Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Ibarat kata pepatah Layu sebelum berkembang, begitulah gambaran realiasasi Proyek Normalisasi Sungai Way Punduh Pidada di Kabupaten Pesawaran. 

Webb, proyek milik BPPD Provinsi Lampung ini, diduga bermasalah, baik saar perencanaan maupun realisasinya. Dugaan awal, kualitas Proyek ini kurang baik dan diduga tidak sesuai speak yang ditentukan. 

Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk dari LSM MTM Lampung, secara kasat mata proyek ini disinyalir kurang secara kualitas.. Padahal Proyek ini menghabiskan yang 'wah'. 


"Pada pekerjaan realisasi pekerjaan Normalisasi Sungai Way Punduh Pidada, belum selesai 100 % pelaksanaan dan setelah dilakukan monitoring terakhir kali pada tanggal 02 januari 2022 mengalami kerusakan dan patah pada dinding beton, ini  membuktikan bahwa Beton yang digunakan tidak  berkualitas baik akibat tidak menggunakan ready mix yang diperoleh dari batching plant, "jelas Ketua MTM Lampung,  kemarin. 


Oleh karenanya, Proyek ini diduga kuat dikerjakan menyalahi spek dan aturan yang Ada. "
Yang jelas beton dinding talud patah, ink indikasinya sudah jelas kualitasnya kurang baik, "jelasnya.

Oleh karenanya, hal ini bisa jadi atensi awal untuk pihak berwajib melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya penyimpangan proyek ini. Dari informasi yang ada, proyek ini dikerjakan oleh CV Lima Dua, dengan pagu anggaran Rp5 Miller. (Wawan) 


Post A Comment: