Tanggamus- Pemkab Tanggamus melalui BPBD setempat, segera tangani tanggul jebol yang mengakibatkan terendamnya 4 Pekon di Kecamatan Kota agung Barat.

Alat berat mulai melakukan normalisasi sungai Way Belu dan menimbun tanggul yang jebol terpantau sejak pukul 09.00 WIB. BPBD, Basarnas serta kru Pemadam Kebakaran (Damkar) terlihat sudah standby sejak pagi hari di lokasi banjir.

Sesaat setelah tanggul yang jebol ditutup dengan material batu dan tanah yang dilakukan dengan menggunakan alat berat, air yang menggenangi 4 Pekon dari luapan air sungai Way Belu itupun menyusut bahkan hingga kering.

Masyarakat terdampak banjir pun langsung membersihkan rumah mereka dari material lumpur dan batu kerikil yang dibawa oleh air, sementara kru Damkar turut membantu mengeringkan beberapa rumah penduduk yang tergenang dengan menggunakan mesin penyedot air (Alkon).

Bincang-bincang wargapun mulai terdengar riuh seketika air surut sembari membersihkan rumah dan menjemur beberapa perabotan rumah tangga mereka akibat tergenang, sembari beristirahat setelah selama semalam suntuk berjaga-jaga mewaspadai masuknya air semakin besar.

Apriansyah warga Pekon Negara batin mengatakan, banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul tersebut sudah kedua kalinya terjadi.

"Waktu itu, banjir semacam ini juga pernah terjadi, dan diakibatkan oleh jebolnya tanggul tersebut dan diposisi yang sama, namun kali ini air yang masuk lebih deras dan lama," katanya.

Air yang menggenangi Pekon Negara Batin, lanjut bapak 3 orang anak itu, merupakan aliran dari air yang menerobos masuk melalui tanggul jebol di Sukamandi Pekon Kanyangan.

"Air yang sampai kesinipun, melalui jalan raya, sehingga sepanjang jalan penghubung Pekon Negara Batin dan Pekon Kanyangan yang melintasi Pekon Banjarmasin itu tergenang air, seperti halnya sungai, dan rumah penduduk yang dimasuki air adalah rumah yang posisinya lebih rendah atau sejajar dengan jalan," ungkapnya.

Selanjutnya ia mengaku, banjir kali ini terasa lebih besar dan deras dari banjir sebelumnya, itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan merata dibeberapa wilayah hulu sungai, dan dalam waktu yang cukup lama.

"Jebolnya tanggul tersebut posisinya berada pada menyatunya aliran sungai Sampang ke sungai Way Belu, sehingga pada waktu yang bersamaan air datang dengan deras, sehingga tanggul diposisi itu tidak kuat menahan hantaman air, karena sebelumnya juga, seiring waktu tanggul tersebut juga memang sudah mulai terkikis oleh aliran air sungai itu," ungkapnya.

Apriansyah beserta warga Pekon Negara Batin lainya berharap, agar Pemkab Tanggamus dapat memperbaiki bagian tanggul yang sudah dua kali jebol tersebut.

"Karena penyebabnya disitu-situ terus, kami berharap dibagian tanggul yang telah jebol berulang-ulang itu dibangun secara permanen, sebab kalau masih berupa tanggul atau bronjong kami khawatir hal yang sama akan kembali terjadi," harap Apriansyah dan diamini oleh warga lainya. (Agus).

Post A Comment: