Bandarlampung (Pikiran Lampung
)-Diskusi Renyah dan membangun bersama Dang Ike tadi malam menjadi masukan buat masyarakat Lampung dan para pemimpin Lampung baik sekarang maupun untuk kepemimpinan ke depan.

Ketika anggota Forum Lintas Lembaga Peduli Pembangunan yang diketuai oleh Iman Setiawan,SE., Menyampaikan tentang kondisi Lampung saat ini kepada Dang, "Masyarakat Lampung sedang susah Dang, apa langkah kita kedepan menyikapi keadaan ini," ujar iman kepada dang. 

Sambil santai Dang Ike menyampaikan, "Lampung itu sebenarnya sangat kaya loh, menyapa?" Sedikit bercerita, "Dulu tahun 60 orang- orang di Lampung itu belum mau pake topi haji kalau belum naik haji, tetapi di tahun itu banyak ditemui masyarakat yang sudah berangkat haji" ujar Dang.

Lanjut Dang, "Hampir seluruh jamaah Indonesia pada saat itu didominasi penduduk Lampung, jaman itu ketika orang mampu naik haji berarti memiliki harta,maklum perjalan haji saat itu butuh persiapan ektra, lama perjalanan dan bekal yang banyak juga membuat naik haji cukup banyak membutuhkan dana. Tetapi penduduk Lampung rata-rata sanggup naik haji, ini salah satu indikator penduduk Lampung kaya" jelasnya.

Kemudian kita ketahui bahwa Lampung itu penghasil rempah- rempah paling banyak, cengkeh, kopi, lada, pala, dan lain-lain, semua ada di Lampung, belum ditambah potensi lainnya. Namun kata Dang, "Lampung itu kurang para akademisi dan ahli-ahli, profesor masih sedikit dan tingkat kepedulian terhadap pendidikan belum tinggi, padahal ini salah satu faktor penunjang kemajuan sebuah daerah," ujar dang. 

"Pemerintah wajib mendorong persoalan ini, semakin banyak orang pintar dan ahli di Lampung,maka Lampung bisa maju pesat, karena SDM kita unggul," lanjut Dang Ike yang merupakan Purnawiran Polri berprestasi disegala bidang termasuk pernah menjadi Direktur Tipikor Mabes Polri Terbaik.

Kemudian Dang menyampaikan keprihatinannya kepada rekan-rekan Forum, mengapa Lampung menjadi Provinsi tidak maju dan rakyatnya masih susah, Lampung terkenal dengan biaya Pilkada termahal dan berbanding sejajar dengan tindak pidana korupsinya, terbukti 7 bupati di Lampung ditangkap KPK, ini juga yang menjadi faktor kita kurang punya pemimpin yang peduli akan pembangunan dan kemajuan Lampung, sehingga Lampung selalu terpuruk. Masyarakat dan seluruh elemen yang ada di Lampung semestinya harus menyadari potensi Lampung yang luar biasa, hari ini kita sama- sama sadari kesalahan bukan disatu pihak saja “kalau Lampung mau maju, masyarakat harus Sadar kalau memilih pemimpin itu bukan karena bingkisannya tetapi pelajari dulu sosoknya dan misi visinya, baru Lampung bisa maju” ujar Dang.

L

Indra Ahmad, SH, salah seorang Anggota Forum bertanya berkenaan dengan agenda Politik Dang Ike kedepan, "Masyarakat menunggu steatmen Dang apakah maju Gubernur apa tidak," Dang merespon sambil tersenyum, "Jadi Gubernur atau jadi apa saja itu berat tidak mudah, karena harus ada pertanggung jawaban," ujar Dang.

"Namun ketika amanah itu dipercayakan masyarakat kepada Saya mungkin itu yang terbaik dan Saya siap, karena Saya dididik sebagai polisi yang selalu siap ditugaskan dimana saja, kapan saja dan saya yakin ketika Saya mengemban amanah itu Lampung akan 2 kali lebih baik bahkan lebih," jelas Dang. 

Dang mengajukan syarat kepada masyarakat, "Jangan suruh Saya korupsi kalau Lampung mau Bermartabat, jangan paksa Saya memberikan bingkisan atau uang ketika kampanye, berarti masyarakat suruh Saya melakukan korupsi nantinya," kata Dang kepada rekan-rekan Forum, "Saya ingin menjadi pemimpin yang amanah dan mampu membawa perubahan, karena pertanggung jawabannya dunia akhirat, saya tidak mau kalau saya jadi Gubernur berkhianat dan tidak memiliki empati kepada persoalan rakyat, lebih baik saya tidak jadi Gubernur, lebih baik jadi tokoh Lampung saja yang terus memberikan masukan dan kontribusi kepada pemerintah, jelasnya. 

Kata Dang “Saya ingin bermanfaat disisa umur Saya, membangun Tanah kelahiran Saya, bisa melihat Lampung maju dan kaya serta masyarakatnya bermartabat, karena potensi Lampung luar biasa, masak kita kalah dengan daerah lain," pungkasnya. (San)

Post A Comment: