Bandarlampung (Pikiran Lampung) --
Melihat kondisi keuangan Bandarlampung saat ini, rencana renovasi pasar Tamin dianggab terlalu ambisius dan menghamburkan anggaran. Sebab, dari data yang honor pegawai, RT, linmas serta kaling hingga kini beberapa bulan belum dibayarkan. Ini ditambah, informasinya beberapa proyek infrastruktur di Bandarlampung juga masih 'ngutang' dengan rekanan. 


Berkaca dari situ, beberapa elemen warga menolak rencana renovasi Pasar Tamin. Salah satunya datang dari Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Lampung Badr. 

Dia dengan tegas menolak rencana renovasi Pasar Tamin yang berada di Jalan Antara, Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Barat. Menurutnya, selain menghamburkan uang rakyat, mimpi walikota ingin menjadikan Pasar Tamin sebagai pasar percontohan nasional hanya ambisius semata.

Karena pemkot punya pengalaman yang sama dengan salah satu pasar yang tadinya akan di jadikan pasar percontohan 

,yaitu pasar SMEP,. Pasar SMEP adalah bukti kongkrit kegagalan pemkot bandar lampung dalam melakukan renovasi .mulai dari pendataan pedagang sampai ketidakmampuan pemkot dalam penertiban pedgang pkl dll, sehingga menyebabkan sepinya pasar dan turunnya daya jual pedagang.

"Kami bahkan menduga untuk melancarkan programnya, Walikota Eva menuding pihak pihak yang mengkritisinya sebagai provokator. Cara seperti ini jelas membungkam kebebasan berpendapat,dan menghambat perkembangan daerah itu sendiri" kata Badri, Kamis (27/1/2022).

Oleh karena, dia atas nama warga dan SRMI tetap akan menolak renovasi Pasar Tamin. (bbl/R1) 


Post A Comment: