Bandarlampung (Pikiran Lampung)-Penyakit stroke baik berat maupun ringan memiliki durasi serangan yang singkat dan dapat menghilang dalam beberapa menit. Namun, meski gejalanya telah pergi, penyakit ini tetap menyimpan bahaya mematikan jika diabaikan, termasuk kematian. Lalu apa langkah antisipasinya?


Hal ini jadi bahasan utama  dr. Zam saat menjadi narasumber dalam acara talk show Sehat Itu Perlu (SIP) yang mengangkat tema mengenai faktor resiko terserang stroke, Jum'at (17/01/2020).

"Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik", jelas dr. Zam


Dan terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, faktor risiko ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor kesehatan, yang meliputi: hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas. Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia dan sleep apnea. Faktor gaya hidup, yang meliputi: merokok, kurang olahraga atau aktivitas fisik, konsumsi obat-obatan terlarang, kecanduan alkohol. Faktor keturunan. Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama juga.

Dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.
"Kelebihan berat badan, terlalu banyak minum alkohol, merokok, tidak berolahraga dan memiliki pola makan yang tidak sehat, risikonya meningkat, jadi penting untuk mengatasi masalah tersebut," kata dr. Zam.

Oleh karenanya, mengantisipasi hal ini, dr. Zam berpesan kepada masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat, agar risiko terkena penyakit yang lebih berat dapat diperkecil. Berhenti merokok, batasi konsumsi makanan berkolesterol, tidak mengonsumsi alkohol, dan rutin berolahraga, adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjauhkan diri dari stroke. Pastikan juga cukup mengonsumsi buah dan sayur, menjaga berat badan yang sehat, serta mengelola diabetes dengan baik, untuk menghindari penyakit ini.

Dokter .Zam Zanariah,Sp.S.M.Kes dokter cantik spesialis saraf yang ahli dan profesional di bidangnya. Terbiasa menangani banyak pasien dengan penyakit stroke di 3 (tiga) rumah sakit yakni RSUD Abdoel Moeluk, RS. Advent dan RS. Graha Husada.(indah)

Post A Comment: