Pesawaran (Pikiran Lampung) -
Proyek pembangunan dengannya anggaran Rp7 miliar lebih di Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran terus menuai protes. Hal ini karena proyek jalan tersebut dinilai asal jadi dan bernuansa KKN yang berpotensi merugikan keuangan negara. 

Alhasil, beberapa kalangan dan tokoh di Bumi Abdan Jejama mengecam keras realiasi proyek jalan yang bernama Way Semah -Sepakat. 

Kali ini kecaman keras dilontarkan dari Drs. Erlan Sofandi mantan ketua PWI Pesawaran, yang juga pernah menjadi aktivis Nasional LSM ICW. wilayah Lampung. " Seharusnya pembangunan jalan yang menggunakan uang rakyat berkualitas bukan asal jadi, "cetusnya, Selasa (13/7/2021). 


Dia juga menyoroti terkait intimidasi terhadap wartawan Pikiran Lampung yang memberitakan proyek ini oleh oknum yang mengaku dari pemuda Pancasila (PP). 

" Sudah seharusnya ketua Pemuda Pencasila Kab. Pesawaran melakukan evaluasi kepada pengurus PP yang ada di Kecamatan Gedong Tataan, karena bekerja tidak profesional. Kenakan seragam ormas PP hanya untuk menakut-nakuti orang terlebih yang di intimidasi seorang pekerja pers," katanya.

Pekerjaan yang dimaksud sangat tidak sesuai ketentuan, kata dia, kenapa harus ditutup-tutupi dengan sok-sok beringas mengedepankan ormas pp dan mengintimidasi seorang pekerja pers.

"Tugas jurnalis, sudah jelas tercantum dalam Undang- Undang, *tegasnya. Di antaranya, kata dia, sebagai fungsi kontrol. jadi wartawan memikiki hak untuk melakukan koreksi atau kontrol setiap anggran pemerintah yang digulirkan.

" Harusnya ormas PP lebih profesional menyikapi awak media di lapangan. apa lagi jelas kedatangan wartawan ke lokasi proye di Desa Sukadadi, karena keluhan masyarakat tentang proyek jalan yang dinilai amburadul,"tegasnya.


Seperti diberitakan sebelumya, perencanaan dan realisasi proyek  pembangunan jalan Way Semah - Sepakat di Kabupaten Pesawaran diduga bermasalah. Proyek dengan nilai yang wah tersebut bersumber dari APBD Pesawaran. Menurut keterangan sumber media ini, proyek tersebut selain dinilai banyak kejanggalan, juga disinyalir berbau KKN. 

Pekerjaan jalan ini sendiri dikerjakan oleh rekanan dari PT Nenggala Tama Raya dengan nilai Rp7. 012.900.000. Informasi dari berbagai sumber diduga pekerjaan jalan ini juga disinyalir berbau KKN. (Agung/R1) 







Post A Comment: