Tulangbawang (Pikiran Lampung
) – Erlinda, warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, mengeluhkan kondisi anaknya yang yang mengalami infeksi paru dan keterlambatan tumbuh kembang. Dengan kondisi ekonominya yang tidak mampu, dia belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. 

Dikatakan Erlinda, pertumbuhan anaknya tidak sesuai dengan usianya. Berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan. Mulai dari fisioterapi dan pengobatan rutin lainnya. Hal itu menguras kocek keluarganya. Sementara kondisi ekonomi keluarganya minim.

“Anak kami Zaskia ini butuh biaya untuk Fisio terapi dan pengobatan lainya, semantara ekonomi kami sangat  minim,” jelasnya,  Jumat (30/9/2022). 

Dia berharap kepada instansi terkait bisa peduli dengan kondisi keluarganya. Erlinda mengakui, pihak dari Puskesmas setempat pernah memberikan Biskuit dan susu. Namun Zaskia butuh penangan khusus lebih lanjut.a

"Kami hanya sebagai pedagang kecil yang berjualan depan kontrakannya. Pendapatannya sehari-hari tidak sesuai dengan pengeluaran. Terlebih lagi dampak pandemi Covid -19, dan kenaikan harga BBM semuanya menjadi barang kebutuhan pokok melonjak harganya. 

Maka dari itu kami juga berharap kepada pemerintah agar beri bantuan untuk modal buat usahanya,” ungkapnya,

Sementara itu, Ketua RT.04/RK.04, Syafrudin  mengakui kondisi ekonomi keluarga Erlinda sangat minim. Menurut Syafrudin, selama ini Erlinda tidak pernah dapat bantuan sosial baik PKH maupun  BLT.

“Kalau kita lihat  secara seksama, Erlinda sangat layak dapat bantuan, dan di tambah lagi kondisi anaknya yang lagi sakit,” tutupnya.(*)

Post A Comment: