"Pertama jangan ada genangan air seusai banjir, utamakan minum air yang higinis. Kita juga menyiapkan obat anti bisa ular, antisifasi warga yang di gigit ular dapat langsung di suntik," ujar Harun melalui telepon selulernya, Kamis ( 23/1).
Posko yang tempatkan oleh Dinkes, ada di Kecamatan Gedong Tataan masing-masing di Desa Gedong Tataan, Desa Sukaraja, Karang Anyar, dan Bagelen.
Kemudian di Kecamatan Negri Katon Di Desa Kagungan dan Purworejo. Posko Diskes juga kita tempatkan di Kecamaran Waylima Desa Batu Raja.
"Petugas yang di posko juga untuk membantu, warga yang terkena diare, inspluensa, gatal-gatal, serta warga yang luka-luka terkena seng kayu saat banjir dan luka terkena gigitan ular.
Jenis obat-obatan yang saat ini kita siapkan di posko banjir di tiga kecamatan, seperti obat, Makan pendamping air susu ibu, bubur, biskuit, susu untik ibu hamil.
Kita pakai setok obat rutin yang ada di puskes, alhamdulilah hingga saat ini, masih ada setok, sehingga belum memerlukan dari Provinsi. Namun demikian, informasi dari oetugas, Diskes Provinsi Lampung, menawarkan obat anti bisa ular serta obat tetanus,"jelasnya.
Diskes Provinsi Lampung, kata dia, menawarkan obat anti bisa ular dan obat anti biotik. Namun saat ini, setok yang ada masih mencukupi sehingga untuk kesiapan korban banjir. " Diskes Provinsi Lampung, melalui petugas juga telah meninjau langsung korban banjir di beberapa Desa,"jelasnya.
Meskipun Dinas BPBD Kabupaten Pesawaran, secara terperinci belum menerima laporan terperinci berapa jumlah rumah, warga, yang terendam banjir namun saat ini, di jelaskan oleh salah seorang petugas BPBD telah memeper siapkan bantuan berupa mie instan dan lain sebagainya.
"Kita belum mendapat, informasi jumlah banyak nya korban banjir dan rumah yang terendam. Kita masih tunggu data ril nya dari kecamatan," ujar salah seorang staf BPBD Pesawaran. ( Agung)
Post A Comment: