Bandarlampung (Pikiran Lampung)-
Berbagai kegiatan digelar warga dan beberapa komunitas untuk memeriahkan hari raya Idul Adha atau dalam masyarakat Lampung biasa disebut Lebaran Haji.

Sate dengan aromanya yang khas, jadi 'bumbu' pembuka  ratusan warga yang sedang menanti menikmati sajian khas nusantara. Berlokasi di tanah lapang, sebuah tenda melindungi peserta Syukuran Qurban dari terik mentari. Sekitar sepuluh relawan tampak sibuk menata piring pada meja panjang. Nantinya, piring-piring tersebut akan menampung beberapa tusuk satai dan lontong.

Senin (12/08) Sekitar pukul 08.30 WIB tak terlihat kursi konsong. Warga Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung sangat antusias mengikuti opening ceremony bersama jajaran Pemerintah Kota yang diwakili Lurah, Camat, Babinsa dan Babinkamtibmas.

Dengan sigap para warga mencelup daging kecoklatan kedalam lelehan kecap manis, sembari menggigit potongan lontong dipenuhi rasa haru, warga memasukan sisa daun pisang dan lidi kedalam kantong plastik besar. “Seneng banget bisa makan bareng Pak Camat, biasanya Idul Adha hanya mencium aroma satai dari rumah tetangga, saya mah kasihan sama anak-anak kalau nggak dapat daging qurban,” ucap salah satu warga yang hadir, Emay Enah (57).

Lanjutnya acara Syukuran Qurban kali ini bagus dan tertib, di mana warga bisa makan daging kurban bersama. Ia berharap kegiatan makan bersama  harus sering dilakukan dan diperbesar lagi sehingga lebih banyak warga yang terlibat. “Harapanya semua warga disini bisa menikmati makan bersama, kami sangat bersyukur bisa menikmati makanan lezat ini,” ucapnya.

Disela-sela kegiatan Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni menuturkan Warga Bakung mempunyai beragam profesi, namun pada Syukuran Qurban mengundang warga yang sehari-hari memilah sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bakung dan buruh serabutan. Hal ini sesuai dengan visi dan misi ACT memberi solusi atas permasalahan sosial dan kemanusiaan melalui program-program karikatif dan pemberdayaan.

Selain itu, wilayah Bakung masih membutuhkan perhatian lebih karena rawan kekeringan. Terlebih kondisi tanah berbatu dan dataran tinggi sehingga sangat sulit mendapatkan sumber air bersih. Sumur tadah hujan yang digadang-gadang memenuhi kebutuhan hajat hidup warga setempat, mulai mengering sejak awal Bulan Juli 2019 lalu. “Disamping permasalahan perekonomian dan kelayakan hidup warga pemulung disini, kekeringan menjadi faktor dari beberapa permasalahan lain seperti kebersihan, kesehatan dan meningkatnya pengeluaran tambahan untuk mencukupi kebutuhan air, untuk itu beberapa waktu lalu kami mendistribusikan 8.000 liter air bersih dan paket pangan,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan hadirnya Syukuran Qurban diwilayah Bakung diharapkan mempererat komunikasi warga dan aparat pemerintah setempat. Sehingga Global Qurban berkontribusi dalam kelancaran pembangunan Sumber Daya Manusia di Kota Bandar Lampung. Syukuran Qurban juga menjadi jembatan bersyukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat datangnya Hari Raya Idul Adha. “Terimakasih kepada Donatur, Influencer, Media, Pemerintah Kota Bandar Lampung, relawan dan semua pihak yang sudah berjibaku mensukseskan kegiatan ini, semoga tahun depan akan lebih banyak qurban yang disalurkan melalui kami sehingga lebih banyak penerima manfaat yang menikmati berkahnya Idul Adha,” pungkasnya.(wan)

Post A Comment: