Bandarlampung (Pikiran Lampung) -  Para pelaku usaha kecil menengah di Kota Bandarlampung perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama soal bantuan modal.

Oleh karenanya, calon Walikota Bandar Lampung Ir. H. Firmansyah Y Alfian, M.B.A., M.Sc. berencana memberikan tambahan modal dan pelatihan 2000 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setiap tahun.

Program tersebut disampaikannya ketika bersilaturahmi dengan pengurus Relawan Firman For One (F1) dan masyarakat Langkapura di kediaman Ketua Relawan F1 Khariyadi Sondak, Jalan Imam Bonjol, nomor 474, Bandar Lampung, Selasa (17/12).

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung ini menjelaskan, jika diamanahkan untuk memimpin Bandar Lampung dirinya akan memberikan modal sebesar Rp20 - 30 juta untuk 2000 UMKM setiap tahunnya. "Saya rasa modal tersebut cukup untuk mengembangkan usaha  pelaku UMKM," kata Firmansyah.

Tidak hanya mendapatkan tambahan modal usaha, pelaku UMKM juga akan dibekali pelatihan mulai dari peningkatan produksi, pengemasan, hingga strategi pemasaran. Harapannya, penambahan modal dan pelatihan tersebut dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian.

Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung ini juga menginginkan adanya perusahaan rintisan (startup) di setiap kelurahan dalam menciptakan poros perekonomian baru masyarakat. Firman juga ingin memberdayakan pengusaha muda sebagai pendongkrak UMKM.

"Jadi sifatnya bantuan penambahan modal itu nantinya bukan hanya untuk UMKM industri, tapi juga untuk komunitas UMKM. Kita ingin kaum milenial bisa merasakan manfaat dari program tersebut untuk meningkatkan usaha mereka," jelasnya.

Gagasan tersebut, mendapat apresiasi dari Penggagas F1, Novia Yulistin Sanggem. Menurutnya, kriteria sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Bandar Lampung saat ini yang peduli dengan perekonomian masyarakat bawah.

"Secara pribadi saya sangat mendukung program penambahan modal untuk pelaku usaha UMKM yang disampaikan Pak Firman. Semoga jika nanti diamanahkan masyarakat untuk memimpin Bandar Lampung program tersebut langsung bisa dirasakan para industri dan komunitas UMKM," ujar  wanita yang juga Ketua Gamolan Institute Lampung. (*/Wan)

Post A Comment: