Hal ini dikatakan Aan Ansori, Kamis (23/01/2020), setelah mengetahui adanya pemberitaan yang membuat nama baiknya tercemar dan setelah mengunjungi kantor Redaksi Fajar Sumatera Online untuk mendapatkan penjelasan atas berita yang dimuat tersebut.
Dikatakan Ketua Forwakum ini, jika pemberitaan tersebut keluar dari kontek Jurnalis dan telah melanggar UU Pers.
"Saya bicara saat datang menemani Adi ke redaksi, selain silaturahmi juga dalam rangka kekeluargaan terkait hubungan keluarga Adi dengan permasalahan yang diberitakan," ujar Aan Ansori.
Dalam pembicaraan silaturahmi itu juga, Lanjut Ketua Forwakum ini, tidak melibatkan urusan instansi karena permasalahan keluarga.
"Saya sudah katakan ini silaturahmi kekeluargaan dan tolong jangan di publikasikan (off the record), tapi nyatanya dipublikasikan,' terang Aan.
Yang membuat luarbiasa, terang Aan, ketika dikunjungi kantor redaksi fajar sumatera online, Deni Kurniawan selaku Pimpinan Umum, enggan untuk melakukan koreksi atas pemberitaan yang telah dimuat tersebut.
"Saya bicara dengan Deni Pimpinannya dan sudah dibilang tidak untuk konsumsi publik, tapi dia tetap menaikkan silaturahmi kami ke publik. Bahkan dalam laman online yang disebarkan ke publik, menggunakan nama Ricardo selaku jurnalis yang saya sendiri belum pernah bertemu wartawan tersebut," tandas Ketua Forwakum ini.
Untuk itu, Ketua Forwakum ini mengharapkan kepedulian pihak terkait dalam hal ini Dewan Pers mengambil langkah sesuai dengan aturan UU Pers yang berlaku. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Pimpred Fajar Sumatera belum bisa dihubungi.(R1)
Post A Comment: