Lamsel (Pikiran Lampung
) - Selanjutnya Insan Media bersama OJK, BEI, perwakilan Bank Lampung dan Investor BEI di dampingi Kades, Sekdes dan Babinkamtibmas Desa Titiwangi, berkunjung ke Sentra Industri Closed Manual, Selasa (30-11-2021).

Owner Nur Khozin (53) tahun bercerita, berwal dari keprihatinan terhadap masyarakat lingkungan Desa yang kurang perduli dengan sanitasi, karena masih buang air sembarangan.

"Kami bersama rekan-rekan yang lain dengan disponsori oleh Kepala Desa, Kami berinovasi membuat jamban yang sehat dimasyarakat," jelasnya.


Lanjut Nur Khozin, "Alhamdulillah mendapat sambutan yang baik di masyarakat, dimulai tahun 2016 Kami bergerak dengan rekan-rekan dan ditahun 2018 Desa Titiwangi sudah ODF," ungkapnya.


Perlu diketahui bahwa Closed Desa Titiwangi sudah pernah diproduksi secara Nasional, pernah dikirim ke Palembang lebih kurang 300 unit, Bangka 400 unit diambil langsung oleh TNI, sementara untuk di Lampung Selatan sendiri sudah merata, Kabupaten Mesuji pesan 1000 unit tapi karena Pandemi Covid-19 ditunda, terahir Pringsewu dikirim 50 unit, pemesanan dilakukan Dinas dan Desa.

Proses pembuatan Closed masih dicetak secara manual, "Bahan bakunya semen dan pasir, dikerjakan bersama dengan rekan rekan, perhari rata rata dicetak 12-15 unit, dengan modal sekitar Ro. 25.000/unit dan dipasarkan dengan harga Rp. 50.000/unitnya dengan kwalitas yang tidak kalah dari pasaran, dan selama Pandemi Covid-19 belum ada pesanan sama sekali" pungkas Nur Khozin. (Arsan)

Post A Comment: