usia dini dan dibawah umur, karena dampak dari pergaulan bebas dan pengaruh Medsos pernikahan yang tidak dibarengi dengan kesiapan mental dan kematangan pola pikir akan mengakibatkan sebuah perceraian.

Pernikahan anak dibawah Umur 19 tahun Sangat rentan sekali baik secara fisik dan Psikis karena belum memenuhi syarat menjalani kehidupan Rumah tangga Angka kematian Ibu dan anak serta kekerasan dalam rumah tangga semakin meningkat bila dibandingkan dengan perempuan yang menikah pada usia 21 tahun. Kehamilan maupun proses persalinan pada usia muda tentunya memiliki risiko yang berbahaya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini, adalah bagaimana kita sebagai umat beragama, dapat betul betul memahami hukum hukum soal perkawinan. (*)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Upaya mencapai target sasaran non fisik TMMD Ke-120 Kodim 0422/LB menggelar penyuluhan peternakan kepada warga Pekon Sidodadi Kec. Air Hitam Kab. Lampung Barat, Sabtu (18/05/2024).

Dan SSK Kodim 0422/LB Kapten Arm Iwan Sudrajat mengatakan bahwa penyuluhan kepada warga merupakan target sasaran non fisik yang harus tercapai dalam TMMD Ke-120 Kodim 0422/LB. Dalam memberikan penyuluhan kita melibatkan narasumber dari Disbunak Kab.Lampung Barat

Narasumber dalam penyuluhan tersebut adalah drh. Fathan Abdul Aziz dari Disbunak Kabupaten Lampung Barat. drh. Fathan Abdul Aziz Dalam materinya,  menjelaskan cara pemeliharaan ternak Kambing, sistem pemeliharaan ternak, program produksi Kambing, program penggemukan, cara pemberian pakan, program waktu perkawinan pada Kambing, cara pemeliharaan kesehatan pada Kambing, gejala umum Kambing dalam kondisi sakit, serta cara pemeliharaan pada anak Kambing. 

"Saat ini penyakit Kuku dan Mulut (PMK) juga diwaspadai dan yang perlu mendapat perhatian bagi peternak.

Di akhir penyuluhan, juga ada pemberian obat semprot kandang agar hewan ternak tersebut sehat dan tidak mudah terserang penyakit. antusias oleh warga Pekon Sidodadi  Mereka berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang cara memelihara ternak Kambing yang baik dan benar. (*)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Hari Kesepuluh TMMD Kodim 0422/Lampung Barat menyelenggarakan kegiatan berupa penghijauan bersama masyarakat di Desa Talang Bali Pekon Srimenanti Kec. Air Hitam Kab. Lampung Barat dengan Tema "Bersatu Dengan Alam Membentuk Generasi Muda Yang Berkarakter, Berwawasan Kebangsaan dan Peduli Lingkungan", Jumat (17/05/2024). 

Hadir dalam kegiatan ini Dan SSK TMMD Kodim 0422/LB, Kapten Arm Iwan Sudrajat, Pasi Ter Kodim 0422/LB, Lettu Inf Ishak Junaidi, Babinsa 422-06/Sumber Jaya, Sertu Juandi, Kapolsek Sumber Jaya, AKP R. Syahrul, Penyuluh kehutanan ahli Madya Balai Besar TNBBS, Nopriyanto S.P., M.I.L, Camat Air Hitam diwakili oleh Bpk. Willi Winardi S.I.P, Peratin Srimenanti Anggi Ismanto, Anggota Balai Besar TNBBS Kota Agung, Aparat Pekon Srimenanti, Pramuka SMPN 2 Air Hitam & Masyarakat -+ 40 Orang 

Penghijauan tersebut dilakukan dengan penanaman berbagai jenis bibit Alpukat 100 batang, Durian 100 batang, Pinang  750 batang, Pete 100 batang, Nangka 100 batang, Ketapang 50 batang, Sirsak 100 batang sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana alam tanah longsor dan juga penanaman pohon ini, dimaksudkan untuk menjaga ekosistem alam.


Komandan Kodim 0422/LB Letkol inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.Han mengatakan "kegiatan penghijauan merupakan salah satu sasaran dari TMMD , yang merupakan salah satu sasaran non fisik TMMD bertujuan untuk mengurangi pemanasan global dan untuk merawat lingkungan agar lebih asri, terutama dilahan kritis dalam jangka panjang dapat menambah cadangan air dan sebagai daya ikat tanah"

"Banyak manfaat dari penghijauan lingkungan diantaranya akan memperbaiki kualitas air tanah, mencegah banjir, mengurangi polusi udara dan masih banyak lagi manfaat yang lain yang dapat di nikmati dari kegiatan penghijauan ini" Ujar Dandim.

"Diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk mengawasi, menjaga, merawat dan menjamin keberlangsungan hidup tanaman ini agar dapat tumbuh berkembang dengan baik.  Dan apabila kedepannya berbuah dan masak dapat dimanfaatkan hasilnya untuk masyarakat setempat," tutup Dandim. (sam)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke -120 Kodim 0422/LB, Memberikan pelayanan kesehatan untuk warga Pekon Sidodadi Dan srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Kab Lampung Barat.

"Dalam program TMMD, Kami  juga menerjunkan tim kesehatan untuk anggota TMMD dan warga setempat," Kepala Tim Kesehatan, Sertu Romzi, Kamis (16/05/2024).

Ia mengatakan, terdapat tim kesehatan yang memiliki kewajiban mendukung pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi personel TMMD guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan TMMD. 

Tim kesehatan TMMD, Selain melaksanakan tugas pokoknya, sebagai tim kesehatan, Mereka juga memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik dilakukan di posko kesehatan TMMD maupun mendatangi langsung ke rumah pasien yang menderita sakit. 

"Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang dilakukan tersebut atas dasar kepedulian terhadap sesama dan rasa kekeluargaan yang terjalin antara personel TMMD dengan masyarakat di Pekon Sidodadi Dan srimenanti," ucapnya. 

Dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, Kata Sertu Romzi, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat di lokasi TMMD dan sekitarnya ikut terbangun.

"Hadirnya TMMD tidak hanya pembangunan dibidang fisik saja, tapi kesehatan masyarakat pun turut jadi sasaran," tutupnya. (*)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
– Satgas TMMD Reguler Ke 120 Kodim 0422/LB berkolaborasi bersama Polri khususnya Kepolisian Sektor Sumberjaya melaksanakan penyuluhan tentang bahaya Narkoba, kegiatan tersebut di gelar di Aula SMPN 2 Air Hitam Senin (13/05/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Non-fisik TMMD 120 dan terlihat diikuti dengan antusias oleh Siswa Siswi SMPN 2 Air Hitam. 

Hadir dalam acara tersebut Iptu Jhoni Apriwansyah,S.H. Polres Lampung Barat Sebagai Koordinator pemberi materi,Bati Bakti Serma Wahyu, Kepala Sekolah SMPN 2 Air Hitam dan para Guru SMPN 2 Air Hitam.

Iptu Jhoni Apriwansyah,S.H. Kasat Narkoba Polres Lampung Barat selaku narasumber, menyampaikan bahwa pihaknya senang dan bangga dapat memberikan materi bahaya narkoba kepada Siswa Siswi.

Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Siswa Siswi tentang bahaya narkoba dan membantu Siswa Siswi untuk menjauhi barang haram tersebut. Iptu Jhoni Apriwansyah,S.H. menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan.

“TNI dan Polri selalu bekerja sama dalam melaksanakan tugas pokok, termasuk dalam memerangi narkoba,” 

Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu upaya nyata TNI dan Polri dalam memerangi narkoba di wilayah Lampung Barat. Dengan memberikan edukasi kepada Siswa Siswi, diharapkan dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba dan mewujudkan Siswa Siswi yang sehat dan sejahtera. (*)


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Bus Ranau Indah dari arah Bandarlampung menuju Liwa kabupaten Lampung Barat masuk jurang dengan kedalaman kurang lebih 50 meter  di jalan lintas nasional lintas Liwa tepatnya di Pekon Padang Tambak kecamatan Way Tenong kabupaten Lampung Barat, Senin (13/05/2024).

Kapolsek Sumberjaya AKP R Syahrul, melalui, Kanit Lantas Polsek sumber jaya Ipda Jefri, dari TKP, menyampaikan peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB,  jika bus penumpang tersebut bermuatan 18 orang,

"Selanjutnya  Personil Lantas Polsek Sumber Jaya, Pospol Way Tenong / Pajar Bulan  segera mendatangi TKP untuk melakukan pengamanan TKP, pengaturan lalu lintas , evakuasi korban ke Puskesmas dan mendata korban," jelas Kapolsek.

Namun bersyukur hanya satu yang mengalami luka ringan dan yang lainnya dalam kondisi baik dari jumlah keseluruhan penumpang sebanyak 18 orang.

"Berdasarkan informasi dari sopir saat si mintai keterangan  penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut karena kondisi jalur terhalang kabut tebal sehingga pihaknya lalai dan seketika mobil mengarah ke dalam jurang," ungkapnya 

Sementara Ka UPT Puskesmas Pajar Bulan Minarti saat si mintai keterangan menyampaikan bahwa benar korban lakalantas do bawa ke puskesmas Pajar Bulan.

"Penumpang  banyak yang mengalami luka ringan ,dan saat ini ada satu penumpang ibu ibu yang sedang menjalani  perawatan di ruang IGD,"singkatnya .(sam)


Liwa (Pikiran Lampung)
- Selain melaksanakan kegiatan Fisik berupa pembangunan insfrastruktur, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke - 120 Kodim 0422/LB juga melaksanakan kegiatan non-fisik salah satunya sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara kepada Siswa Siswi SMPN 2 Air Hitam.

Melalui Perwira Koordinator Sasaran Non-fisik Lettu Inf Ishak Junaidi mengatakan kegiatan ini merupakan sasaran non-fisik yang bersinergi memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada SMPN 2 Air Hitam. Jumat (10/05/2024).

Hadir dalam acara tersebut Lettu Inf Ishak Junaidi Sebagai Perwira Koordinator sasaran non fisik TMMD Reguler ke-120 Kodim 0422/Lampung Barat Sekaligus pemberi materi,Kepala Sekolah SMPN 2 Air Hitam dan para Guru SMPN 2 Air Hitam.


Lettu Ishak Junaidi menyampaikan bahwa Pembekalan Wasbang ditujukan untuk membangun generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki jiwa nasionalisme. Sehingga akan dapat mewujudkan generasi muda yang selalu siap menghadapi tantangan di masa depan, khususnya di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 


Sedangkan melalui pembinaan mental rohani dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas serta mempertinggi moral budi pekerti sehingga mampu meningkatkan harkat dan martabat kita sebagai manusia. (*)


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Tim SAR Gabungan temukan Manza Antoni (25) warga Pekon Roworejo Kec. Suoh Kab. Lampung Barat dalam keadaan meninggal dunia pada, Sabtu (04/05/2024).

Kejadian berawal pada hari Kamis (02/05) Sekitar jam 14.00 WIB ada tiga warga dusun rejomulyo II Pekon Roworejo pergi memancing ke sungai Semoung. Kemudian terjadi salah satu dari mereka terpeleset dan tercebur ke sungai yg berarus deras dan berbatu. Dua rekannya mencoba memberi pertolongan namun tidak berhasil.

Selanjutnya, masyarakat sekitar berupaya melakukan pencarian mandiri terhadap korban dengan menelusuri sungai namun sampai Jumat (03/05) jam 09.00 WIB tanda2 korban belum terlihat.

Kalak BPBD Lampung Barat Ky. Padang menghubungi Kantor Basarnas Lampung untuk meminta bantuan pencarian. Adapun data korban bernama Manza Antoni (25) merupakan warga Pekon Roworejo Kec. Suoh Kab. Lampung Barat.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim rescue Pos SAR Tanggamus untuk menuju lokasi dan melakukan pencarian. Pukul 17.45 WIB tim tiba di Pekon Roworejo dan melakukan assessment dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, BPBD Lampung Barat, dan masyarakat sekitar.

Setelah assessment, tim SAR Gabungan memutuskan untuk memulai pencarian pada, Sabtu (04/05/2024), dikarenakan kurang efektif apabila dilakukan pencarian pada malam hari.

Pada hari Sabtu (04/05) pencarian dimulai pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi 2 SRU. SRU I melaksanakan pencarian dengan penyisiran sungai menggunakan APD dan tali safety secara manual dikarenakan banyak batu besar di sungai hingga ke hilir. SRU II melaksanakan penyisiran di sepanjang pinggir sungai.

Komandan Pos SAR Tanggamus Robi Rusli mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah menyatakan bahwa korban berhasil ditemukan pada pukul 14.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia pada kordinat 5°19'25"S 104°24'50"E jarak 2,7 Km dari lokasi kejadian. "Korban a.n. Manza Antoni telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dievakuasi menuju rumah duka", kata Robi. (*) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung)
- Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas tersengat arus listrik perangkap babi hutan di area perkebunan kopi Pekon Lombok Selatan, Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat.

Korban Ida Safarila (27) warga Desa Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jasadnya mengalami luka robek bagian dada hingga jari tangan kiri.

"Iya, dari laporan Polres Lampung Barat warga tersengat arus listrik di kebun berada di Pekon Lombok Selatan, Lumbok Seminung," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dikonfirmasi, Kamis (25/4/2024). 

Dari penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, Umi menyampaikan, korban Ida Safarila pertama kali ditemukan sang anak sudah tersangkut di kabel terpasang di batas kebun milik warga lainnya, Fauzi, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. 

Anak korban langsung melapor kepada ayahnya juga berada di area perkebunan tersebut. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti meminta batuan kepada warga setempat untuk mengevakuasi korban.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lumbok Seminung, Kecamatan Lumbok Seminung untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Umi. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas setempat, Umi menerangkan, korban Ida Safarila telah meninggal dunia di lokasi kejadian dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 


Penyebab kematian ibu rumah tangga ini murni akibat terkena sengatan listrik. Pemeriksaan juga mendapati korban Ida Safarila mengalami luka robek di bagian dada dan jari kelingking sebagai

"Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban ini diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan oleh keluarga," imbuh Umi. 

Atas peristiwa ini, Umi menambahkan, kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan dengan mengecak langsung TKP, sekaligus memintai keterangan saksi-saksi berkaitan insiden tersebut. 

"Iya, kami masih menyelidiki peristiwa, apakah nanti ditemukan adanya kelalaian pemilik kebun atau pemasang jerat, yang jelas sedang kami tindaklanjuti," akhiri Kabid Humas. (zai) 


Lambar (Pikiran Lampung
)- Polsek Balik Bukit Polres Lampung Barat melaksanakan cek TKP penemuan mayat di bawah jembatan Lingkungan  seranggas Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.(25/03/24).

"Korban di duga ialah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan dapat di jelaskan korban bukan masyarakat wilayah kecamatan Balik Bukit" jelas Iptu Sabtudin Kapolsek Balik Bukit.


Korban ditemukan  sekira pukul 11.30 wib oleh Giman Prayoga yang bekerja sebagai tukang rongsok/pemulung.

 " Giman turun menuju bawah jembatan di dekat SMA N 2 Liwa untuk mencari rongsokan atau barang bekas yang di bawah jembatan, kemudian saat  Giman  sampai di bawah jembatan ia melihat ada seorang laki-laki dengan posisi tengkurap dengan kepala menekuk dan Giman menduga orang tersebut sudah dalam keadaan MD (meninggal dunia).

" Atas kejadian tersebut  Giman langsung menghubungi bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik bukit  Lampung Barat".

 Dari TKP, selain mengevakuasi jenazah, Polisi menemukan tas korban yang di dalamnya ditemukan Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban atas Cecep Sukma Jaya (50), pekerjaan petani dan beralamat di Desa Sukarami, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). (sam


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Untuk meningkatkan kerjasama yang baik dengan aparatur desa di wilayah binaan Sertu Kopda Ansori Babinsa Pekon Muara Jaya II Koramil 422-06/Sumber Jaya Kodim 0422/Lampung Barat melaksanakan Komsos bersama Perangkat Desa di Balai Desa Pekon Muara Jaya ll Kec.Kebun Tebu Kab.Lampung Barat, Rabu (20/04/2024).

Guna meningkatkan hubungan kerja yang baik di wilayah binaan, Babinsa melaksanakan Komsos bersama perangkat desa, komsos tersebut dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi dan sebagai pembinaan teritorial terhadap perangkat dan masyarakat di wilayah desa binaan.

Kopda Ansori mengatakan " kegiatan Komsos ini besar manfaatnya, selain mempererat tali silaturahmi juga meningkatkan koordinasi dan membangun komunikasi dengan masyarakat, khususnya di wilayah binaan. 

Ia juga mengatakan, Komsos dengan perangkat desa secara langsung hasilnya akan lebih efektif.

Sehingga nantinya Perangkat Desa dapat menyebar luaskan apa yang menjadi masukan atau informasi dari Babinsa kepada warganya dan sebaliknya kita juga lebih cepat mendapatkan informasi dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang berkembang di masyarakat, guna lakukan deteksi dini dan cegah dini. (Bgs) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan bantuan kepada Satgas Penanggulangan Konflik Satwa Liar, dan warga korban konflik Harimau dengan manusia, yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, dan Pekon Bumi Agung Kecamatan Suoh.

Bantuan diserahkan langsung ke Tim Satgas, dan keluarga korban oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir Yanyan Ruchyansyah M.Si, di Kediaman Peratin Pekon Bumi Hantatai, Sahrudin, disaksikan Camat Bandar Negeri Suoh, Mandala Harto, Rabu (13/3/2024).

Adapun bantuan yang diberikan berupa Paket sembako sebanyak 50 paket, makanan siap saji 100 paket, makanan anak 32 paket, selimut 10 buah, kasur lipat 5 buah, dan tenda gulung 10 buah.

Gunawan, salah satu keluarga korban meninggal akibat konflik tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Gubernur Lampung, 

"Terima kasih Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi atas bantuannya untuk kami, terima kasih," ujar Gunawan.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si, menyampaikan, ia berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, menyalurkan bantuan logistik dan buffer stock untuk mendukung operasional satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat.

"Kami ditugaskan oleh Pak Gubernur untuk menyalurkan bantuan logistik dan buffer stock untuk mendukung operasional satgas penanggulangan konflik satwa liar dengan masyarakat. 

Selain bantuan sembako untuk tiga warga yang menjadi korban, diupayakan juga bantuan lainnya berupa santunan uang tunai bagi yang meninggal dunia, dan dana pendampingan orang sakit bagi yang tengah dirawat," ujar Kadis Sosial.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir. Yanyan Ruchyansyah M.Si, mengatakan, tujuan kedatangan selain memberikan bantuan, juga untuk meninjau aktivitas yang dilakukan oleh satgas penanggulangan konflik satwa liar.

Jadi kami berupaya memberikan perhatian yang lebih, dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, agar bisa memberikan perhatian terhadap para korban maupun satgas.

Karena satgas selama ini menginap di kantor resort, dan kemarin dibakar, sehingga membutuhkan tempat lain untuk melaksanakan operasional. Hingga saat ini Satgas masih terus berupaya, bersama-sama dengan tim dari Taman Safari Indonesia.

"Mudah-mudahan upaya yang dilakukan saat ini bisa lebih optimal, untuk menyelamatkan manusia, masyarakat yang ada di Bandar Negeri Suoh, dan Suoh, tetapi juga bisa menyelamatkan satwanya dan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman,"tutup kadishut Lampung. (*) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -  Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., pimpin rapat penanganan konflik antara warga dan satwa liar Harimau yang terjadi di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Rabu (12/3/2024).

Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Pesagi, Kantor Bupati setempat dan dihadiri langsung tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Lampung serta tim dari Taman Safari Bogor.

Seperti yang diketahui, konflik satwa liar Harimau yang terjadi di Kecamatan BNS dan Suoh itu telah merenggut dua orang nyawa sekaligus dalam kurun waktu satu bulan.

Peristiwa tersebut terjadi tepat pada tanggal 11 dan 21 Februari kemarin.

Tidak berhenti di situ, tepat pada tanggal 11 Maret kemarin, penyerangan hewan buas itu kembali terjadi dan mengakibatkan satu orang warga setempat menjadi korban.

Beruntung, korban berhasil selamat dalam peristiwa tersebut.

Namun korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat cakaran hewan tersebut hingga dilarikan ke rumah sakit dan harus mendapat perawatan intensif.

Sejak terjadinya dua peristiwa yang terjadi di bulan Februari kemarin, masyarakat mengalami terror ketakutan dan kehawatiran mendalam.

Apalagi, sebagian besar masyarakat di dua kecamatan itu berpenghasilan dari pertanian dan perkebunan yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tempat di mana hewan buas Harimau itu berada.

Sebagai langkah antisipasi, tentu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Barat mengimbau para warga untuk sejenak mengurangi aktivitas berkebun terlebih dahulu, sebelum hewan buas tersebut dapat ditangkap dan diamankan.

Sebab, sejak terjadinya dua peristiwa yang merenggut dua orang nyawa warga di bulan Februari kemarin, Pemkab Lampung Barat telah membentuk satgas pengamanan untuk menanggulangi hal tersebut.

Berbagai upaya telah dilakukan para anggota satgas, mulai dari membuat trap/jebakan agar hewan buas itu segera ditanggkap. 

Tentu, dilema masyarakat terjadi. Bagaimana bisa memenuhi kebutuhan hidup jika mereka tidak dapat beraktivitas dengan normal akibat kecemasan. Sementara, itulah satu-satunya penghasilan yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan.

Peristiwa tersebut tentu menimbulkan kegeraman tersendiri dan menyulut emosi masyarakat setempat. Sebab, sudah dua nyawa korban melayang, kini terjadi lagi serangan Harimau itu untuk ketiga kalinya tepat tanggal 11 Maret kemarin.

Sehingga masyarakat menilai, seperti tidak ada peran pemerintah di dalamnya karena sampai kali ketiga serangan Harimau itu terjadi, tetapi upaya yang dilakukan pemerintah belum juga membuahkan hasil.

Alih-alih, akibat kegeraman dan emosi masyarakat memuncak, hingga ratusan masyarakat setempat melakukan tindakan anarkis.

Ratusan masyarakat setempat membakar Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS tepat di hari yang sama usai terjadinya peristiwa penyerangan Harimau terhadap seorang warga pada Senin 11 Maret kemarin.

Akan tetapi, hal itu justru membuat kerugian bagi masyarakat maupun pihak Balai PPA, sehingga 4 orang warga harus diamankan oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Lampung Barat untuk dimintai keterangan dan kesaksian atas insiden yang merugikan tersebut.

Selaku kepala Daerah, tentu Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., menyayangkan atas kejadian tersebut.

Sebab menurut Nukman, dalam penanggulan dan penyelesaian persoalan tersebut tidak dapat secara instan diatasi.

Apalagi, kata Nukman, yang dihadapi ialah hewan buas Harimau Sumatera yang notabenenya dilindungi dunia dan sesuai peraturan perundang-undangan. 

“Yang kita hadapi ini hewan yang tidak punya pikiran, tapi ini dia hewan cerdas,”.

Karena dari upaya penangkapan menggunakan trap/jebakan yang telah dipasang para satgas, namun hewan tersebut bulum juga berhasil ditangkap.

Sehingga dalam rapat tersebut, Pemkab Lampung Barat meneghadirkan Tim Konflik Satwa Liar Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung yang bekerja sama dengan tim taman safari Bogor untuk membantu penangkapan Harimau menggunakan tembak bius.

Menurut keterangan yang disampaikan SKW Wilayah III Lampung Balai BKSDA Bengkulu, Irhamnuddin, ia mengatakan pihaknya akan melakukan penangkapan tersesut sesuai prosedur.“Kita bekerja berdasarkan undang-undang,” katanya.“

Ini kan kesatuan Harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU nomor 5 tahun 1990, kemudian turunannya adalah peraturan dari kementrian LHK Nomor 106 tahun 2018 yang dipedomi adalah kita harus memperhatikan terkait dengan satwanya,” tambahnya.

Selain upaya penangkapan menggunakan trap/jebakan, dalam penangkapan Harimau itu akan diterjunkan sniper/penembak menggunakan tembak bius.

“Dengan dilakukan tembak bius, ini ada dokter hewannya yang berkewenangan untuk melakukan perhitungan kadar dosis yang kemudian dokter hewan memerintahkan kepada sniper atau penembak untuk di eksekusi,” ujar Irhamnuddin. 

Penangkapan Harimau itu diupayakan secapatnya. Namun, untuk rentan waktu tidak bisa dipastikan. Karena dalam upaya itu sendiri mesti ada tahapan observasi yang harus dilalui.

“Mudah-mudahan dengan hal ini dapat teratasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, upaya penangkapan Harimau itu melibatkan berbagai pihak mulai dari Unsur Forkopimda hingga masyarakat itu sendiri.

Sebagai bentuk perhatian, kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat terdampak konflik, Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman mengatakan pihaknya akan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.

“Ini kan kasusnya seperti covid-19 kemarin, jadi kita akan memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujar Nukman.

Nukman menyatakan, bantuan tersebut bisa berupa bahan pokok makanan atau bantuan langsung tunai yang anggarannya berasal dari Dana Desa.

“Masyatakat kita minta untuk tidak dulu berkebun dan harus waspada, sementara masyarakat penghasilannya dari berkebun maka dari itu kita bantu mansyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah,” tutupnya. (Bgs)



/Lambar (Pikiran Lampung)- Seorang warga Suoh Lampung Barat kembali diterkam Harimau hingga menderita luka parah. Korban lantas dilarikan ke puskesmas dan beruntung bisa tergolong walaupun menderita luka serius di lehernya. 

Mendengar peristiwa ini, ribuan massa yang berasal dari kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Lampung Barat, menggeklar aksi demo dan membakar kantor TNBBS Resor di daerah setempat  pada Senin sore,  11 Maret 2024.

Kejadian tersebut dikabarkan merupakan puncak dari konflik berkepanjangan yang terjadi  antara harimau, gajah, dengan manusia yang telah merenggut nyawa dua petani warga setempat, sejak sebulan lalu.

Sugeng Hari Kinaryo Adi, Pembina Satgas Konflik Sahabat Satwa Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat membenarkan kejadian tersebut.

Saat dihubungi awak Media ini melalui telepon ia sedang berada di Puskesmas  untuk melihat korban diterkam harimau dalam kondisi selamat.


" Saat ini saya sedang berada di Puskesmas menjenguk kondisi korban 

Yang mengalami luka bekas cakaran harimau di bagian kepala hampir dengan luka cakaran  mencapai 30 centi meter" ungkap Sugeng.

Lanjutnya, terkait insiden yang terjadi di kantor Kehutanan Resor Suoh. "Saya melihat  sendiri, ribuan masyarakat dari Pekon Sukamarga Pekon Sumberagung ramai ramai  mendatangi Resort Suoh yang ada di Pekon Gunung Ratu dan Informasi saya dengar masa sudah melampiaskan merusak fasilitas resort suoh," terangnya .

Sementara itu Kapolsek Suoh Iptu.Panjaitan saat dihubungi via whattsAAp belum bisa memberikan informasi karena sedang berada dilokasi kejadian.

Konflik yang terjadi antara harimau dengan manusia telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir dan telah menimbulkan korban jiwa. Harimau Sumatera di wilayah Suoh dan BNS sebagai pelaku telah  menyebabkan kepanikan dan ketakutan di kalangan masyarakat setempat. Bahkan dikabarkan sore ini, 1 lagi terluka akibat diserang Harimau namun berhasil selamat.(sam) 


Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M.


Kegiatan tahunan tersebut mengusung tema “Memperkuat Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Ketahanan Ekonomi Yang Berkelanjutan” berlangsung di Lamban Pancasila kecamatan Balik Bukit, Senin (04/03/2024).


Turut dihadiri staf ahli Gubernur Lampung bidang hukum dan politik Ganjar Jationo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat Drs. Adi Utama, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Peratin dan perwakilan instansi Vertical.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Lampung Barat mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut penjaringan aspirasi masyarakat dari tingkat pekon hingga Kecamatan yang telah di gelar beberapa waktu lalu.


“Mensinergikan dan mensinkronkan program kegiatan untuk rencana kerja Pemerintah Daerah Lampung Barat tahun 2025 mendatang,” tuturnya.


Dirinya menegaskan ke depannya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mampu formulasikan menjadi prioritas pembangunan yang sejalan dengan RKPD Lampung Barat, RKPD Provinsi dan RKPD Pemerintah puasat.


Selain itu, ia berharap kegiatan Musrenbang tingkat Kabupaten Lampung Barat tersebut mampu menjawab tantangan di tahun 2025.
Untuk itu dirinya menjelaskan Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat harus mampu merumuskan rencana Pemerintah Daerah yang telah direncakan di tahun 2025 mendatang.


Menurutnya, terdapat tiga rumusan yang harus di pertimbangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat di tahun 2025 yakni.
“Usulan kegiatan harus mendukung pencapaian target sasaran RPD 2023-2026 khusus untuk tahun 2025 menjadi kontrak kerja perangkat daerah dan mampu menjawab permasalahan-permasalahan terkait dinamika pembangunan,” terangnya.
“Lalu, kepada perangkat daerah untuk tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah,” masih kata Nukman.

“Kemudian, adanya kontribusi nyata dan positif untuk membangun Kabupaten Lampung Barat,” terangnya.

Dirinya mengajak seluruh peserta yang turut hadir agar menjadikan momentum tersebut sebagai urun rembuk memberikan saran dan masukan yang dilandasi membangun Lampung Barat yang sejahtera.

Hal senada disampaikan staf ahli Gubernur Lampung Ganjar Jationo, dirinya berharap forum tersebut menjadi momentum untuk mendengarkan dan mengakomodir program-program yang dibutuhkan masyarakat.

“jangan sampai Musrenbang yang dilakukan hanyan sekedar rutinitas perencanaan yang tidak membawa perbaikan yang berarti bagi kemajuan masyarakat daerah,” ucapnya. (Bgs)



Lampung Barat (Pikiran Lampung) -
Gerakan tanam cabai nasional yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serentak pada peringatan hari kesatuan gerak PKK ke 52 tahun 2024 kabupaten Lampung barat di halaman kantor PKK pada hari, Senin (04/02/2024).

Dalam kegiatan tersebut hadir ketua TP-PKK Zelda Naturi Nukman di dampingi Ny. Dewi Adi Utama  ketua Dharmawanita beserta anggota PKK Kabupaten Lampung barat.


Sedikitnya ada 100 bibit cabai yang di tanam dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan gerakan tanam cabai kepada warga karena cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap berdampak pada terjadinya inflasi setiap tahun.


Acara melalui zoom meeting diikuti oleh TP-PKK seluruh Indonesia yang dipusat kan di Alun-alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hadir pada kegiatan tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan juga Istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayani.


Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah pencanangan Gerak tanam Cabai yang dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52.


Sedikitnya ada 1.000 bibit cabai diserahkan dalam kegiatan yang dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta Istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayani.


Saat di konfirmasi, Ketua TP-PKK Lambar Zelda Naturi Nukman mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cabai terlebih bagi keluarga anggota TP-PKK itu sendiri dan masyarakat umum.


Kemudian, pihaknya pun siap mendukung serta mensukseskan program nasional gerakan tanam cabai serentak se-Indonesia. Pihaknya terus mendorong semua anggota untuk melakukan gerakan yang sama dalam rangka membantu program pemerintah. (Bgs)