Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Konferensi Logistik Nasional dan Musyawarah ke VI Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Provinsi Lampung, yang didukung oleh IPC Panjang berlangsung sukses dan menghasilkan beberapa terobosan.


 Acara  yang mengambil tema "Mengopmalkan Konektivitas Logistik Melalui Sinergi dan Kemudahan Investasi di Provinsi Lampung Guna Meningjatkan Daya Saing Produk Unggulan" berlangsung di Ballroom Hotel Novotel, Kamis (6//2/2020).

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung penuh Optimalisasi, Konektivitas Logistik Untuk Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan Lampung. Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat, dalam sambutannya saat mewakili Gubernur Arinal Djunaidi.

Menurut Taufik, Optimalisasi Konektivitas itu bisa dilakukan, dengan meningkatkan kemudahan akses Transportasi dengan Pembangunan Infrastruktur di berbagai bidang. Mulai dari Pembangunan jaur kereta api, terminal, bandara hingga pelabuhan.

Taufik menjelaskan, posisi Provinsi Lampung menjadi sangat strategis, karena berada ddilua jalur Perdagangan Internasional ALKI I (Alur Laut Kepulauan Indonesia I), yang meliputi Selat Sunda - Selat Karimata - Laut Natuna - Laut Cina Selatan.

Dengan demikian Lampung termasuk Pintu Gerbang Penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Utama, sekaligus menjadi bagian dalam Global Logistic Support System yang menghubungkan Laut Hindia, Laut Cina Selatan dan Asia Pasific.

“Jika dipetakan posisi Provinsi Lampung terhadap (6) enam faktor Penggerak Utama Sistem Logistik Nasional yaitu Komoditas, Pelaku dan Penyedia Jasa, Infrastruktur Transportasi, Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia, dan Regulasi, maka dapat dilihat bahwa Provinsi Lampung memiliki kontribusi yang luar biasa,” ujar Taufik.

Taufik menilai dengan Visi "Rakyat Lampung Berjaya" pertumbuhan Investasi Provinsi Lampung akan terus didorong dengan berupaya menarik sebanyak-banyaknya Investasi Swasta ke Provinsi Lampung, dengan mewujudkan Lampung Ramah Usaha, Investasi diarahkan pada sektor yang dapat meningkatkan Ekspor Barang Jadi, sehingga terdapat proses peningkatan nilai tambah di daerah yang akan menyerap banyak Tenaga Kerja. Alokasi Belanja Modal Infrastruktur oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah, juga diharapkan mampu mendukung Peningkatan Investasi.

Seperti diketahui, Provinsi Lampung saat ini mampu menyuplai sekitar 40 persen kebutuhan Pangan dan (11) sebelas komoditi yang diperlukan Provinsi DKI Jakarta.

“Selamat melaksanakan Musyawarah Daerah, semoga kedepan ALFI/ILFA Lampung dapat lebih berkontribusi dan berperan aktif, serta bersama Pemerintah Daerah menjadi Penggerak roda Perekonomian dan Percepatan Pembangunan di Provinsi Lampung untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya,” ujar Taufik.

Sementara itu, Ketua Umum DPP ALFI/ILFA Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, Lampung mempunyai Prospek Logistik dan Pariwisata yang besar, Infrastruktur menjadi salah satu cara menguatkan Perekonomian di Lampung.

“Provinsi Lampung punya potensi yang sangat luar biasa, Lampung punya Kereta Api membawa Batu bara, Pelabuhan Panjang yang banyak membawa Komoditi, Transportasi Darat ada jalan tol yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa, Bandara nya pun sudah menjadi Bandara Internasional, jadi rasanya tidak ada alasan kalau Lampung tidak bisa lebih baik dari hari ini,” ujarnya

Lampung sebagai salah satu penghasil sumber daya terbesar, juga memiliki prospek pariwisata yang sangat baik, serta mempunyai Infrastruktur yang kita bisa maksimalkan, sesuai pesan Presiden yang mana Infrastruktur ini bukan hanya menunjang Pelabuhan, tetapi juga bisa menunjang Wisata.

Yukki mengatakan, dirinya bersama Gubernur Lampung akan menghadap Menko Maritim dan Kementerian terkait untuk menyampaikan hasil Rekomendasi Muswil ALFI/ILFA ini. (San)

Post A Comment: