Bertalian dengan hal itu, sebanyak 20 siswa SMA se-Bandar Lampung mengikuti diklat jurnalistik. Diklat ini dimungkinka sebagai salah satu penangkal atau 'imunisasi' siswa d yang malas menulis.
Mereka berasal dari berbagai sekolah. Yakni, 10 siswa SMAN 2 Bandar Lampung, 2 siswa SMA 10, 2 siswa SMA 3, 2 siswa SMA 16, 2 siswa SMA Muhammadiyah 1, dan 2 siswa dari SMA 4. Kegiatan berlangsung di ruang meeting SMAN 2 Bandar Lampung ini dibuka wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana setempat, Dra. Dewi Pudjiastuti.
Dalam sambutannya, Bu Dewi-- sapaan akrabnya-- mengatakan diklat ini bertujuan meningkatkan minat baca sekaligus melatih ketrampilan menulis bagi siswa SMA se Bandar Lampung. “Harapannya, setelah mengikuti latihan ini siswa selain terampil menulis memperoleh pendapatan dari karya tulisnya,” jelasnya, Sabtu (22/9/2018).
Media massa dimaksud jelasnya, bisa berupa cetak seperti koran, majalah, buletin atau media elektronik seperti radio, televisi, online, maupun media sosial. “harapannya, siswa selain memahami juga bisa menggeluti dunia jurnalistik yaitu dengan memanfaatkan media massa yang ada minimal melalui sosial media,” jelasnya.
Tampak peserta diklat pun sangat gembira mengikuti pelatihan tersebut, terlebih saat praktik membuat berita secara langsung. “diklat ini sangat mendidik dan bikin happy, pemateri nya pun menarik,” ungkap salah satu peserta, Haidar.
Serupa disampaikan oleh Annisa Rizki Fadilah. “ Melalui kegiatan ini kami terdorong untuk membaca dan siap mengaktifkan dan siap menularkan apa yang kami peroleh terhadap teman teman pelajar se Bandar Lampung,” diamini peserta lainya yaitu adzkia dari SMAN 3 Bandar Lampung, Rahma Kurnia dari SMA Muhammadiyah 1, Dian SPS dari SMAN 16 Bandar Lampung.(wan)
Post A Comment: