Bandarlampung (Pikiran Lampung
)-Realisasi proyek Sintetic track PKOR Way Halim Bandarlampung yang terkesan dikerjakan asal jadi ini, ternyata juga dipersoalkan banyak pihak .

Keluhan warga yang menggunakan fasilitas olah raga tersebut, dimungkinkan imbas dari pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran 2019 dan konon menghabiskan anggaran fantastis itu. Salah seorang tokoh pemuda dan pemerhati budaya Lampung, Yuridis Mahendra juga memberikan komentar pedas terkait kondisi lintasan sintetic ini.

 Rabu (16/12/2020) saat Pikiran Lampung berada di PKOR bertemu dengan pria yang juga  Pendiri sekaligus Ketua Umum Pusat Studi Kajian Ilmiah Sejarah Budaya Lampung yang dalam obrolan ringan mengomentari hal ini .


Menurut Idris Abung sapaan akrabnya, sangat disayangkan jika proyek yang menghabiskan dana milyaran ini baru satu tahun sudah karut marut.

"Saya tentu menyayangkan, jika betul pembuatan lapangan Sintetis yang bernilai tidak sedikit tapi menghasilkan Produk yang terlihat asal jadi. Masa iya proyek menghabiskan anggaran yang nilainya miliyaran menghasilkan kualitas pekerjaan yang terlihat babak belur" ujarnya.

Dia juga berharap, gubernur saat ini bisa menghasilkan pembangunan yang berkualitas.

"Tentu saya sangat berharap di kepemimpinan bapak Arinal Djunaidi pembangunan Fasilitas umum dan Fasilitas Sosial yang ada di Lampung menghasilkan kualitas pembangunan yang berkualitas. Sebab mau tidak mau, suka tidak suka fasilitas ini bukan hanya dipergunakan tapi menjadi sorotan berbagai pihak yang tidak hanya berasal dari Lampung tapi juga luar lampung,"tegasnya.

Jika Pemangku kebijakan mampu melakukan penunjukkan pelaksana kerja (pemenang tender), katanya bagus, lanjut Idris, tentu fahamlah dengan kualitas pembangunan fisik yang bagus. Pengawasan (PPK) nya berkualitas dan pemeliharaan baik. 'Maka tentu akan meninggalkan jejak masa kepemimpinan siapa tapi kalau kualitas buruk, Pemegang Kewenangan tidak tegas dan memiliki kwalitas baik hasilnya begini.

Saya juga berharap kepada kepala daerah dilampung memberikan sanksi keras kepada rekanan yang bekerja terkesan asal jadi, begitu juga kepada segenap aparat penegak hukum jika melihat hal yang seperti ini tolonglah di tindak lanjuti sehingga di harapkan menjadi shok therapy bagi kontraktor dan yang berkompeten untuk tidak mengulanginya," tegasnya.

Pembangunan yang berkualitas tentu akan menghadirkan sebuah kebanggaan bagi warganya.  "Memberi kesan yang dapat mengundang orang lain untuk mengenal Lampung kedepan sesuai dengan Slogan "LAMPUNG BERJAYA,"tutup Idris Abung.(Wawan).

Post A Comment: