Tanggamus--Hajim M. Umar resmi menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Tanggamus setelah sebelumnya dikukuhkan oleh Wabup Tanggamus Hi. A. M Syafii di aula hotel 21 Kecamatan Gisting, Senin (29/10/2018).

Selain mengukuhkan kepengurusan BPPD, dalam kesempatan itu juga turut dikukuhkan, Perhimpunan Restoran Hotel Indonesia (PRHI) Kabupaten Tanggamus dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Tanggamus. Turut hadir dalam kesempatan itu, Asisten Bidang Administrasi Setdakab Tanggamus Firman Ranie, Anggota DPRD Provinsi Lampung Akhmadi Sumaryanto, Wakil Ketua DPRD Tanggamus Rusli Shoheh dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus Hj. Retno Noviana Damayanti.

Wabup Tanggamus Hi. A. M Syafii dalam sambutannya mewakili Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya saudara-saudari dalam kepengurusan BPPD, HPI, dan PHRI Kabupaten Tanggamus Masa Bakti 2018-2022.

Dilanjutkan Syafii bahwa KabupatenTanggamus memiliki kekayaan potensi alam yang sangat luar biasa dan juga sumberdaya manusia yang memadai. Maka harus dimaksimalkan untuk terus memajukan potensi wisata yang sudah dan akan dibenahi.

"Sektor pariwisata dalam kepemimpinan kami, akan tetap menjadi prioritas dalam mendorong pergerakan perekonomian masyarakat selain akan mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD), secara umum juga menimbulkan multi efek bagi perekonomian masyarakat disekitar destinasi wisata baik dalam hal penyediaan akomodasi, transportasi, kuliner hingga souvenir bagi para wisatawan yang berkunjung di Kabupaten tercinta ini," kata Syafii.

Dalam pengembangan kepariwisataan, lanjutnya, dikenal dengan 4A yaitu: amenitas, aksestabilitas, atraksi dan ansmali. Ke empat hal tersebut harus secara senergis berjalan terpadu. Bila suatu objek wisata sudah baik dari segi amenitas, aksestabilitas, maupun atraksi (daya tarik) tapi tanpa adanya unsur ansiliari, yaitu para penggiat pariwisata, seperti pokdarwis, agen transportasi, komunitas pecinta wisata, insan pers, para blogger, pemandu wisata, penyedia kuliner, dan akomodasi serta lainnya akan membuat objek wisata tersebut tidak maju dan tidak dikenal orang.

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya sangat menyambut baik dengan telah terbentuknya asosiasi kepariwisataan di Kabupaten Tanggamus seperti Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) . Saya berharap banyak kepada teman teman yang telah terpilih dalam kepengurusan agar segera bekerja demi kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Tanggamus, "harapnya.

Sementara Ketua BPPD Kabupaten Tanggamus Hajin M. Umar, mengatakan bahwa  BPPD  yang baru terbentuk merupakan Mitra pemerintah dalam promo wisata. Dalam waktu dekat BPPD akan melakukan roadshow kesejumlah destinasi wisata. Tentunya program ini akan menjadikan pariwisata di Tanggamus ini maju, bisa dikenal di nasional maupun internasional. Dan memang selama ini persoalan pariwisata karena akses infrastruktur dan keamanan, maka dari itu, hadirnya BPPD dapat menjadi pemecah permasalahan tersebut.

"Wisata dapat maju kalau ada kesadaran dari masyarakatnya, maka dari itu bagi yang belum ada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) maka akan dibentuk," jelas Hajin.

Sementara itu, Kepala Dispar Tanggamus Retno Noviana menyatakan bahwa, BPPD bersama oraganisasi lain seperti PHRI dan HPI tergabung dalam Asosiasi Kepariwisataan Kabupaten Tanggamus. Tujuan dibentuknya Asosiasi Kepariwisataan ini pertama Memperluas berbagai bentuk fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerimah dengan pihak swasta, pengaturan promosi umum kedaerah lain maupun luar negeri.

"Kedua dengan dibentuknya Asosasi Kepariwisataan ini dengan harapan satu dengan yang lainnya akan bersinergi, memanfaatkan Potensi dan kemampuan yang dimiliknya. Kemudian membentuk satu aliansi strategi yang akan mendorong tumbuh kembangnya pariwisata yang jauh lebih baik," pungkas Retno. (Yusuf/Agus)

Post A Comment: